"Gue saranin, kalau lo mau cepet lupa sama mantan itu jangan bales pesan dari dia, berhenti stalk sosial medianya, hapus foto berdua atau foto yang bersangkutan tentang mantan."
-Adinata
°°°
Delvin Ardian: Selamat pagi, Kay :)
Saat ia sedang sarapan dimeja makan bersama keluarga kecilnya yang bahagia, ponsel Kayla berdering dan notif muncul nama Delvin. Ia telah lama menyimpan nomor Delvin karena untuk keperluan lomba disekolah pada saat itu. Kayla tersedak melihat Delvin mengirimkannya pesan seperti itu.
"Pelan-pelan dong makannya, Kay." Ucap Ayahnya.
"Lagi makan kenapa liat ponsel sih?" Tanya Bundanya.
"Teman aku ada yang whatsapp, Bun."
"Teman atau gebetan nih?" Ucap Adi.
"Teman, Bang."
"Ayah udah kesiangan nih, berangkat duluan ya. Dah Bun, Kay, Di."
"Hati-hati, Yah." Bunda menyusul ayah ke depan gerbang.
"Yuk berangkat."
Mereka bersalaman pada bundanya, Adi mengantarkan Kayla ke sekolahnya terlebih dahulu sebelum pergi ke kampus. Karena hujan, Adi memakai mobil supaya lebih aman dan terhindar dari cipratan air hujan yang kotor.
"Hubungan lo sama Delvin gimana?" Tanya Adi.
"Baik. Kita masih temenan."
"Lo berharap sama dia?"
"Ga juga."
"Terus?"
"Nabrak."
"Sebagai abang yang baik, jadi harus tau perkembangan adik tersayangnya. Jadi gimana nih udah bisa berpaling ke Delvin?"
"Dibilang iya, ga juga. Dibilang engga, ya emang ga."
"Hidup lo ribet banget ya."
"Gue saranin, kalau lo mau cepet lupa sama mantan itu jangan bales pesan dari dia, berhenti stalk sosial medianya, hapus foto berdua atau foto yang menyangkut tentang mantan."
"Semua itu udah gue lakuin, Bang."
"Nanti lagi ya curhatnya, sekarang sekolah dulu. Belajar yang bener, jangan pacaran mulu."
"Ada juga abang ya, yaudah gue masuk dulu. Da---"
"Kay, nanti sore gue ga bisa jemput, temen-temen gue mau selesain tugas bareng dirumah gue."
"Iya, Bang. Nanti gue cari taxi atau angkot."
Kayla berjalan menuju kelasnya, melalui lapangan. Ia lupa kalau musim hujan seperti ini lapangan akan terasa sangat licin. Dan benar saja ia hampir terjatuh, namun tertahankan oleh tubuh tinggi Delvin. Posisi lapangan yang berada ditengah-tengah kelas. Membuat semua murid bersorak melihat kejadian tersebut. Kayla segera pergi dari pangkuan Delvin menuju kelasnya.
Tapi baru saja ia melewati koridor jurusan Ipa, terlihat Delvin berhenti dihadapannya. Ia semakin bingung apa yang akan dilakukan olehnya. Tapi melihat Delvin sedekat itu sangat terlihat tampan.
"Lo kedinginan?" Tanya Delvin.
"Engga ko."
"Keliatan tuh mukanya kaya orang dingin banget."
Delvin melepaskan jaket yang dikenakannya, lalu dipakaikan pada tubuh Kayla. Ia hanya terdiam mendapatkan perlakuan manis seperti itu dari Delvin. Tak hanya anak Ipa yang melihat sikap manis Delvin murid jurusan Ips juga melihat hal itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DELKA
Teen Fiction⚠️VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA :) ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA :) [Tahap Revisi] #16 - wattysid.16.Januari.2019 #31 - fiksipopuler. 2 Agustus 2021 ••• Delvin dan Kayla saling bertatapan dengan menahan rasa emosinya masing-masing. Akhirnya Delvin memb...