Delka - 09

160 24 5
                                    

"Nilai 95 itu hampir sempurna, tapi memiliki kamu sepenuhnya itu lebih sempurna."

-Delvin

°°°

Semua murid kelas 12 telah selesai melakukan proses pendaftaran SNMPTN. Tak hanya Kayla yang berharap untuk lolos ke universitas tetapi semua muridpun berharap seperti itu.

Kini kelas 12 tengah difokuskan dalam ujian praktik. Tinggal beberapa pelajaran saja yang belum di ujian, kali ini kelas 12 Ips 2 telah selesai melakukan ujian praktik bahasa Indonesia, membaca sebuah puisi dan langsung diberikan point oleh guru mata pelajarannya.

Delvin menghampiri Kayla yang sedang duduk didepan kelasnya sambil membaca sebuah novel fiksi miliknya. Tanpa ia sadari, Delvin duduk disamping dirinya.

"Hai, Kay."

"Hai... Vin."

"Udah selesai ujian praktiknya?"

"Udah, barusan aja keluar dari ruangan."

"Gue juga udah selesai, nilai gue 98."

"Waw! Besar juga ya nilai lo."

"Nilai lo berapa?"

"Cuma 95."

"Nilai 95 itu hampir sempurna, tapi memiliki kamu sepenuhnya itu lebih sempurna."

'Ko tumben ini anak panggilnya kamu?'

Fahri dan Riko menghampiri Delvin yang sedang duduk bersama Kayla dilorong jurusan Ips. Mereka membantu Delvin supaya bisa untuk mendapatkan hati Kayla Putri Safriza.

"Jangan berduaan mulu, nanti ketiganya setan." Ucap Fahri.

"Ya kalian setannya."

"Eh galak bener ini pak ketos, jadi takut! Woi Riko gue mau minta saran nih."

"Apaan?"

"Seandainya lo suka sama cewek, tapi cewek itu masih belum bisa moveon dari mantannya gimana?"

"Perjuangin aja terus sampai akhirnya dia mau respon perasaan gue."

"Kalau ga direspon?"

"Seseorang juga punya batas sabar kali ya ga mungkin terus menerus kejar orang yang ga peduli sama kehadiran kita."

"Dalem banget ya?"

"Kaya apa dong?"

"Kaya perasaannya Delvin ke Kayla!"

Fahri dan Riko tertawa dengan percakapan mereka sendiri. Sedangkan Delvin dan Kayla hanya memperhatikannya. Ia tahu kalau ucapan dari Fahri dan Riko ini menyinggung dirinya yang masih belum bisa moveon dari mantannya.

"Apaan sih lo berdua ga guna tau ga, ga lucu malah ketawa."

"Eh lucu dong ini, kaya lo yang kejar Kayla terus tapi ga pernah direspon."

"Kantin aja kantin!"

Delvin dan teman-temannya pergi ke kantin. Dirinya tak ingin dipermalukan didepan Kayla. Alya yang sedari tadi mendengar pembicaraan dari Fahri dan Riko, kini menghampirinya.

"Kay?"

"Eh iya, lo udah praktiknya?"

"Udah nih baru aja keluar. Gue tadi ga sengaja denger ucapan Fahri sama Riko."

"Mereka nyinggung gue. Faham ko."

"Kay, gue mau kasih saran ya. Itu pun kalau dibolehin sama lo."

DELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang