"Jangan baper dulu, Vin. Dia ngetik pakai jari bukan pakai hati."
-Fahri
°°°
Delvin Ardian: Jalan yuk?
Kayla Putri: Kemana?
Delvin Ardian: Ke hati lo, boleh?
Kayla Putri: Yakin?
Meskipun Delvin selalu mengutamakan belajar, tetapi tetap sama seperti pelajar lain, berkumpul bersama teman di kafe yang biasa untuk mereka bertukar cerita di setiap hari Minggu adalah hal yang wajib. Riko dan Fahri heran melihat temannya senyum-senyum sendiri ketika sedang bermain ponsel.
"Woi, Vin. Lo liat apaan sih?"
"Kepo lo!"
"Jangan-jangan liat itu ya..." Fahri menebak.
"Ngaco lo! Gue anak baik-baik!"
"Maksud gue lo liat foto Kayla, mungkin. Sensi mulu lo."
"Atau lagi kontekan sama dia?" Sahut Riko.
"Iya nih, kali ini kalau gue kontek dia, suasana udah jadi asik."
"Jangan baper dulu, Vin. Dia ngetik pakai jari bukan pakai hati." Ucap Fahri.
"Widih... Tumben lo bener, Ri?"
"Jangan ketawa lo!"
"Iya juga sih ya, Ri."
Fahri melihat kalender di ponselnya, ternyata ada peringatan paling penting. "Woi Senin depan Ujian Sekolah!"
"Ekonomi mana gue kurang ngerti."
"Belajar ekonomi sama Kayla aja." Saran Riko.
"Ide bagus!"
Delvin langsung saja menghabiskan minumannya lalu masuk ke dalam mobilnya menuju rumah Kayla. Ini kali pertama dirinya akan belajar bersama dengan Kayla. Terlebih lagi bisa untuk lebih dekat.
"Eh mau kemana lo?" Tanya Fahri.
"Rumah Kayla. Gue duluan ya!" Delvin melajukan mobilnya.
"Wah... Pasti karena ide lo nih, Ko."
"Gue kan cuma kasih saran."
Hampir sepuluh menit lagi Delvin akan sampai di rumah Kayla. Tetapi sebelum sampai ke tujuan, ia memberhentikan mobilnya di depan mini market. Membeli dua es krim rasa coklat, kesukaannya.
"Terlalu semangat gue, lupa bawa buku kan."
Delvin memutar balikkan arah mobilnya untuk kembali ke rumah, mengambil buku ekonomi miliknya. Orangtua Delvin sedang ada di rumah, biasanya ayah Delvin selalu ke luar kota untuk menyelesaikan pekerjaan di dampingi oleh istrinya dan membawa adik kecil Delvin bernama Arka Ardian.
Sampai rumah, ia langsung bersalaman pada orangtuanya. "Ga biasanya kamu pulang jam segini?" Tanya Reza, Ayahnya.
"Aku mau belajar sama temen, Yah."
"Eh iya, Ayah punya temen dan dia punya anak cewek cantik."
"Kenapa bilang ke Delvin, Yah?"
"Ayah berniat mengenalkan dia sama kamu."
"Terus ujungnya dijodohin? Ini zaman apa, Yah? Masih zaman aja ya itu."
"Kamu jangan terlalu sibuk belajar sampai lupa cari pacar atau menyia-nyiakan seseorang yang ada rasa sama kamu."
![](https://img.wattpad.com/cover/173011199-288-k332766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DELKA
Teen Fiction⚠️VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA :) ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA :) [Tahap Revisi] #16 - wattysid.16.Januari.2019 #31 - fiksipopuler. 2 Agustus 2021 ••• Delvin dan Kayla saling bertatapan dengan menahan rasa emosinya masing-masing. Akhirnya Delvin memb...