Waktu terus berlalu, ujian kelulusan pun telah usai.
" Hyuga-san..kau yakin memilih kuliah di Tokyo? "
" Ha-i "
" Itu cukup jauh dari rumah mu, apa orang tua mu menyetujuinya? "
" Ha-i "
" Sepertinya tekad mu sudah bulat, besok aku ingin bertemu orang tua mu dan membicarakannya "
" Ha-i..arigatou gozaimasu "
Aku langsung keluar ruangan setelah konsultasi mengenai karir. Setelah itu aku kembali berpikir.
" Tokyo..aku bahkan tidak pernah kesana sekalipun " gumamku.
Sekolah mulai renggang disaat ujian usai. Kelas 3 sudah di bebaskan dari pelajaran dan hanya memenuhi panggilan untuk konsultasi karir.
" Hina-chan..ku dengar kau akan kuliah di Tokyo "
" Begitulah "
" Kau akan tinggal sendiri? "
" Hm "
" Kau yakin? "
" Aku harus mandiri sama seperti mu Naruto-kun "
" Kau tidak perlu memaksakan diri Hina-chan "
" Iie..ini keputusanku "
Dan hari itu pun semakin dekat. Naruto-kun sudah terbang ke Inggris meninggalkanku sendiri disini.
Malam itu saat makan bersama dirumah.
" Hina kau jadi berangkat ke Tokyo? " tanya Neji nii-san.
" Iya, besok pagi aku akan pergi untuk melihat universitas dan mencari rumah susun yang murah "
" Mau ku temani? "
" Neji nii-san, kau kan sedang ujian "
" Lekas kembali setelah semua selesai " sahut Ka-san.
" Ha-i "
Dan disinilah aku, Tokyo. Ini kota yang besar..sangat besar!
" Baiklah aku mulai dari mana sekarang " gumamku.
Ku buka ponselku dan menanyakan alamat kampus yang ingin ku tuju pada polisi lalu lintas.
Setibanya di kampus aku langsung mendaftar dan sedikit melihat-lihat.
Bruk
" Wah gomen..gomen.. "
" Iie " jawabku.
" Mahasiswa baru? "
" Ha-i "
" Aku Tenten "
" Hyuga Hinata "
Dia adalah teman pertamaku di Tokyo.
" Nah Hinata..bagaimana kalau kita tinggal bersama setidaknya bisa sedikit lebih hemat "
" Baiklah "
Dan kamipun memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah apartemen.
" Kapan kau akan pindah Hinata? "
" Mungkin minggu depan karna masih ada beberapa urusan yang belum selesai "
" Lusa semua urusanku selesai, tidak apa-apa kan kalau aku yang kesini lebih dulu? "
" Tentu "
Setelah semua selesai aku langsung kembali pulang. Tokyo.. semoga Dewi keberuntungan berpihak padaku selama di kota ini.
" Hinata kau sudah siap? "
" Iya sebentar lagi "
Hari yang dinanti tiba, pindah ke Tokyo.
Semua ikut membantu, baik Tou-san, Ka-san, bahkan Neji nii-san pun ikut.
" Kalian kan tidak harus ikut semua "
" Hinata kau itu putri kami satu-satunya "
" Tapi aku malu Ka-san "
" Kau harus lebih percaya diri Hinata " sahut Neji nii-san.
Mudah bagimu mengatakannya nii-san karna kau memang tak memiliki urat malu.
Setibanya di Tokyo.
" Mobil yang membawa barang mu baru tiba sore nanti " ucap Tou-san.
" Bagaimana kalau kita melihat kampusnya " usul Neji nii-san.
" Tung- "
" Ah boleh juga " sahut Ka-san.
" Ma- "
" Berangkaaaatttt " seru Neji nii-san.
Mereka bahkan tidak mendengarkan ku!
" Kampusnya cukup bagus " ucap Ka-san
" Banyak bangku taman juga " sahut Tou-san
" Udaranya juga cukup, tidak terlalu banyak polusi " ucap Neji nii-san.
Kenapa kalian jadi piknik disini!
Aku hanya diam menutup wajah dengan surai ku. Keluarga ku benar-benar kampungan.
Usai berkeliling kampus akhirnya kami ke apartemenku.
" Konbawa "
" Perkenalkan ini Tenten.. dan ini keluargaku "
" Tenten desu "
Di tengah obrolan paket ku datang. Semua membantu berkemas sebelum akhirnya mereka pulang karna harus mengejar kereta terakhir.
" Kau baik-baik ya Hinata " ucap Ka-san memelukku.
" Ha-i "
" Jangan lupa untuk selalu menghubungi kami " ucap Tou-san.
" Ha-i "
" Aku akan datang setiap minggu " sahut Neji nii-san.
" Iie.. tidak perlu.. " tolakku.
" Tapi Hinata aku khawatir "
" Nii-san kau itu harus fokus pada kuliah mu sebentar lagi kau akan lulus juga "
" Ya sudah..kau baik-baik disini " ucap Tou-san.
" Kami pergi ya " sahut Ka-san.
" Ha-i.. kiotsukete "
Seperginya mereka aku kembali ke apartemen dan kembali membereskan sisa barangku.
" Keluarga mu seru ya "
" Haha.. "
Kau tidak tau saja apa yang terjadi di kampus tadi.
" Oh ya Tenten, kau ambil jurusan apa? "
" Entahlah "
" Ha? "
" Sebenarnya aku ingin masuk sekolah drama tapi orang tua ku melarang, menurut mereka artis itu tidak cukup menjanjikan "
" Memang benar "
" Tapi aku tidak mengejar ketenaran, aku hanya ingin mendalami akting "
" Pada akhirnya kau akan mencari ketenaran juga "
" Kau sudah seperti orang tua ku Hinata "
" Hahaha... "
Tenten sangat baik, kurasa aku cocok dengannya. Semoga segalanya berjalan lancar baik itu kuliah, hubunganku dengan Naruto-kun dan lainnya.
~Skip~