4

827 98 23
                                    

Vino pov

Aku tak pernah berpikir akan menjadi seorang vokalis sebuah band yang dibentuk oleh orang-orang yang bisa kubilang nekat karena membentuk sebuah agensi dan label yang mana tidak ada salah satu dari mereka yang berpengalaman.

Dan ini menjadi pertaruhanku bersama empat teman baruku yang mana harus bisa membesarkan nama grup band kami yaitu NF STAR dan perusahaan agensi dan label kami yaitu Frifam Entertainment.

Selama kami di karantina berbulan-bulan, aku sudah menganggap Mario, Boby, Dinan dan Gracio sebagai sahabat bahkan saudara dan keluarga.

Mereka bisa kubilang menjadi orang yang membuatku fokus dan semangat menjalani masa karantina dan pelatihan yang mana ada suatu insiden yaitu aku diputuskan sepihak oleh pacar yang bisa kusebut sebagai mantan.

Saat insiden itu sempat membuatku ingin berhenti dan keluar dari band dan agensi. Tapi melihat mereka memohon terutama ekspresi Gracio membuatku tidak tega sehingga memutuskan tetap bertahan hingga waktu yang tidak tentu.

Jujur, ini memang salahku yang tidak mengabarinya berhari-hari serta aku lupa memberitahu dia tentang aku mengikuti masa karantina dan pelatihan ini.

Dan kini setelah berbulan-bulan berlalu, aku bertemu dia setelah dia datang memanggil namaku saat aku bersama 4 temanku dan Bang Keynal tengah menunggu bubur. Entah aku harus senang atau apa saat ini.

Kedatangannya menghampiriku membuat Mario, Boby, Dinan, Gracio dan Bang Keynal kaget karena suara mantanku memiliki ciri khas dibanding kebanyakan perempuan.

"Apa kabar?" Dia menyapaku dengan senyum manisnya dan tidak canggung.

"Ba-baik," balasku yang justru canggung.

"Siapa, Kak?" tanya Gracio berbisik.

"Oh iya maaf, sebelumnya kenalin namaku Lidya. Mantannya Vino." Mantanku langsung memperkenalkan diri karena teman-temanku dan Bang Keynal sebelum kuperkenalkan dia.

" Mantanku langsung memperkenalkan diri karena teman-temanku dan Bang Keynal sebelum kuperkenalkan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mantan?" Seketika mereka langsung menatapku yang langsung kujawab dengan anggukan kepala.

"Oh jadi lu yang sempet bikin Vino galau," ucap Bang Keynal yang ingat saat aku begitu tidak fokus setelah diputus sepihak oleh Lidya. Tatapan Bang Keynal begitu dingin.

"Kak, aku minta maaf sebelumnya udah bikin Vino gak fokus. Aku waktu itu gak tau kalo Vino ikut pelatihan." Lidya begitu ketakutan dan gelagapan oleh tatapan dingin Bang Keynal yang menurutku menyeramkan.

"Setelah tau, lu berniat balikan lagi?" Bang Keynal kembali bertanya.

"Bu-bukan. Aku ke sini hanya memastikan keadaan dan minta maaf ke Vino." Ekspresi Lidya nampak begitu menggemaskan saat ketakutan seperti ini.

"Lid?" Aku memanggilnya dengan lembut. "Jujur waktu diputusin kamu secara sepihak itu rasanya sakit banget. Tapi harusnya kamu gak minta maaf karena ini memang salahku yang tidak memberitahumu hal ini."

NF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang