Delka - 15

223 11 0
                                    


"Justru itu, semakin hari gue ga bisa jauh dari lo, Kay."

-Delvin

°°°

Kayla tengah menyantap makan siangnya di kantin bersama dengan Alya. Banyak hal yang mereka bicarakan. Tetapi tiba-tiba saja ada yang membuat mood Kayla menjadi buruk.

Allisya, dia menghampiri Kayla dengan hati yang sedang panas, cemburu melihat perlakuan Delvin lebih dekat dengan Kayla. Intan dan Nita pun ikut menemani cewek itu.

"Maksud lo apa deket-deket sama Delvin?!!" Allisya menatap Kayla tajam.

"Yang deketin duluan itu dia ya bukan sahabat gue!" Alya membela Kayla.

"Lo bilang ya ke dia, jangan jadi pelakor!"

"Pelakor? Emangnya lo udah jadian apa sama dia? Belum kan? Arti pelakor itu orang yang merebut kekasihnya dan yang pasti punya sebuah hubungan!"

Alya selalu menghalangi Kayla untuk membalas ucapan dari Allisya. Ia tak ingin Kayla mendapatkan ucapan yang pedas dari mulut mereka bertiga.

"Gue ga suka lo terlalu deket sama Delvin!"

"Hak lo apa larang-larang Kayla?!"

"Pokoknya lo harus jauhin dia!"

Karena keberadaannya sedang di kantin, maka murid yang lain pun melihat Allisya melabrak Kayla. Di sekolah juga tahu siapa yang mengejar Delvin dan siapa yang dikejar Delvin. Posisi kantin yang tidak jauh dengan kelas 12 Ipa 2, Fahri, Bagas, Rino dan teman kelasnya yang lain sedang bernyanyi memainkan gitarnya di depan kelas. Tapi ketika melihat di kantin sangat ramai, langsung menjadi teka-teki mereka.

"Itu di kantin lagi apaan sih? kaya mau tawuran aja." Ucap Bagas.

"Ya mau makan lah mereka pada ke kantin tuh, gimana sih lo." Sahut Rino.

Dita dan Rina, teman satu kelas Fahri akan pergi ke kantin setelah selesai berperang mengerjakan tugas kimia dari Pak Marko.

"Eh tunggu! Lo mau ke kantin?"

"Kenapa? Lo mau nitip? Ga! Ga! Beli sendiri aja, gue males kalau lo nitip."

"Pede banget lo! Gue cuma mau bilang, kalau ada informasi tentang kantin kasih tau gue, liat tuh kantin ga biasanya rame banget."

"Iya-iya."

"Jangan lupa, Dit!"

"Iyaaaa, berisik banget lo!"

Kantin begitu sangat ramai hingga sulit untuk masuk ke dalamnya. Entah peristiwa apa yang terjadi di dalamnya. Rina bertanya pada salah satu murid cewek yang sedari tadi melihat ke dalam kantin dengan wajah yang sangat serius.

"Maap, gue mau tanya. Ini ada apa ya rame banget gini?"

"Lo belum tau?"

"Maksud lo?"

"Itu liat, ada yang lagi di labrak."

"Labrak? Siapa?"

"Kayla di labrak Allisya."

Dita dan Rina saling bertatapan. Mereka tahu kalau Kayla adalah gadis yang sedang dikejar oleh ketua kelasnya, Delvin. Tangan Dita meraih ponselnya untuk memberitahukan hal ini pada Fahri.

Suara merdu para cowok ganteng yang sedang bernyanyi seketika berhenti melihat Fahri yang serius membaca sebuah pesan di ponselnya.

"Siapa, Ri?" Tanya Bagas.

DELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang