Pliss, budayakan Vote sebelum baca. Oke😉🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Happy Reading
*****
'Brakkk'
Nahye tersentak ditempatnya, saat pintu rumahnya dibuka kasar dari luar. Eh, Lebih tepatnya ditendang sih. Padahal ia baru saja menerima panggilan dari klien, dan hendak menghampiri Kila. Tapi semua harus tertunda, saat ia dikejutkan oleh pintu yang terbuka itu.
"Eomma!"
Nahye mengerjapkan matanya, saat teriakan serta kemunculan sosok orang yang ia tunggu-tunggu berjalan cepat menghampirinya.
"Ck, ck. Kau ini, sudah Lama pergi! Baru datang saja, kau hampir merusak fasilitas rumah." sindir Nahye. Tapi meski begitu ia sangat senang Taehyung mau menginjakan kaki dirumahnya, dan walaupun diluar hujan deras, tetap rela datang. Hah, ia sangat berterimakasih kepada Kila.
"Dimana Kila, Eomma?" Bukanya membalas sindiran Nahye, Taehyung malah bertanya tentang Kila.
"Ck, bukanya bertanya tentang keadaan rumah ini, atau keadaan__"
"Dimana. Kila. Eomma.?" Tanya Taehyung penuh penekanan. Ibunya terlihat sangat santai menanggapinya, tidak taukah Ia sudah cukup kesal karena harus menginjakan kaki di tempat terkutuk ini.
"Santai, Chagi. Dia aman dengan___"
Taehyung berjalan begitu saja meninggalkan Nahye yang menganga ditempat.
Heol, dimana sopan santun anak itu. Berani-beraninya meninggalkan ibunya saat sedang berbicara.
"Ck. Ck. Anak muda zaman sekarang, kalo sudah menjadi budak cinta ya gitu." decak Nahye.
Taehyung berjalan kesana kemari mencari keberadaan Kila.
Ia hampir mengumpat kasar, sebelum matanya nenangkap sosok Kila yang berada di dapur
Taehyung menghampiri Kila cepat, dan langsung memeluk tubuh Kila dari belakang.
Apa ini hanya perasaanya saja atau memang benar, tapi ia merasa Kila sedikit berbeda dari Kila yang ia temui tadi pagi.
Entah mengapa ia merasa kehilangan, ia merasa rindu, ia takut Kila akan pergi jauh meninggalkanya.
Taehyung mengecupi bahu terbuka Kila. Jujur saja melihat penampilan Kila yang seperti ini, langsung membuat hormonya sebagai laki-laki naik.
Taehyung terus mencium bahu dan leher jenjang Kila, huft ia sampai takut lepas kendali.
Ciuman Taehyung berhenti dan memutar tubuh Kila setelah merasakan tetesan air dilenganya, dan ia tau betul air apa yang menetes dilenganya.
Deg,
Sakit, hal yang Taehyung rasakan, saat mata Kila menatapnya dengan air mata yang berlinangan.
'Plakkkk'
Kila membulatkan kedua matanya yang masih berlinangan air mata. Bahkan telinganya seakan masih mendengar gema dari suara tamparan yang sangat keras itu.
Sedangkan Taehyung hanya tersenyum miris, mengabaikan pipinya yang sudah memerah padam karena tamparan.
"Apa yang kau lakukan?" Teriak Kila masih dengan air mata yang mengalir.
Taehyung bodoh! mengapa Taehyung menampar pipinya sendiri, apalagi dengan sangat keras. Ia tak sanggup membayangkan seberapa sakitnya itu.
"Kenapa, menampar dirimu sendiri Tae? Hiks." sekesal kesalnya Kila pada Taehyung, semarah-marahnya Kila pada Taehyung, ia tak tega kalau Taehyung merasa sakit seperti itu.
"Bukanya itu yang kau mau?"
"Tidak, siapa yang mengatakan itu?" Pekik Kila histeris, kapan ia berkata ingin menampar Taehyung.
"Matamu yang mengatakanya."
Kila menatap Taehyung tak mengerti,
"Semua terlihat jelas, dimatamu pacar. Kau ingin menamparku bukan, dan Kau tersakiti karenaku." Ucap Tarhyung dengan pelan.
"Tidak__"
"Mianhae. Maaf telah menyakitimu. Meski aku tak tau apa yang aku lakukan, tapi Maaf." Taehyung bukan tipe orang peminta maaf, ia jarang mengatakan maaf, tapi hanya karena Kila ia bisa mengatakan itu dengan mudah, dan Taehyung juga sangat tulus mengatakan maaf itu. Ia tak ingin Kila meninggalkanya. (Maaf)
Kila terdiam menatap Taehyung, matanya kembali berkaca-kaca.
"Hiks," Taehyung benar, Kila ingin menampar Taehyung, Kila ingin mencabik-cabik Taehyung, Kila ingin berteriak kepada Taehyung, 'berhenti memberinya harapan, jika itu bersifat semu'. Karena Kila tak yakin akan bisa bertahan Kalau semuanya berakhir.
Tapi nyatanya Kila tak bisa melakukan itu semua, ia tak bisa menyakiti Taehyung. tanpa Kila sadari perasaan yang selama ini ia sangkal sudah tak bisa ia tutupi lagi. Ia tak bisa menahanya lagi.
Dan Kila harus segera memperjelasnya, meski ia tau Perasaan ini akan semakin menyakitinya dikemudian hari. Ia tak perduli.
"Mianhae, Kila-ya." ucap Taehyung pelan.
'Grepp'
Kila langsung memeluk erat tubuh Taehyung, soalah memberi tahu bahwa ia bukan Kila yang dulu lagi, dan Taehyung berhasil mengubahnya hanya dalam sekejab, mengubah perasaan tak suka menjadi perasaan ingin cinta. dari rasa benci menjadi ingin memiliki.
"Saranghae, Tae. Jeongmal saranghaeyo." Ucap Kila disela-sela tangisnya. (Aku mencintaimu, Tae. Sangat mencintaimu)
Deg
Taehyung terdiam ditempatnya, apa ini? Apa yang dikatakan Kila? Apa Kila salah berkata hah?
Cinta?
Ia bukan pria yang tepat untuk diberi rasa cinta. Untuk sekarang ia hanya ingin memiliki Kila, meski tak ada cinta.
"Aku mencintaimu," Gumam Kila lagi.
Bahkan Taehyung sekarang tak tau apa yang harus ia lakukan, dunia seakan berhenti dan yang berjalan hanya pikiranya yang saling beradu mencari jawaban tepat, antara membalas ucapan Kila juga dengan rasa Cinta, atau sebaliknya.
Ia tak tau harus bagaimana, ia tak memiliki rasa Cinta pada Kila. Tapi,, ia tak sanggup jika Kila harus pergi darinya.
"Aku__" Kila belum sempat menyelesaikanya Taehyung sudah lebih dulu membalas pelukanya sama eratnya.
'Huft, mungkin, ini yang terbaik' ucap Taehyung dalam hati.
"Tae?"
"Ya, aku tau kau mencintai ku. Jadi kumohon jangan pernah meninggalkanku,"
'sebelum aku mengatakan, kau boleh pergi.' Lanjut Taehyung dalam hati.
Kila menggelang didalam pelukan Taehyung, "Kau juga jangan meninggalkanku, Tae."
Taehyung tersenyum mendengar suara manja Kila, "Iya, pacar."
'Semoga saja.'
Taehyung mengurai pelukan mereka, lalu saling bertatapan satu sama lain.
Tanpa mereka sadari jarak antara keduanya hanya tinggal beberapa centi, dan sekali bergerak saja bibir keduanya sudah dipastikan akan menempel.
'Cup'
Bibir Taehyung lebih dulu maju, dan menyambar bibir Kila.
"EHMM."
Suara deheman seseorang sukses membuat Kila membulatkan matanya. Tapi tidak dengan Taehyung yang malah terus mencium bibir Kila rakus, tak memperdulikan suara itu.
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya orang itu tajam, saat dehemanya diabaikan oleh kedua anak ingusan yang sedang dimabuk cinta itu. Ah entahlah, apa itu cinta disatu pihak atau kedua-duanya.
*****
TbcMian kalo nggak sreg, dengan part ini. Fell-nya Kurang-kurang gimana gitu nggak sih?
OH IYA, VOTENYA JAN LUPA DITINGGAL YA😊🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
.
.
.
.
.
Kim Taeya
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Boy - KTH [END] ~BOOK 1~
Fiksi Penggemar#Rank 1 On Fanfiction (23,24,25-12-19) #Rank 2 On Fanfiction (10-05-2020) COMPLETED #MaknaeLine TAEHYUNG 18+ OTW REVISI! ***** "Dibunuh" laki-laki itu menyeringai. "Atau dijadikan pacar?" lanjutnya. mata kila membulat sempurna sedetik sebelum kesad...