Missing

1.3K 216 8
                                    

Aku libur kerja hari ini, membuat janji pada Seongwoo untuk bersama-sama mencari Ayahku. Tapi setelah Yoonji pergi kerja sekitar satu jam lalu, Seongwoo tak kunjung menjemputku. Masih di tangga pintu untuk menunggu Seongwoo, aku benar-benar bosan. Hingga mengeluarkan ponsel dalam tasku. Ada lima notif dari nama yang sama. Park Jihoon, lelaki kecilku yang doyan mengajakku berantam.

Kak, apa kabarmu?
08.15

Kau tidak merindukan aku dan Guanlin?
08.15

Kami semua merindukanmu.
08.16

Oh ya apa sudah ada kabar tentang Ayah?
08.16

Tetap jaga kesehatan, kak. Ayah Lai dan Ibu mencemaskanmu, entah kenapa kami merasa khawatir ketika kau di Korea daripada di jepang.
08.16

Aku tersenyum namun juga ikut cemas saat mereka mengkhawatirkanku.

Aku baik. Kau tenang saja. Kakakmu ini gadis kuat dan tahan banting. Jadi kau tidak perlu khawatir padaku. Aku juga akan mencari Ayah, aku tidak akan pulang sampai aku bertemu dengan Ayah. Kalian tidak perlu khawatir, karena aku juga mendapatkan keberuntungan yang indah di sini.
09.01

Dan iya, sampaikan salam aku pada Ayah, Ibu dan si bungsu tiang listrik, Guanlin. Paham, aku mencintaimu 😘
09.01

"Mencintai?"

Aku terlonjat kaget saat seseorang duduk di sampingku dengan pandangan masih fokus pada ponselku. Hingga detik kemudian ia melihatku sambil mengerjapkan mata, membuat jantungku terpompa cukup kencang.

Dia menarik nafas dan membuangnya cukup keras, hingga angin itu menyapu tanganku yang masih menyentuh ponsel. Ia mengangkat dagu untuk bertanya lagi, aku gugup tak karuan. Hendak berdiri dan masuk ke rumah tapi tanganku di tahan olehnya.

"Katakan, siapa 'Jihoonie' itu?" Tanya Daniel dengan sedikit menuntut.

"Aish," aku kembali duduk di sampingnya, ia semakin mendekat padaku. Menempelkan tubuhnya di sampingku, "dia- dia."

Daniel masih memandangku, "kenapa kau gugup? Kau selingkuh?"

Aku membuka mulutku karena terkejut, apa maksud kata 'selingkuh' itu? Apa yang ia inginkan? Kenapa bersikap seperti itu padaku?

"Jawab, kenapa diam?" Suaranya bertanya terdengar cukup nyolot. Aku menggunakan jari telunjukku, mendorong keningnya untuk membuat kepalanya sedikit menjauhiku, "hei, kau tau kepala itu-"

"Lagipula kau kenapa bersikap begitu? Dan ngapain kau ke sini, bukannya Seongwoo yang-"

Daniel mengendus di depanku, memasang wajah misterius yang bagiku cukup mencurigakan, "aku disini untuk menenanimu pergi mencari Ayahmu, karena Seongwoo mendadak harus berangkat ke Jeju, sedangkan aku tidak diizinkan pergi untuk menyelesaikan properti."

"Apa Yoonji tau?"

Daniel mengangguk, "iya, di tau. Tapi dia tidak bisa membantumu, ia dan Seongwoo malah memintaku untuk membantumu. Ayo cepat, aku lapar belum serapan sejak pagi!"

Daniel menarik tanganku, membawaku untuk masuk ke dalam mobilnya dam kemudian ia menjalankan mobilnya entah kemana.

Di perjalanan, Daniel bertanya tentang siapa lelaki bernama Jihoon itu. Aku tersenyum lebar, "itu adik kandungku, namanya Park Jihoon."

Beautiful Mistakes - Kang Daniel Ft Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang