End

597 81 20
                                    

Aku terbangun di sebuah hotel tanpa busana dengan seorang pria telanjang dada yang bahkan tidak ku kenal.

" Ka-kau.. "

" Jangan salah paham, semalam kau mengiyakan ajakanku "

" Tapi aku- "

" Sepertinya kau benar-benar lupa kejadian semalam "

Diapun menceritakan yang terjadi semalam di diskotik.

" Hinata kenalkan ini Gaara teman ku di kelas "

" Sabaku Gaara "

" Hyuga Hinata "

" Gaara kau temani Hinata ya..dia sedang patah hati "

Selanjutnya aku dilimpahkan pada Gaara oleh Tenten.

" Tenten kau kurang ajar! " geramku.

" Tenten sudah pulang lebih dulu semalam dan aku tidak tau apartemen mu jadi ku bawa ke hotel "

" Lalu kau- "

" Jangan salah paham, kau muntah semalam dan aku meminta pelayan hotel untuk mencuci pakaian mu "

" Tapi kau tidak- "

" Aku tidak pakai baju? karna setiap kali ac nya ku tambah kau menggigil dan asal kau tau aku tidur di sofa semalam "

Aku kembali diam. Apa benar?

" Sebaiknya kau mandi aku akan meminta pelayan mengambil pakaianmu "

Dia keluar kamar meninggalkanku.

" Baka " gumamku.

Usai mandi dia mengajakku makan di restoran dan mengantarku pulang.

Tok..tok..

Cklek

" Ara pengantin baru sudah pulang "

Plak

" Itai "

" Seenaknya saja kau meninggalkan aku dengan pria yang bahkan baru ku kenal " kesalku.

" Jadi bagaimana semalam? "

" Bagaimana apanya kami hanya tidur di hotel "

" Benarkah.. lalu..lalu... "

" Tidak terjadi apa-apa "

" Haaaaaa.. "

" Kau tidak perlu terkejut seperti itu "

" Iie.. sebenarnya ini sudah ku duga "

" Maksudmu? "

" Selama aku mengenal Gaara, tak pernah ku lihat sekalipun dia dekat dengan seorang gadis itu sebabnya ku kenalkan dia padamu "

" Oh Tenten yang benar saja "

" Aku tidak mungkin mengenalkan pria sembarangan padamu Hinata "

" Ku hargai itu tapi aku sedang tidak ingin pacaran dulu "

" Ayolah Hinata kau harus membuka lembaran baru jangan terpaku pada mantanmu itu "

" Lebih baik kau pikirkan dirimu dulu Tenten "

" Aku? aku sudah punya "

" Sungguh? "

" Yah walau belum resmi juga sih..tapi ada 2 atau 3 orang yang sekarang dekat denganku "

Aku menepuk keningku.

Selanjutnya hubunganku dengan Gaara berjalan cukup lancar karna bantuan Tenten.

Dua tahun bersama Gaara, ku pikir ini saatnya mengenalkan dia pada orantuaku begitu juga sebaliknya.

" Mustahil "

" Apa maksudmu Gaara-kun? "

" Keluargaku tidak pernah setuju dengan gadis pilihanku "

" Lalu untuk apa hubungan ini? "

Dia hanya diam.

" Aku ingin hubungan yang serius denganmu "

" Baiklah aku akan mengajakmu bertemu keluargaku "

Entah harus tersenyum karna senang atau cemas memikirkan hasil akhirnya setelah apa yang Gaara-kun katakan padaku.

Ting..tong..

" Gaara kau datang juga "

Seorang wanita datang menyambut kami.

" Siapa dia? "

" Dia Hyuga Hinata "

Aku menunduk sesaat meski akhirnya di acuhkan. Siapa sih wanita ini!

" Dia Temari, kakak ku " bisik Gaara-kun.

Aku mengekor mengikuti Gaara-kun dan Temari-san masuk ke dalam rumah itu.

Kami masuk ke sebuah ruangan yang ramai seperti sedang ada pesta.

" Papa..Gaara sudah datang " ucap Temari-san.

" Gaara ikut denganku "

Gaara-kun lantas menghilang di tengah kerumunan meninggalkan ku sendirian disini.

Ting..ting..

" Mohon perhatian "

Semua mata tertuju pada seorang pria.

" Ini putra bungsu ku Gaara, hari ini aku ingin mengumumkan pertunangan Gaara dengan Matsuri putri pengusaha minyak di Suna "

Deg

Lavenderku membulat seketika melihat apa yang terjadi. Apa-apaan ini?

Aku melangkah maju menghampiri Gaara-kun yang bahkan tidak menolak dengan apa yang terjadi.

" Gaa- "

" Hey, berhenti mendekati Gaara dia akan menikah sebentar lagi dengan gadis yang lebih pantas " ucap Temari-san menahanku.

" Ta-tapi.. "

" Sebaiknya sekarang kau pulang dan sudahi semua "

" Gaara-kun..Gaara-kun... " panggilku mengacuhkan Temari-san.

" Hey apa yang kau lakukan "

" Gaara-kun.. Gaara-kun.. "

Aku terus memanggil namanya hingga akhirnya dia datang menghampiriku. Akhirnya!

" Gaara-kun katakan kalau ini semua bohong "

Dia hanya diam.

" Gaara-kun.. "

" Bukankah sudah ku katakan padamu orang tua ku tidak akan setuju dengan gadis pilihanku "

" Kau bahkan belum mengenalkan aku "

" Percuma, sejak lahir aku sudah terikat pernikahan politik dan itu berlaku untuk nee-san ku juga "

" Apa? "

Aku diam menahan geram dan air mataku.

" Go- "

Plak

" Aku tidak butuh maaf darimu "

Aku langsung pergi meninggalkannya, meninggalkan rumah ini. Aku benci..aku sangat membencimu Sabaku Gaara.

~Skip~

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang