PLISS VOTE YA GAES🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Ini gaes, janji Double Update nya😄
Sorry for Typo. Langsung up, no revisi soalnya:)
Bantu tandai Typo ya guys.
Happy Reading
*****
Kila tersentak kaget saat sebuah tangan terulur hendak merengkuh tubuhnya. Kila yang menangis pun semakin menjadi, saat mengetahui siapa orang yang telah merengkuhnya.
"Sutt, aku disini." Taehyung menepuk punggung Kila pelan.
Bukanya berhenti menangis, Kila malah meraung-raung minta dilepaskan. Ia tak lupa bahwa pria yang merengkuhnya ini yang menjadi sumber masalahnya saat ini, dan ia tau berdekatan dengan Taehyung akan menyulitkan kehidupanya sekarang ataupun nanti.
"Lepaskan aku, Brengsek." Taehyung memeluk erat semakin Kila.
"Hiks, kumohon lepaskan aku, dan pergi dari hidupku." Kila terus meronta-ronta.
"Tidak akan, aku tidak akan pernah pergi, pacar." Ucap Taehyung tenang.
"Pergilah tae, aku ini jalang. Benar yang semua orang katakan. Dan kau tak seharusnya memposisikan diriku pada keadaan seperti ini. Hiks."
"sutt, tenanglah."
"Aku jalang Tae, jalang." Teriak Kila, air matanya terus keluar, sampai membasahi kemeja depan Taehyung.
"Bukan, mereka salah mengatakan itu semua."
"Aku jalang Tae. Kau ingat perbuatanku semalam, aku jalang Tae. Jalang. Hiks." Kila memeluk erat Taehyung, mencari kekuatan pada tubuh Taehyung.
"Tidak, akulah yang Brengsek."
"Hiks, hiks. Tae, aku itu ja--lang." tubuh Kila melemas, Taehyung dengan sigap langsung membopong tubuh Kila yang sekarang tak sadarkan diri.
Taehyung membawa Kila untuk menuju ruang kesehatan, ia tak memperdulikan semua orang yang terang-terangan menatapnya.
Taehyung membaringkan tubuh Kila diranjang. ia mengamati wajah Kila yang sekarang tengah berbaring lemah, tak sadarkan diri. Matanya terlihat sembab, masih banyak sisa-sisa air mata di wajahnya itu.
Taehyung medekatkan wajahnya ke arah wajah Kila.
Cupppp, Taehyung memberi kecupan lama di dahi Kila. Dan langsung pergi begitu saja setelahnya. Ia harus menyelesaikan sesuatu.
*****
"Tes, tes. Untuk yang merasa memiliki telinga dan dapat mendengarkan suara ini, hentikan semua aktifitas kalian sekarang juga."
"Siapa?"
"Siapa yang berani menggunakan voice control?" Voice control, salah satu tempat untuk memberikan informasi penting kepada mahasiswa, yang tersambungkan keruangan-ruangan sampai sudut kelas sekalipun.
"Suara ini bukan milik Mr.jun." Mr.Jun, pemegang kendali penuh Voice Control. Tak ada siswa maupun guru lain yang bisa menjangkau tempat tersebut. Banyak data penting Universitas juga tersimpan di tempat terlarang itu.
"Kubilang. Hentikan. Sekarang." Desis Taehyung tajam yang terdengar jelas dari arah suara. Membuat semua orang yang sedari tadi bersuara ricuh membicarakan siapa gerangan yang berani menggunakan tempat terlarang itu, langsung diam seketika.
"Disini, aku Kim Taehyung melarang keras semua orang untuk membicarakan hal buruk, menatap sinis, taupun membully Kila Taesa Park. jika salah satu dari kalian melanggarnya, aku Kim Taehyung tidak segan-segan memberi tindakan jera kepada kalian. Jika perlu aku akan mendepak kalian dari sini."
"Jadi jika kalian tak ingin selamat, silahkan coba lakukan apa yang aku larang tadi."
"Aku Kim Taehyung, pacar dari Kila Taesa Park. Akan bersikap baik kepada kalian, jika kalian mau menghormati Kila dan mau menjadi temanya. Dan sebaliknya jika kalian berbuat jahat padanya, aku akan melakukan hal yang lebih bahkan yang tak bisa kalian bayangkan sekalipun."
"Catat semua kata-kataku ini. Dan ingat semua kata yang keluar dari mulutku bukan main-main."
Tut
"Srutt, semoga saja semua orang melakukan apa yang kau perintahkan, Tae." Ucap Jimin santai, sambil menghisap susu kotak rasa Coklat yang ia rampas dari gadis cupu dikelas.
"Hmm." Taehyung bergumam menanggpi ucapan Jimin.
"Sudah selesai tuan muda?"
Taehyung tak menjawab, dan hanya memberi anggukan kepada Mr.Jun sang pemilik wewenaag memegang penuh Voice control ini.
Dan Jimin mengikuti langkah Taehyung meninggalkan ruangan itu. Yang sebelumnya Jimin sempat memberikan kotak susu sisanya, kepada Mr.Jun sambil berkata "minumlah, semoga saja kau akan menjadi tampan, setelah meminum bekas orang tampan sepertiku ini."
*****
Suara ricuh semua mahasiswa terdengar saat suara Taehyung yang terdengar dari Voice Control berhenti.
Hyesoo, dan Saena berjalan cepat mencari keberadaan Kila. Suara menyeramkan Taehyung tadi sukses membuatnya semakin mencemaskan keadaan Kila.
"Mengapa Taehyung bisa menggunakan Voice Controle ya Hyesoo?" Tanya Saena, sambil berjalan cepat menuju ruang kesehatan.
"Kau tanya padaku, lalu aku harus tanya kepada siapa? Bodoh." Hyesoo memutar bola matanya malam menanggapi ucapan Saena.
"Dasar tak bisa santai." Saena mendengus kesal.
Saena berjalan cepat meninggalkan Hyesoo, saat ruang kesehatan tinggal beberapa langkah lagi.
Kriekk..
Saena terdiam ditempatnya, melihat pemandangan yang cukup membuat mata melotot.
"Kenapa berhen--ti." Hyesoo ikut mematung ditempat seperti yang Saena lakukan saat melihat kearah Ruang kesehatan.
Kalian tau apa yang terjadi? Ya posisi Kila yang berbaring diranjang, dan lebih tepatnya berada tepat dibawah seorang laki-laki yang Hyesoo dan Saena tau dia adalah pria yang baru saja membuat kehebohan karena berhasil menembus kawasan terlarang yaitu Voice Control.
"Ap-apa yang kalian lakukan?" Tanya Saena gugup.
Brukk..
"Awsss.."
Kila hanya bisa membulatkan matanya, melihat sang teman-teman tengah mematung didepan pintu, dan sang pria gila itu, sudah naas berada dibawah ranjang sambil meringis kesakitan. Siapa lagi kalau bukan Kila pelakunya.
*****
TbcVOTE NYA JANGAN LUPA YA, MAN TEMAN🌟🌟🌟🌟🌟
KOMEN YANG BANYAK, BIAR TAMBAH SEMANGAT😊
KOMEN YANG BUANYAAAAK YA POKONYA😄
KIM TAEYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Boy - KTH [END] ~BOOK 1~
Fanfiction#Rank 1 On Fanfiction (23,24,25-12-19) #Rank 2 On Fanfiction (10-05-2020) COMPLETED #MaknaeLine TAEHYUNG 18+ OTW REVISI! ***** "Dibunuh" laki-laki itu menyeringai. "Atau dijadikan pacar?" lanjutnya. mata kila membulat sempurna sedetik sebelum kesad...