17

643 80 13
                                    

Pagi hari di asrama NF STAR terlihat semua penghuninya sedang sarapan bersama. Ada yang sudah berpakaian rapih untuk ke kampus serta magang dan juga ada yang masih memakai pakaian santai alias belum mandi karena fokus pada skripsi.

5 personil NF STAR nampak begitu menikmati sarapan mereka yaitu nasi uduk dan beberapa gorengan yang Shani beli di dekat kontrakan.

Setelah sarapan mereka habis, Boby pun segera pergi ke tempat magang, Dinan dan Gracio yang kebetulan ada kelas pagi langsung berangkat ke kampus menyisakan Mario, Vino dan Shani di asrama.

Boby mengendarai motornya melaju di jalan raya tanpa hambatan karena situasi lalu lintas di jalan yang ia lalui menuju tempat magang begitu lancar walau sedikit padat karena jam masuk kerja, kuliah maupun sekolah.

Tapi sebelum tiba di titik kemacetan biasa terjadi, Boby dengan motornya berbelok memasuki sebuah jalan yang biasa ia lewati ke tempat magang dan di jalan itu pula merupakan jalan tercepat.

Disaat Boby sedang enak-enaknya melaju di jalanan, ada sebuah pemandangan yang membuatnya ingin membantu saat ia melihat seorang perempuan sedang menuntun motor.

Segera Boby memelankan kecepatan motornya lalu membunyikan klakson yang membuat perempuan itu berhenti dan menoleh ke belakang.

Boby segera menghentikan motornya tepat di belakang perempuan itu. "Motornya kenapa, Mbak?"

"Ini Mas, bensinnya habis," jawab perempuan itu.

"Pom bensin terdekat masih jauh loh," ucap Boby yang tahu posisi mereka dari pom bensin terdekat cukup jauh bahkan tidak ada orang yang menjual bensin eceran atau pom bensin mini. "Mau saya bantu dorong?"

"Aman gak?" Perempuan itu agak ragu karena motor Boby jauh lebih besar dari motornya, bisa-bisa kurang seimbang.

"Aman kok. Tenang aja," ucap Boby penuh dengan keyakinan.

Perempuan itu menurunkan footstep belakang kanan motornya lalu mulai naik ke motornya. Boby menjalakan motornya sebentar hingga kaki kirinya berpijak ke footstep itu.

"Siap?" tanya Boby.

"Siap," jawab perempuan itu.

Boby menarik gas motornya berbarengan dengan kedua kaki perempuan naik dari permukaan jalan. Dengan kecepatan rendah agar tidak jatuh mereka melaju menuju pom bensin terdekat.

Perempuan itu sesekali melirik spion untuk melihat laki-laki yang menolongnya yang mana Boby memakai helm fullface sehingga wajahnya tak terlihat.

Sesampainya di sebuah pom bensin, mereka pun berhenti di stasiun pengisian khusus motor. Perempuan itu lalu turun dari motornya dan membuka jok sementara Boby membuka helmnya.

"Makasih y- Boby?!" Perempuan itu terkejut begitu melihat wajah asli orang yang menolongnya ternyata seorang bassis NF STAR.

"Sama-sama. Nama kamu siapa?" tanya Boby sambil tersenyum manis.

"Sha-Shania," jawab perempuan itu lalu menoleh ke petugas pom bensin. "Full tank, Mbak."

"Oh Shania. Kamu cantik deh, apalagi kalo helmnya dilepas," ucap Boby membuat perempuan bernama Shania tersipu malu.

"Kamu juga ganteng," balas Shania tersenyum.

"Ya udah ya Shania, aku pergi dulu takut telat." Boby memakai helmnya lagi.

"Iya. Sekali lagi terima kasih," ucap Shania tersenyum.

Boby membunyikan klakson lalu menarik gas menjalankan motornya pergi meninggalkan pom bensin. Sementara Shania sejak Boby pergi senyumnya tak pernah hilang karena tidak pernah terbayang olehnya ditolong oleh Boby NF STAR.

NF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang