Bagian 8

2.4K 274 21
                                    

WARNING

Beberapa konten mengandung kekerasan, kata-kata kasar, and rate 18+

DI MOHON BAGI READER'S YANG MASIH DI BAWAH UMUR UNTUK MENEKAN TOMBOL BACK!

NOT FOR CHILD







Putih!!

Itu hal pertama yang jaejoong lihat saat membuka mata, menyapukan pandangan ke seluruh ruangan ia sangat yakin jika saat ini dirinya berada di rumah sakit.

Ah ia ingat kenapa dirinya sampai di sini, saat jaejoong sedang melamunkan entah apa tiba-tiba  pintu ruangannya  terbuka dan mengejutkannya. Sosok yang menolongnya kemarin muncul dari balik pintu sambil menenteng sebuah kantong plastik .

"Ah kau sudah sadar,  maaf apa aku mengejutkanmu? " jung yunho menggaruk belakang kepalanya yang memang gatal karena sejak kemarin sore dirinya belum mandi. (appa jorok😨)

Kim jaejoong hanya memandang namja di depanya dengan tatapan datar,tatapanya terasa kosong  tidak ada sinar kehidupan terpancar dari sana.

Meletakan kantongan plastik di tanganya di meja nakas dekat ranjang jaejoong dan menatap lekat kedua manik yang memancarkan kehampaan.

"Luka-luka mu sudah hampir sembuh, jika nanti keadaan mu lebih baik kau bisa pulang"

Jung yunho membuka bungkusan plastik dan mengambil cup coffee yang ia beli tadi di kantin rumah sakit dan meminumnya, ia butuh sekali cairan kafein ini setelah hampir semalaman terjaga.

Dirinya tau jika gadis di depanya ini mendengarnya walaupun tidak merespon perkataanya.

"Aku bisa mengantarmu pulang"

"Aku jung yunho, kau bisa memanggil ku yunho! " jung yunho terus saja berbicara sambil sesekali menyeruput kopinnya dan memakan roti isi strawberynya tanpa berniat menawari jaejoong yang sejak tadi memperhatikan nya.

Yunho melirik jaejoong yang masih saja terdiam.

"Kau belum boleh makan roti isi ini, nanti saat kau keluar dari sini aku akan membelikanya untukmu " yunho menyuapkan potongan terakhir roti tersebut dengan sekali suap dan menepuk-nepukan kedua tanganya guna membersihkan sisa remahan roti tanpa repot-repot mengambil tissue yang telah tersedia di meja nakas sampingnya.

"Melon! " jaejoong bergumam lirih hampir tak terdengar.

"Hmm apa? Kau berbicara sesuatu? " yunho mendekati jaejoong yang terbaring lemah dengan wajah yang masih pucat walaupun tidak sepucat kemarin.

"Melon, aku ingin roti isi melon! "

Jung yunho tersenyum hangat setelah mendengar permintaan jaejoong , ternyata respon gadis di depanya ini cukup baik.

"Tentu saja, aku akan memberikannya untuk mu! " sahut jung yunho masih dengan senyum hangatnya.

"Jaejoong! "

"Nee??? "

"Anda bisa memanggil ku jaejoong! "

"Arra,  aku sudah tau dan jangan formal padaku! "

Dahi jaejoong berkerut heran, dari mana namja ini tau namanya?

Mengibaskan tangan acuh jung yunho tau apa yang di pikirkan gadis cantik ini.

"Ck sudahlah tak perlu kau pikirkan dari mana aku tau itu semua, sebentar lagi akan ada dokter yang akan memeriksa mu! aku akan....?

Ceklek

Bukan salahku ( END ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang