"Andra" ( ? )
"Andra?" ( Aku )"Yang tadi bertemu😊" (?)
Ooo... iya aku ingat, lelaki tampan itu? Ya benar, fotonya mirip lelaki itu. Ya ampun dia chat aku. Aku terhenti seketika lalu memegang dadaku, ternyata jantungku sedang berpesta sampai detaknya sangat terasa ditelapak tangan. Tenang Nady tenang, hey jantung... kenapa makin kenceng sih detaknya.. pelanin dong!! Takut meletus..
"Ooo.. iya tau" ( Aku )
"Save ya😉" ( Andra )
"Oke oke😞" ( Aku )
Akupun menutup ponselku. Sudah adzan magrib, baru mau mandi. Dingin sih tapi kalo ngak mandi sepertinya bakalan gatel-gatel deh. Akupun berjalan ala-ala kepepet biar cepat sampe ke kamar mandi.
Yee.. udah wangi, sudah siap untuk tidur. Dengan baju pink bunga-bunga selulut, ku biarkan rambut ini tergerai. Lalu tersenyum didepan kaca lemari dan aku pun duduk diatas kasur. Seperti biasanya disaat sepi aku pasti memikirkan masalalu itu. Ya, Fian. Nama itu selalu bergema ditelingaku seakan-akan hanya ada satu nada dibalik ruang yang kosong.
Aku pun merebahkan diriku dan memeluk boneka beruang ukuran besar. Aku menangis, ya... air ini tidak dapat dibendung lagi. Sampai akhirnya aku terlelap dalam tangisan yang dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
menuju HALAL
RomansaSemua berawal dari rasa sakit. Sejak kepergian seorang pria berwajah tampan, rasanya ingin sekali ku mengedit jalan hidupku. pria itu bernama Fian. Fian hadir selama 2 tahun lalu pergi begitu saja. Hidupku hancur..sangat hancur, sampai hari-hari ku...