Psychopath Boy 23 - Someone

77K 6.6K 318
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA🌟🌟🌟🌟🌟

Bantu Tandai Typo ya:)

Happy Reading

*****

"Kalian duluan saja, aku akan mengambil buku dulu diloker." Ucap Kila pada kedua temanya Hyesoo dan Saena.

Kila berjalan santai menuju lokernya. Sudah seminggu berlalu sejak kejadian tak menyenangkan dengan Taehyung saat itu.

Jika kalian tau bagaimana sikap Taehyung setelah malam itu, ya Taehyung malah bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa sebelumnya. Dan lagi Taehyung malah semakin menempel padanya, sikap manjanya itu loh, sungguh membuat Kila risih.

Meski seminggu ini Taehyung selalu bersikap baik padanya, tapi tetap saja, ia masih was-was jika tiba-tiba Taehyung berubah pikiran dan malah menyerangnya.

'Kriekk'

"Omo."

Kila menutup mulutnya terkejut, saat loker yang ia buka, berisi sebuah bangkai tikus yang sudah membusuk disana.

Kila memundukan tubuhnya tak sadar.

'Dug'

Kila berhenti saat tubuhnya menabrak sesuatu, ia membalikan badanya spontan. Dan ya orang itu adalah Taehyung, sang psychopath gila sekaligus pacarnya.

Taehyung memicingkan mata, mengamati bangkai tikus yang ada diloker Kila.

"Nanti akan ku suruh seseorang untuk membersihkanya."

"Tak perlu, aku--"

"Kajja!" Ajak, Taahyung. (Ayo)

Kila pun tak membantah lagi. Ia sudah kapok membantah ucapan Taehyung, ia tak ingin terjadi sesuatu pada dirinya. karena ya, seminggu yang lalu Taehyung terlihat sangat menyeramkan, bahkan lebih menyeramkan dari pada saat Taehyung melukai lehernya.

Taehyung dan Kila memakan makanya masimg-masing di food court kampus.

"Aaak." Kila mengangkat wajahnya, saat mendengar suara Taehyung.

Ia terdiam, sambil menatap makanan yang Taehyung sodorkan lewat sumpitnya.

Kila menerima dan memakan suapan dari Taehyung.

"Tolong kepada para pasangan, untuk mengondisikan diri masing-masing. Karena, para soloers sedikit tak terima dengan tindakan kalian yang membuat orang mengeluarkan isi perut."

Suara ucapan seseorang sukses membuat Taehyung berdecak kesal, mengganggu saja.

"Mwo?" Tanya Taehyung malas.

"Ah, Seharusnya kau tak menerima suapan dari pria garang ini Kila-ah."

Taehyung mendelik tajam, saat jimin dengan seenak hati memanggil Kila dengan embel-embel ah.

"Kau tak tau, Taehyung dapat menularkan rabies. Dan kau sudah menggunakan satu sumpit yang sama denganya, hii." Jimin berlagak seolah-olah apa yang ia katakan memang benar.

"Hya, diam kau kunyuk."

Kila mencoba menahan tawa melihat tingkah Jimin dan Taehyung. Sunggu dua pria ini sangat lucu jika bersama. Ia tak bisa bayangkan bagaimana hari-harinya berlalu.

"Lebih baik kau pergi, Jim." Ucap Taehyung.

"Waeyo? Aku kan ingin bertemu Kila-ah. Bukan dirimu." Jimin menjulurkan lidahnya, untuk mengejek Taehyung. (Mengapa)

"Kau." Taehyung mengeram kesal.

"Sudah-sudah. Ada apa Jimin Sunbae mencariku?" Ucap kila sopan, sambil memberikan senyum manisnya.

"Ah, tidak. Aku hanya ingin melihat senyum manismu itu Kila-ah. Dan aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan." Jimin berlari cepat meninggalkan mereka berdua. ia masih ingin selamat kawan. Jadi ia harus cepat-cepat pergi, jika tak ingin terkena amukan sang Taehyung.

"Hya, mati saja kau, Jim."

Kila terkikik geli, melihat tingkah kedua sahabat itu.

"Tidak ada yang lucu, pacar." Desis Taehyung.

Kila mencoba menahan Tawanya agar tidak meledak, ia takut Taehyung akan marah jika ia terus tertawa.

"Cih, awas saja kau, Jim." Ucap Taehyung.

*****

Kila memasuki Kelasnya setelah selesai menyantap makanan bersama Taehyung.

Kila terdiam ditempat, saat matanya melihat bebuah kotak berhias cantik--macam kado-- diatas mejanya, tepatnya meja yang sering ia duduki.

"Aaa.."

Kila berteriak, lalu membuang kado tersebut. Kalian tau apa isi kado tersebut, ya lagi-lagi Kila mendapat bangkai tikus dari seseorang.

Kila segera mengambil kado tersebut, dan membuangnya. Untung saja tak ada seseorang yang melihatnya karena kelas masih sepi. Ia tak ingin membuat keributan disana.

Tanpa Kila ketahui sepasang mata telah mengintipnya dari celah pintu sedari tadi.

*****

Taehyung terdiam dikursinya, bahkah ia sama sekali tak mendengarkan Dosen yang sedang berbicara didepan.

Taehyung mengeluarkan ponselnya, lalu mengetikan sesuatu disana.

'Dretttt'

Jimin mengeluarkan ponselnya yang tiba-tiba bergetar.

'Taehyung?' Pikirnya bertanya-tanya, mengapa Taehyung mengirimnya pesan saat ia berada dikelas yang sama.

"Cari tau, pelakunya Jim. Sekarang." Jimin menatap Taehyung, lalu menganggukan kepala. Meski ia tak tau betul, apa yang terjadi. Yang jelas ini masalah yang cukup serius, sampai Taehyung membutuhka bantuanya.

Jimin dan Taehyung bersamaan berdiri dari tempatnya. Membuat semua mata menatap kearahnya, termasuk sang Dosen.

mereka langsung keluar begitu saja, tanpa meminta izin kepada sang Dosen. Bukan contoh murid yang baik bukan.

Dan lebih parahnya, sang dosen hanya menggelengkan kepalanya, ia ingin marah tapi nyatanya statusnya sekarang tak cukup untuk memarahi mereka berdua.

*****
Tbc

Mian, pendek guyss. Yang penting Update kan.

Vote ya guys:))))
.
.
.
.
.
Kim Taeya

Psychopath Boy - KTH [END] ~BOOK 1~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang