Don't love someone like a flower, because the flowers die when the season changes. Love them like a river, because the river flows forever.
-SWEET SCARS-
🍫🍫🍫
Pagi ini aku berangkat kesekolah dengan mood yang mendukung. Cuaca pagi yang cerah dan jalanan pun tidak semacet seperti biasanya.
Sampai di sekolah, aku langsung menuju kantin. Duduk dikursi pojok paling kanan, seperti biasa aku memesan hot chocolate dan gorengan tempe mendoan.
Aku memasang earphone di telinga dan memutar musik berjudul Ocean-Khalid. Lagu itu mampu membuatku mengingat hal-hal sedih.
Tak lama Jingga datang dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya. "Pagi Rin," Sapanya membuatku melepaskan earphone yang tadi aku gunakan. Kemudian, jingga duduk dihadapanku.
"Pagi Juga." Balasku. Jingga melirik ke arah handphone ku dan mengambilnya. "Lagi dengerin lagu apa?" Kepo nya.
"khalid." Balasku. Jingga manggut-manggut seraya memasangkan earphone di kuping kanannya. "Lagu apaan nih. Galo amat mbaknya." Ledeknya membuatku manyun seketika.
"Ihh, Lo tuh gak tau arti dan makna dari lagu itu."
"Pasti tentang cinta." Jawab Jingga asal.
"Sotoy." Sarkas ku.
Jingga mengutak-atik layar ponselku dan tiba-tiba ia memasangkan earphone sebelah kiri di telinga ku. Jadi, kita dengerin musiknya Join-an.
"Mending denger lagu ini." Aku mengaga dan Jingga tertawa lepas.
Lagu Hey tayo merasuki gendang telinga ku.
Hey tayo...hey tayo... dia bisa kecil ramah... melaju...melambat tayo selalu senang...
Aku mencebikkan bibir kesal seraya melepaskan earphone. "Lagu apaan lagi, bikin mood gue rusak aja."
Jingga mengacak rambutku dan berkata. "Makanya jangan kebanyakan nonton sinetron. Jadi, kudet kan."
"Lagu ini tuh lagi trend banget di indo, buat ngeprank orang gitu." Jelas Jingga.
"Nih, aku contohin." WHAT?! Aku tidak salah dengarkan? Jingga berkata menggunakan 'Aku'
Aku mengernyit memperhatikan Jingga yang sedang memanggil orang dengan "Hey," Kemudian saat orang itu menatap Jingga, ia mengalihkan pandangannya menatapku lalu melanjutkan kata-katanya. "hey tayo..hey tayo.." Dan Jingga pun tertawa geli.
Aku tertawa pelan. "Ngeprank orang ntar dosa loh."
Jingga menggeleng. "Prank itu kan hiburan, gapapa lah kali-kali ngehibur diri sendiri." Aku mendengus mengiyakan saja perkataannya.
"Em, Jingga." Panggilku membuat si empu menaikkan alis tanda 'Apa'
"Nanti malem, Lo ada acara gak?" Ucapku pelan tapi masih dapat didengar Jingga.
"Nggak ada Rin, emang kenapa?" Aku menggigit bibir bawahku. "Nanti malem dateng ya, ke cafe Happy, Jam tujuh." Jingga tersenyum.
"Siap, aku pasti dateng kok." Aku membalas senyum Jingga kemudian beranjak dari kantin menuju kelas.
Namun, saat dibelokan kantin aku mengintip ternyata Jingga sedang lompat kegirangan, Itu membuatku tertawa tanpa suara kemudian melanjutkan langkahku menuju kelas.
KESALAH PAHAMAN YANG TERJADI ANTARA AKU DAN KAMU, ITU SEMUA KARENA EGO KU.
MAAF LUKA MANIS.
🍫🍫🍫
HOLLAP GAIS!!
UPDATE LAGI NIHH!!!SEKITAR 20 PART LAGI SWEET SCARS TAMAT (belum termasuk epilog yaa.)
So, Buat kalian yang mau nanya nanya bisa ask DM.
Follow juga instagram aurrrra_
('R' nya ada empat)Tengkyuuu readersquhh😍❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scars |Rindu-Jingga|
Short Story[R E V I S I] setelah tamat|| 🛇Banyak Typo bertebaran🛇 •Dua puluh persen kisah nyata, selebihnya imajinasi liar on my mind• Kalo suka Add ke reading list or u library|| if no, don't talk too much👻 _________________________ Kamu adalah senja dan f...