Help [m]

1.8K 180 23
                                    

Area 🔞🔞
Sudah saya peringati.






"Ahh.. Daniel, berhenti!"

Sena menjambak kuat rambut Daniel saat Pria itu menjilati bongkahan padat di bagian terkecil dadanya. Sesekali tangan Daniel meremas kuat hingga Sena meringis penuh sakit.

Tubuh Sena sudah tak diselimuti apapun, berbeda dengan Daniel yang masih menyisakan celana dalam yang jelas menampakkan sesuatu yang berdiri tegak. Sena takut, semakin ia menolak, maka Daniel akan semakin kasar padanya.

Sena meringis, mendesah saat lidah Daniel memberi banyak tanda di tubuhnya. Wajah merah padam Daniel terlihat cukup jelas, aura gelap terpancar disana.

"Ahh.. Daniel, jangan!"

Sena merancau saat jemari Daniel bermain di lubang emasnya. Tawa Daniel terdengar cukup menakutkan saat ia memandang milik Sena yang akan menjadi miliknya.

Daniel tidak menyangka jika melakukan hal itu lebih nikmat dari pada sekedar bercumbu saja. Sena telah membuatnya tercandu dan itu sangat nikmat. Perlahan jari Daniel mulai menggesek bibir kemaluan Sena secara memutar, membuat Sena melengguh bahkan mendesah dengan polosnya.

"Panggil aku, Sena. Katakan jika kau ingin lebih dari sebuah sentuhan."

"Tidak!"

Daniel memasukkan jarinya di lubang surgawi Sena, membuat gadis itu berteriak dan menggelengkan kepalanya. Semakin lama jari Daniel semakin bergerak cepat, membuat Sena tidak kuasa menahan sesuatu yang ada pada tubuhnya.

"Tolong, lepaskan akuh, Niel!"

"Dengan senang hati, sayang."

Daniel mencabutnya tapi tidak untuk benar-benar melepaskan Sena dalam keadaan panas. Ia membuka celana dalamnya, membuat Sena bergidik ngerih saat melihat batang besar Daniel yang begitu tegak.

Pikiran Sena kacau, bagaimana bisa benda sebesar itu masuk kedalam milik nya yang.. ah, Sena berpikirlah jernih untuk kabur. Tapi tubuh Daniel malah menindihnya dengan rapat. Sena mencoba mendorong dada telanjang Daniel. Sembari menangis ia memohon.

"Ahh.. Daniel, tolong jangan seperti ini pada- Akh!"

Sesuatu menghantam organ bawahnya, Daniel menuntun miliknya untuk masuk. Menyumpal teriakan Sena dengan lumatan bibir yang panas. Sesekali desahan keluar dari mulut mereka yang bercumbu.

Sena menangis, apa yang sudah ia pertahankan telah hancur karena ulah biadab Daniel. Sena menggeleng saat ciuman mereka terlepas, menggigit bibir bawahnya sembari mencakar bahkan mukul punggung Daniel demi menahan sakitnya bagian bawahnya.

"Sakitt.. Daniel," teriak Sena memohon.

"Tenang, sayang. Setelah ini kau akan menikmatinya."

Sena terus menggeleng sakit saat sesuatu yang besar sedang mengoyak kegadisannya. Sena sudah tidak bisa melakuan apapun selain hanya memasrahkan tubuh pada Daniel. Baginya tidak ada lagi yang istimewa darinya, tidak ada yang perlu di jaga darinya.

Daniel sendiri sedang sibuk memasukkan batangnya kedalam lubang Sena yang sempit. Hatinya merasa bangga karena bisa mendapatkan Sena dengan egoisnya. Daniel menunduk, melihat Sena menangis dan berteriak kesakitan. Dan Daniel bahkan ikut meringis saat kuku tajam Sena mencakar punggungnya.

Daniel menerimanya, ini bukti rasa sakit yang Sena terima. Ia mendorong kuat miliknya masuk dan mengerang kesetanan saat miliknya masuk lebih dalam dengan paksa. Dan dengan sekali hentakan dahsyat, milik Daniel telah penuh di tempat Sena.

"AKKHH!" Teriak Sena saat terasa begitu semakin sakit dan nyeri. Daniel menyapu air keringat di kening Sena, mengecupnya sayang.

"Aku mencintaimu, Kang Sena."

Beautiful Mistakes - Kang Daniel Ft Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang