Maybe

1K 204 43
                                    





Next ➡ 100 vote + 35 comment.
Gak ada pilihan lain, demi mengurangi Sider.





Sesuatu telah menghantam batin Seongwoo, setelah melihat orang yang ia cari telah kembali dalam keadaan berantakan. Belum lagi setelah ia mendengar penjelasan dari seorang Dokter wanita yang sempat menangani Sena. Suara dan nafas Seongwoo tertahan karena terkejut sedalam ini.

"Apa anda suaminya?"

Pertanyaan seperti apa itu. Tapi Seongwoo hanya mampu mengangguk pasrah. Menunggu kalimat yang menjadi penjelasan pada masalah Sena saat ini. Apa yang terjadi pada gadis yang ia cintai itu?

"Nyonya hanya kelelahan, Tuan. Seharusnya anda tidak melakukan hubungan intim dengan waktu yang cukup sering," Mata Seongwoo membulat mendengar penuturan Dokter itu. Itu berarti Sena sudah melakukan hubungan intim, bahkan sering. "Hal seperti itu bisa memicu sakit dirahimnya. Istirahatkan istri anda, Tuan. Jika tidak rahimnya bisa rusak, lagi pula, nyonya masih muda. Pernikahan muda sangat beresiko."

"La-lalu a-apa i-ia-"

"Ia baik-baik saja, Tuan. Mungkin jika boleh saya menyarankan untuk tidak melakukan hubungan intim dalam jangka waktu singkat setiap harinya. Atau saya sarankan untuk tidak melakukannya secara 'kasar' maaf, Tuan. Memang hanya sedikit wanita yang tahan dengan seksualitas sorang Pria seperti anda. Walau umur anda dan Nyonya sama sekalipun."

"Berarti ia-"

"Ia tidak hamil, Tuan. Mungkin beberapa hari setelah awal pembuahan, anda bisa tau hasilnya. Anda harus persiapan testpack untuk berjaga-jaga. Permisi, Tuan. Saya masih ada pasien di Rumah sakit."

Setelah Dokter itu pergi. Seongwoo membeku di depan pintu, ia menunduk dan menggeleng khawatir pada keadaan Sena.

Apa Sena korban pemerkosaan?




. . . .


Mungkin banyak orang berpikir jika seorang Sena rela dilecehkan. Ini masalah perasaan, bukan masalah hukum. Siapa yang rela di lecehkan? Tidak ada, bahkan saat ini Sena tengah berusaha untuk pergi.

Menuntut!

Sena tidak ingin menuntut hukum pada orang yang dirinya cintai. Sena hanya akan menuntut cinta. Jika Daniel mencintainya seperti apa yang pernah ia ucapkan selama sembilan hari itu, Sena akan kembali padanya.

Tapi,

Jika Daniel tidak punya niat mencari Sena, wanita Park itu tidak akan kembali pada siapapun termasuk Seongwoo sekalipun. Dan biarlah perasaan ini dirinya saja yang bawa, tentunya bersama nyawa dan tubuhnya yang telah mati dalam hidup.

Sena sudah cukup memberi harga diri pada Daniel, sudah cukup dirinya hancur di Korea. Padahal, dia ke Korea hanya untuk mencari Ayah. Begitu besarkah cobaannya, sampai ia harus kehilangan harga dirinya!

Sena benar-benar merasa mati dalam hidup. Nyawanya seperti tidak lagi bersamanya, hanya tersisa raga.

Bahkan pikiran saja sudah membuat dirinya mati, bagaimana bisa ia jatuh cinta pada pria seperti Kang Daniel. Bagaimana bisa ia terlena pada poros menawan seorang Daniel.

Dia menggunakan seksualitas-nya, bukan cintanya. Sena benci Daniel tapi bodohnya, ia juga mencintai Daniel.

Sena menangis. Ia bahkan menggenggam tangannya sampai membuat kuku tangannya memutih dan tanpa sadar telapaknya telah kebas. Ia menunduk, berapa banyak air mata yang ia keluarkan tepat di hadapan Seongwoo?

Beautiful Mistakes - Kang Daniel Ft Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang