NF STAR

7

Di sebuah gedung di Jakarta pada pagi hari terlihat cukup ramai orang yang datang untuk menghadiri event jumpa fans NF STAR hari kedua. Event ini berlangsung selama 2 hari dan terbagi dalam 3 sesi. Hari pertama hanya 1 sesi yaitu pada siang hari saja, dan hari kedua berlangsung 2 sesi yaitu pada pagi dan siang atau sore hari.

Berkembangnya fans mereka membuat tiket yang dijual secara online sebanyak 200 tiket per sesi habis terjual dalam beberapa menit walau harga tiketnya tidak bisa dibilang murah yaitu 500 ribu.

Di event jumpa fans NF STAR, para penggemar boleh berjabat tangan, mengobrol dan memberi hadiah sambil album yang mereka bawa ditanda tangani personil NF STAR.

Tapi ada 1 aturan khusus dalam event jumpa fans NF STAR yaitu 1 orang hanya bisa ikut satu sesi saja agar orang lain bisa mendapat kesempatan bertemu di sesi yang lain.

Saat pintu gedung tempat jumpa fans dibuka, para fans yang ikut hari kedua sesi kesatu langsung masuk ke dalam gedung. Di dalam gedung mereka langsung duduk di kursi sesuai nomor yang mereka dapat saat penukaran tiket.

Di dalam gedung yang sama di ruangan lain, Mario dan kawan-kawan sedang bercanda dan mengobrol menunggu waktu dimulainya jumpa fans.

"Ge, makan mulu lu," ucap Mario melihat Gracio sudah menghabiskan 3 sariroti isi keju. Padahal sebelum ke tempat event, Gracio sudah makan 2 mangkok bubur.

"Tapi gue heran deh sama si Ge," ucap Vino yang membuat Gracio yang tengah menguyah melihat ke arahnya.

"Hweran nwhaphwa, Kwa?" tanya Gracio dengan mulut penuh roti.

"Abisin dulu, baru ngomong," ucap Boby mengingatkan.

"Lu kan hobi banget makan. Nah, kenapa bentuk badan lu masih kaya awal kita ketemu?" tanya Vino heran dan penasaran karena Gracio tidak bertambah gemuk.

"Itu karena gue seorang drummer. Drummer itu paling banyak keluar energi dan kalori di band. Jadi sebanyak apapun makanan yang gue makan entah mengandung banyak lemak, kalori, karbohidrat, langsung terbakar," jelas Gracio panjang lebar.

Mario, Vino, Boby dan Dinan langsung tepuk tangan kagum dengan pengetahuan Gracio yang tahu tentang dampak main drum.

"Guys, ayo keluar. Waktunya dimulai," ucap Keynal dari pintu.

Mereka berlima langsung keluar dari ruangan mereka menuju ruangan jumpa fans berada. Begitu memasuki ruangan itu sambutan teriakan dan sorakan dari fans mereka yang hampir semuanya perempuan terdengar.

Mario dan kawan-kawan berjalan menuju panggung yang di atas aja meja panjang dan 5 kursi sambil melambaikan tangan dan tersenyum pada para fans yang datang.

Setelah naik ke atas panggung mereka berdiri di belakang menempati kursi sesuai posisi mereka di band. Dinan paling kanan lalu di sampingnya Boby, Gracio, Vino dan Mario.

"Hallo semua," sapa Vino ramah.

"Hallo juga," jawab fans.

"Selamat datang, Bintangku," ucap Boby seraya tersenyum yang membuat para fans perempuan histeris.

"Ya kabehan, priwe kabare?" tanya Mario.

"Baik, Kak," jawab fans.

"Kita mulai saja ya," ucap Vino.

Mario dan kawan-kawan langsung duduk di kursi, lalu fans nomor urut 1 dipanggil naik ke panggung untuk bertemu idola mereka. Di mulai dari Dinan hingga yang terakhir Mario.

Dinan sebagai personil pertama yang menandatangani album pasti menanyakan nama fans yang datang ke event jumpa fans. Sementara Mario, Vino, Boby dan Gracio mendengarkan nama dan jawaban dari fans yang ditanyakan Dinan. Tapi setelah fans kelima, mereka berempat langsung sibuk berinteraksi dengan fans.