[34] Jingga Gila!

99 18 24
                                    

Jika tawamu membuatku tersenyum maka aku akan terus melakukannya.

-Jingga-

Teruslah tersenyum maka aku akan tenang.

-Rindu-

🍬🍬🍬

Pagi ini terasa beda dengan pagi lainnya. Jingga sengaja mengusir teman sebangku aku. Yah, asal kalian tau, aku sama sekali tidak pernah berbincang dengannya. Karena Jingga duduk sendirian dibelakang seperti orang ayan makanya ia meminta gadis disebelahku untuk pindah.

Agak greget sih, Soalnya Jingga itu bawel banget dan nggak bisa diem.

Dan lebih parahnya lagi dia itu super duper jahil.

"apa lo liat-liat! emang gue pisang?" Cecarku karena Jingga terus menatapku.

"Berarti gue monyet dong." Ucapnya dengan nada sedih yang dibuat-buat.

Dasar Drama!

"Tuh ngaku."

"Yaudah deh, kalo gue monyet elo kirdun ya." Ucap Jingga membuatku memanyunkan bibir.

"Sama aja panjul!" Aku tertawa pada akhirnya.

"Um, kalo gue panggil Lo nyet gapapa kan? dari pada Rindu nanti gue kangen berat sama Lo."

Aku memutar mata. "Gombal nih."

"Ck, Serius."

"Hm..Oke tapi ada syaratnya."

"apa?"

"Jangan larang gue buat ke base terus cabut ancama Lo buat laporin gue ke BK. Gimana setuju?" Ucapku menaikkan alis sebelah.

Jingga terkesiap dengan ucapanku. "Nggak." Aku mengernyit."

"Nggak akan gue biarin Lo balik ke sana. Huh..okeoke gue akan cabut ancaman gue buat laporin Lo ke BK. Tapi, Gue mohon banget sama Lo buat janji sama gue, Lo nggak akan balik lagi kesana. Gimana?" Jingga menatapku lekat dan dari nada bicaranya ia sangat serius.

"Oke, Janji." Ucapku menjabat tangan Jingga kemudian memainkan ponsel.

Tak lama guru Geografi masuk. Semua murid buru-buru duduk ditempatnya. Saat ingin berdoa aku menundukkan kepala.

Alangkah terkejutnya aku kala melihat seekor tikus putih berada diatas Rok ku.

Aku menjerit keras membuat seisi kelas melemparkan tatapan bingung ke arahku.

"Tikuss!!" Ucapku sudah berdiri diatas meja membuat guru Geografi berkacak pinggang.

Aku masih ketakutan, sementara yang lain tertawa melihat diriku. "Kamu kenapa Rindu?" Tanya Guru Geografi tepat disamping mejaku.

"I..itu bu ada tikus!!" Ucapku bergidik takut. Pasalnya aku sangat takut pada tikus.

Kotor dan menjijikan!

Jingga mengambil tikus itu sembari tertawa puas. "Nih tikusnya!" Jingga sengaja menjejalkan tikus itu padaku.

"Jingga! jauhin tikusnya dari gue, ih sumpah gue takut banget!" Ucapku dengan mata berkaca-kaca.

"Turun Rindu, itu cuma tikus mainan." Guru Geografi mencoba menenangnkan diriku yang berteriak histeris.

"Itu cuma tikus boongan Rin," Jingga merasa bersalah. Aku perlahan turun dengan kaki gemetar. Tubuhku melemas dan degup jantungku berpacu cepat.

Mejaku dipenuhi semua penghuni kelas. Aku sangat geli dan phobia pada tikus. Saat kakiku menginjak lantai tiba-tiba pandangan ku memburam.

Terakhir aku hanya mendengar Jingga yang memanggil nama ku.

KAU SUDAH TAHU DARI DULU AKU SANGAT PHOBIA PADA TIKUS. MEMANG JINGGA GILA!

🍬🍬🍬

Sudah lama tidak Update😸

ada yang Kangen sama Jingga? *Author dong:D

jangan lupa vote dan komen yaww😸

Salam dari Jingga💛

Sweet Scars |Rindu-Jingga| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang