Jan lupa Vote ya guys🌟🌟🌟🌟
Happy Reading
*****
Flashback
.
."Hmm, jangan khawatir, secepatnya aku akan mengabarimu. Aku tutup dulu."
Tut,
Jimin memutuskan panggilan tersebut, setelah mendapat sahutan dari Kila.
Ia memijit keningnya pelan, karena merasakan penat. Benar-benar ya sahabat bodohnya itu. Selalu membuatnya repot saja. Kemana lagi jimin harus mencari Taehyung sekarang, huft.
"Ahhh, shhhh." Jimin mendesah, ah ia sampai melupakan aktifitasnya sekarang karena memikirkan Taehyung itu.
"Shhhh," desahnya lagi saat wanita dibawahnya itu tengah melakukan blow job terhadap adiknya.
"Hen-tikan bitch, shhh." teriak Jimin tertahan, tapi wanita itu tak mendengarkan ucapanya. Dan terus melakakan sesuatu terhadap 'adik kecilnya' itu.
Jimin mendorong wanita berpakaian kurang bahan yang mempertontonkan tubuhnya itu kasar. Mumbuat Wanita itu jatuh terjengkang kebelakang.
"Argh, apa yang kau lakukan?" Teriak wanita itu sambil berusaha berdiri, menahan malu karena banyak pasang mata diclub itu melihat posisi jatuhnya yang memalukan.
"Sudah ku katakan untuk berhenti bukan!" Jawab Jimin datar, sambil membenarkan kancing celanya yang terbuka. Jujur saja permainan wanita itu tak terlalu bagus, ia tak terlalu suka. (nggak bagus, toh juga ngedesah jim:")
"Aishh, kau. Aku bahkan yang memuaskanmu bukanya berterima kasih kau malah mendorongku, bahkan seharusnya kau membayar ku." ucapnya tersungut-sungut marah.
Jimin menyeringai menyeramkan, bahkan lebih menyeramkan dari seringaian Taehyung sang psychopath itu.
Ia lalu mendekati wanita itu, yang sekarang sudah gemetaran karena takut.
Ia mencengkram rahang wanita itu kasar, "Dengar, bukanya kau yang menawarkan diri sejak awal. Aku bahkan tak meminta, Bitch. Dan ingat, Banyak wanita lain yang berlomba-lomba ingin memuaskanku, bukan kau saja." Jimin menyentak kasar wanita itu. Sebelum dia melangkah pergi.
"Huftt, aku salah mencari jalang." gumam Jimin pelan.
Jimin mengambil ponselnya, hendak menghubungi nomor Taehyung. Tapi tiba-tiba ia terdiam ditempat saat ia merasakan sesuatu.
"Oh shit," umpatnya kasar, sebelum mengedarkan matanya keseluruh club.
Taehyung ada disini?
Jimin, mempertajam indranya sebelum berlari cepat menuju lantai atas club itu.
*****
Taehyung menghempaskan tubuh Jisoo kasar pada ranjang.
Tanganya yang kosong sudah tak sabar untuk membuka kain penutup milik Jisoo.
Tanpa melepas pangutan bibirnya, Taehyung berusaha melepas baju Jisoo. Tapi karena tak sabar ia langsung merobek gaun itu hingga mempertontonkan tubuh Jisoo yang sekarang hanya berbalut bra dan celana dalam saja.
Brakkkk..
Pintu kamar itu sontak terlepas dari tempatnya, saat seseorang dari luar telah menendangnya tanpa perasaan.
"Ji-min!" Jisoo membulatkan matanya dibawah Taehyung, saat ternyata orang yang menendang pintu itu adalah Jimin sahabat Taehyung.
"Brengsek," Umpat Jimin, sambil menatap jijik kearah Taehyung yang terus melakukan aksinya tanpa memperdulikan suara gaduh yang ia timbulkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/157171833-288-k740571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Boy - KTH [END] ~BOOK 1~
Fanfiction#Rank 1 On Fanfiction (23,24,25-12-19) #Rank 2 On Fanfiction (10-05-2020) COMPLETED #MaknaeLine TAEHYUNG 18+ OTW REVISI! ***** "Dibunuh" laki-laki itu menyeringai. "Atau dijadikan pacar?" lanjutnya. mata kila membulat sempurna sedetik sebelum kesad...