Flashback pt.4

803 148 23
                                    

Song : This Love - Davichi





Daniel membawa map itu, menelusuri kantor hingga membuat banyak pasang mata menatap calon alih waris perusahan itu. Bahunya bergerak naik dan turun, membuktikan jika ia tengah menantang sesuatu.

BRAK.

Pintu ruangan CEO terbuka karena tendangan kaki Daniel. Pria kekar dengan wajah tampan itu memasang wajah bingung pada anak angkatnya. Baiklah awalnya ia berpikir jika anak itu akan datang dan mengeluh ingin ini dan itu.

Tapi pergerakan lain datang, dengan spontan Daniel berjalan mendekat. Meraih kerah baju hingga Tuan William terkesima terkejut.

"Tuan Park Minhoo. Ini kau, nama aslimu. Kenapa kau tidak mencari anakmu?" Dengan setengah marah Daniel meredam.

Setengah lagi ia sembunyikan. Mengingat jika saat itu ia tak berniat mencari Sena dan bayi dalam kandungan Sena, wanita itu hanya ingin bertemu Daniel dengan cara tertentu.

Mata yang semula bingung, kini sudah berubah sangat terkejut. Ada sisi lain yang membuat Pria itu terkejut, darimana seorang Daniel tau? Apa Sahabatnya Kang sudah memberi tau soal semua yang ia sembunyikan.

"Aku menyayangimu, melebihi Ayah kandungku sendiri. Tapi kau berbohong! Kau punya dua anak, tapi kau tidak pernah memberi status pada mereka." Mata Tuan William semakin teduh.

William menunduk, mengakui kesalahan dengan cara mengangguk. Dia tidak tau harus berkata apa selain hal itu. Benar, dia menghancurkan harga diri wanita. Seperti Daniel, cinta seorang William tumbuh pada wanita berdarah Indonesia.

Menjadikan wanita itu sebagai pelampiasan nafsu, menggantung statusnya hingga bayi perempuan lahir. Melakukan hal bodoh lagi dengan membuat bayi laki-laki hidup di rahim yang sama dan itu tanpa status lagi.

William bajingan, tapi sadar jika ternyata temannya jatuh cinta pada Ibu Sena. Walau pada nyatanya temannya memiliki istri, perkelahian sempat terjadi hingga perceraian antara Ayah dan Ibu Guanlin bercerai.

Hingga berakhirlah seperti ini, Ibu -Sena dan Jihoon- menikah dengan Ayah Guanlin. Membuat hati William bersedih dan menyesal. Ia memilih mengganti diri, nama, sikap dan kelakuan buruk menjadi baik.

Jika dijelaskan secara perinci, Daniel dan Tuan William itu sama. Dulu, Tuan William melakukan hal yang sama pada seorang wanita. Itu sebabnya Tuan William berkata agar Daniel bisa merebut Sena dari Seongwoo. Membicarakan sesuatu tentang cinta dan penyesalan.

Kini Daniel berlutut di depan William yang masih diam. Memandangi perubahan sikap anak itu. Jujur, selama beberapa bulan berlalu, Daniel berani melakukan apapun. Menjalani hidup dengan kebaikan dan mengurangi sifat buruk sedikit demi sedikit.

"Maafkan aku, Ayah," Daniel menunduk, tanpa sadar telah meneteskan airmata, "aku telah menghancurkan anakmu. Aku telah melakukan hal yang sama denganmu. Sena—Park Sena, anak kandungmu."

Seperti ribuan belati telah siap menancap, William terdiam dengan ucapan Daniel barusan. Ia terkejut, "a-apa katamu? Park Sena itu anakku?"

Daniel mengangguk, hingga terasa bagi Daniel sesuatu menarik kerah bajunya bergantian.

"Dimana anakku? Dimana anakku, Park Sena?" Sedikit penuh kerinduan terasa menghangat. Membuat Daniel menggelengkan kepalanya sembari sulit bernafas, "apa yang kau lakukan padanya?"

"Aku merebutnya dari Seongwoo, bahkan merebut kehidupan Sena untuk nafasku. Tapi— tapi, aku mencintainya. Aku ingin dirinya, aku ingin menikahinya. Aku ingin bertanggung jawab atas semua yang aku lakukan."

Beautiful Mistakes - Kang Daniel Ft Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang