Karena yang bersabar ada batasnya, bertahan ada masanya, dan berjuang ada lelahnya.°°°
Kayla tengah bersiap-siap akan pergi ke sekolah. Setelah selesai sarapan, dirinya bersalaman pada Bunda. Bukan Kayla tak pernah salaman dengan ayahnya, tapi karena ayahnya bekerja di luar kota. Lima Sampai sepuluh menit Kayla menunggu Adi di dekat mobilnya.
"Ayo berangkat tuan putri." Ucap Adi.
"Kalau tuan putri, sekalian dong pintu mobilnya dibuka buat gue."
"Males!"
"Rese lo kumat!"
Ketika Adi dan Kayla akan masuk ke dalam mobilnya, klakson mobil berwarna biru mengejutkan mereka. Kayla atau pun Adi mengetahui kalau mobil seperti itu adalah milik Delvin. Dan benar saja, Delvin keluar dari mobilnya menghampiri Kayla dan Adi.
"Pagi, Bang, Kay."
"Lo mau jemput Kayla?" Tanya Adi.
"Niatnya gitu, tapi itu juga kalau dibolehin sih ba---"
"Pas... Pas banget! Ya udah lo berangkat sama Delvin aja, gue ada tugas kampus mendadak banget. Dahh!"
Kayla tahu ucapan Adi barusan adalah hanya kebohongan belaka. Pagi hari Kayla sudah dibuat kesal dengan Adi dan kedatangan Delvin yang menjemputnya.
Dirinya masih berdiam diri melihat Adi yang telah melakukan mobilnya. Delvin membukakan pintu mobil untuk Kayla dengan senyuman. Mau tidak mau, ia pasti akan pergi ke sekolah bersama Delvin.
"Pulang ini boleh belajar ekonomi lagi?"
"Boleh, tapi ga boleh modus."
"Lo kira gue suka modus sama cewek?"
"Ya siapa tau."
"Jangan jutek-jutek dong, Kay."
"Terserah gue!"
"Ya udah deh mau lo jutek atau engga juga gue tetap sayang."
"Delvin!!"
"Apa sayang?"
"Eh maksud gue, apa Kayla?"
"Udah ah mau turun, gue ga mau ikut ke parkiran. Jauh sama kelas gue."
Kayla memegang pintu mobilnya untuk keluar dan menuju kelasnya, tapi Delvin memegang tangan Kayla yang membuat mereka saling bertatapan.
"Boleh bilang sesuatu?"
Gadis cantik ini hanya menjawabnya dengan menggunakan alisnya yang menaik sambil terus menatap Delvin.
"Karena yang bersabar ada batasnya, bertahan ada masanya, dan berjuang ada lelahnya."
"Gue... Gue ke kelas duluan."
Gadis itu turun dari mobilnya lalu berjalan sambil banyak yang ia pikirkan terutama ucapan Delvin yang begitu serius menatap dirinya. Ia tak sadar kalau sudah sampai di kelasnya dan duduk dengan Alya.
"Kay, Kay... Kaylaa!"
"Eh iyaa, kok gue udah di kelas aja sih?"
"Lo sehat kan?"
"Sehat. Perasaan tadi gue ada di mobil Delvin?"
"Hah?!! Lo berangkat sama Delvin? Serius lo?"
"Kecilin suara lo!"
"Kaget sih gue. Demi apa lo berangkat sama dia?"
Kayla menceritakan kejadian pagi harinya dan percakapan mereka di dalam mobil. Alya memang tempat curhatnya Kayla dalam urusan cintanya, keluarga, atau yang lainnya, begitupun sebaliknya. Alya juga yakin maksud dari ucapan Delvin yang di mobil adalah supaya Kayla cepat peka menyadari kehadirannya yang sedang berjuang sebelum masa lelahnya datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
DELKA
أدب المراهقين⚠️VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA :) ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA :) [Tahap Revisi] #16 - wattysid.16.Januari.2019 #31 - fiksipopuler. 2 Agustus 2021 ••• Delvin dan Kayla saling bertatapan dengan menahan rasa emosinya masing-masing. Akhirnya Delvin memb...