Don't

811 171 23
                                    

Song : Say Goodbye - Kim Na Young.



Aku tidak pernah berpikir, Pria lembut seperti Daniel bisa menjadi keji dan jahat. Aku marah, bagaimana bisa kau berbuat seperti ini padaku, Daniel?

Lalu apa gunanya aku menunggu selama ini? Untuk apa aku pertahankan semua ini. Bila akhirnya kau jatuh pada orang lain. Apa kau menganggap aku hanya sampah yang lebih pas masuk ke dalam tong kotor penuh pengkhianatan. Kau bahkan tidak perduli jika aku rusak karena ulahmu.

Siapa yang bisa aku andalkan lagi, aku malu. Terlalu malu untuk keluar dari semua ujian ini.

Jahat!

Kau bukan manusia, Daniel. Kau pengkhianat!

Aku menangis, apa lagi guna hidupku. Aku malu, selain malu karena kehamilan ini. Aku juga malu karena sudah sangat percaya diri jika suatu saat Daniel datang. Seharusnya aku tidak melakukan ini, seharusnya aku tidak mempertahankan kehamilan ini.

Daniel jahat!

Ya, dia memang datang. Dia datang hanya untuk menghancurkan aku, membuat aku menangis dan terus menangis. Membuatku terus berdosa karena terus memendam perasaan benci seperti ini.

Aku memeluk perut lima bulan ini, menangis dan meminta tolong pada buah hatiku. Tolong nak, kuatkan Ibumu ini. Kuatkan segala perasaan ini, jujur Ibu takut, sangat takut jika suatu saat Ibu kembali memilih jalan yang salah. Ibu mengerti kau masih kecil dan suci, tapi Ibu tidak punya siapapun lagi. Maafkan Ibu jika suatu hari kita tidak bisa hidup di dunia.

Aku menghapus air mata, jantungku berdebar. Ponselku berbunyi tanpa henti, membuat perasaan semakin kalut saat yang tertera justru nama Seongwoo dan terus Seongwoo.

Belum lagi suara tiga orang di luar kamar yang terus meminta aku membuka pintu. Sakura, suaminya dan Jinyoung terus meminta bahkan memohon padaku. Aku hanya menggelengkan kepala, aku benar-benar hilang akal.

Hingga niatku bunuh diri menjadi akhir dari perjalanan ini. Aku telah salah, Indah yang aku pikir baik adalah Indah yang hanya terselimuti oleh kesalahan. Membenci? Untuk apa? Aku lah yang pantas di benci!

Aku penghancur, aku penjahat.

Ponselku berdering kuat, aku benar-benar sakit telinga, hingga naluri bodohku berkata mati akan meringankan segala bebanmu, bawa anak ini sebagai temanmu, Sena.

Aku tanpa sengaja menjawab panggilan Seongwoo, aku harus berterima kasih atas semua kebaikan yang ia beri, "Sena, jangan seperti ini, keluarlah."

Air mataku jatuh, tidak tau harus seperti apa menghadapi sebuah kehidupan. Aku hanya mampu menangis. Bagaimana Seongwoo bisa berkata seperti itu, sedang aku yang merasakannya sudah sangat berat dan marah. Aku benci pada keadaan ini, aku benci pada permohonan semua orang yang terus memintaku sadar.

"Jangan gegabah, Sena. Aku tidak ingin kau terluka, tolong! Setidaknya pikirkan bayimu yang ingin hidup bersamamu. Kau membenci Daniel, terserah, aku tidak perduli. Tapi lihat lagi, lihat masa dimana kita bersama, apa setega ini kau meninggalkan aku? Aku yang tidak memiliki siapapun lagi.. Sena, terima apapun yang terjadi. Jika Daniel tidak ingin bertanggung jawab, ada aku." Suara Seongwoo terdengar sedikit terisak. Menahan getaran tertahan yang tanpa sengaja keluar dari mulutnya.

"A-aku.. tidak ingin menikah dengan orang yang aku tidak cintai. Seongwoo, hidup pun tidak ada gunanya. Aku malu mempertahankan semuanya, maafkan aku."

Aku tau ini salah, tapi setelah mendengar Seongwoo menangis, nyaliku bunuh diri kembali menciut. Seongwoo tak pernah menangis, ia yang periang tidak pernah mau meneteskan airmata bahkan saat Ayah dan Ibunya meninggal, Seongwoo tegar, tidak menangis dan bergetar begini.

Beautiful Mistakes - Kang Daniel Ft Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang