12

674 93 17
                                    

Setelah mengetahui ruangan-ruangan yang ada di rumah asrama NF STAR, Shani kini sedang menonton tayangan penampilan NF STAR lewat laptop di ruang keluarga di lantai 2 dengan ditemani 5 personil NF STAR dan Keynal.

Shani begitu penasaran dengan penampilan dan lagu-lagu NF STAR saat tampil di acara musik atau konser tunggal sehingga ia meminta untuk menonton itu di laptop milik Mario.

"Enak-enak yo lagunya. Terus apik penampilan kalian," puji Shani setelah mendengar beberapa lagu dan melihat penampilan NF STAR di berbagai acara.

"Kamu suka?" tanya Mario.

"Iya, Mas Mario. Gak salah kalo kalian kata Mas Keynal berbakat dan terkenal," jawab Shani tersenyum tapi senyumnya menghilang karena ada sesuatu yang ia pikirkan sejak menonton lagu dan penampilan pertama. "Tapi ada yang aku bingungin deh."

"Bingung kenapa?" tanya Vino.

"Ini, beberapa penampilan kalian yang aku tonton kok Mas Mario gak main piano? Padahal hampir semuanya ada suara piano tapi Kak Mario mainnya gitar," tanya Shani heran sekaligus penasaran karena hanya 2 lagu Mario tampil dengan piano atau keyboard.

"Tergantung lagu yang kita bawakan, Shan. Misal lagunya terlalu selow dan melow Kak Mario mainnya piano atau keyboard, tapi kalo gak selow dan melow serta faktor instrumen gitarnya kuat Kak Mario main gitar, ditambah Dinan yang nge-rap," jelas Boby memberitahu.

"Instrumen piano atau keyboard dan biola yang terdengar di lagu-lagu kita tanpa ada yang memainkan itu bisa jadi penanda kapan kita berlima masuk ke lagu," tambah Vino memberitahu.

"Udah ngerti, Shan?" tanya Mario.

"Belum. Abisnya penjelasan kalian bikin aku pusing," jawab Shani lalu berfokus menonton lagi.

Kali ini ekspresi Shani berubah jadi sedih saat melihat penampilan NF STAR membawakan sebuah lagu pada event musik di Korea Selatan.

Melihat Shani dengan ekspresi sedih membuat Keynal dan 5 personil NF STAR yang melihatnya jadi bingung karena lagu yang dibawakan yang sedang mereka tonton bukan lagu melow dan sedih.

"Kak Shani, kenapa Kakak sedih?" tanya Dinan.

"Aku... aku... gak ngerti Bahasa Korea," jawab Shani jujur.

"Ampun dah."

"Maaf ya bikin kalian bingung," ucap Shani tersenyum.

"Gapapa," balas Mario.

"Mas Vino kok rambutnya kaya warna sawi ya?" ucap Shani melihat warna rambut Vino saat tampil di event musik di Korea.

Mendengar itu membuat semua orang tertawa kecuali Vino. Saat itu Vino mendapat julukan rumput berjalan karena warna rambutnya hijau. Untuk sekarang sih hitam kembali.

"Kaya sawi haha..." tawa Gracio pecah.

"Bukan sawi, Shan," ucap Keynal.

"Apa atuh, Mas Keynal?" tanya Shani.

"Lumut," jawab Keynal lalu tertawa kembali.

"Udah dong jangan ketawa kasian Mas Vino," ucap Shani yang membuat semuanya berhenti tertawa dan Vino tersenyum. "Semuanya, aku mau kerja dulu ya. Masa iya aku pembantu malah santai-santai di sini."

Shani langsung beranjak dari duduknya pergi ke lantai 1 untuk memulai kerjanya di hari pertamanya sebagai pembantu di rumah asrama NF STAR.

Di lantai 1 Shani langsung menuju meja makan karena melihat gelas dan piring bekas sarapan personil NF STAR belum dibereskan saat ia datang. Bahkan di 4 piring masih menyisakan roti yang sudah digigit dan 5 gelas masih tersisa susu.

NF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang