Bagian 25

2.4K 254 25
                                    

Jung taehee membantu suaminya untuk duduk di sebuah bangku yang berada di beranda kamar mereka di temani secangkir teh hangat di atas meja.

"Taehee-ah, apa kau menyembunyikan sesuatu dari ku? " jung ilwoo menatap wajah sang istri yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Tidak ada, hanya masalah tak begitu penting yeoboo! " Jung taehee meletakan cangkir tehnya di atas meja dan balas memandang suaminya dengan lembut.

"Apapun itu taehee,masalah besar maupun kecil sebaiknya jangan pernah  kau simpan sendiri. Berbagilah dengan ku! " jung ilwoo meremas tangan wanita yang sudah melahirkanya dua orang putra untuknya ini penuh sayang.

"Baiklah, beberapa hari yang lalu saat aku sedang berkumpul dengan teman-teman ku aku bertemu dengan kwon jiyong! "

"Maksud mu kwon jiyoung  murid yunho dulu? "

"Nee yeoboo!, dan dia adalah salah satu cucu dari mendiang tuan kwon! "

Flasback

Jung taehee bersama beberapa orang temanya sedang berada di  restoran  untuk sebuah pertemuan. Saat hendak pulang dirinya melihat seseorang yang sepertinya ia kenal sedang berganti sift dengan temanya untuk  menjaga kasir.

"Kwon jiyoung??? " jung taehee bertanya karena takut salah mengenali orang.

Merasa ada yang memanggil namanya jiyoung pun menoleh ke arah jung taehee.

"Ah ajhuma jung, anieyong! " kwon jiyoung sedikit terkejut menjumpai ibu dari mantan gurunya ini.

"Ah ternyata aku tak salah mengenalimu, apa kau bekerja di sini? "( sangat kebetulan sekali aku bertemu anak ini) batin jung taehee.

"Nee saya bekerja sambilan di sini! "

"Oh begitu! Jika tidak keberatan apa kau mau menemani ajhuma tua ini sebentar hmm?? "  jung taehee berharap gadis manis ini menerima ajakanya.

Berpikir sebentar kwon jiyoung tak langsung menerima ajakan nyonya jung ini, tapi biar bagaimanapun tak ada salahnya ikut toh tak pantas juga dia menolak ajakan ibu dari orang yang sudah berjasa besar padanya.

"Baiklah ajhuma, kebetulan saya sudah selesai. Apa tidak apa ajhuma menunggu sebelum saya berganti pakaian? "

"Tak apa aku akan menunggumu di sini! "

"Kalau begitu saya permisi sebentar! " kwon jiyoung memasuki sebuah pintu khusus karyawan yang berada di sudut ruangan.

Jung taehee membawa kwon jiyoung ke sebuah restoran jepang,mereka memasuki sebuah bilik yang hanya  di peruntukan  untuk pelanggan VIP karena ia tak mau mengambil resiko jika akan ada yang mendengar pembicaraan ini. Maka dari itu jung taehee memilih tempat ini, menurutnya  tempat ini adalah yang paling cocok untuk membicarakan masalah penting.

Kwon jiyoung menceritakan semua hal yang di ketahuinya,  termasuk tentang sang paman dan sepupu perempuan nya kwon boa.

kwon sang-yoon adalah putra pertama  dari kwon sang-woo, dan kwon yurri sang ibu adalah anak kedua, ibunya kwon yuri memutuskan untuk pergi dari keluarga kwon karena memilih menikah dengan ayah kwon jiyoung yang hanya seorang pelukis jalanan. Namun biarpun begitu hubungan antara kwon sang-woo dan kwon jiyoung sangatlah baik. Kwon sang-woo memang tidak menerima ayah jiyoung sebagai bagian dari keluarga kwon, namun dirinya tetap menyayangi kwon jiyoung sebagai cucunya.

"Sang-yoon samcon  pernah terlibat hutang  dengan lintah darat karena kalah bermain  di meja judi,kebiasaan nya itu malah semakin membuat perusahaan berada di ambang kehancuran. Waktu itu samcon mendatangi mendiang jung haraboji untuk meminta bantuan dan jung haraboji menyanggupinya karena dulu kwon haraboji pernah menolong nya. Jadi imbal balik itu sudah terjadi sejak dahulu sebelum jung haraboji meninggal. "

Bukan salahku ( END ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang