Panik

537 77 5
                                    

Kata-kata Hinata terus terngiang di ingatan Sasuke hingga saat ini. Dia tak pernah bisa tidur dengan lelap karna ekspresi Hinata saat itu terus membayangi kepalanya.

" Aku mengacaukan semuanya "

Sakit. Hanya perasaan itu yang dirasakan Sasuke saat itu. Dia sadar betul dengan sikapnya yang kekanakan.

" Yang kau cintai adalah Hinata 20 tahun lalu bukan aku "

Harusnya aku tau hal itu. Harusnya aku sadar akan hal itu. Tapi kenapa bayang-bayang kejadian lalu selalu terngiang

di kepalaku. Kenapa aku tidak bisa menerimanya yang sekarang..kenapa aku tidak bisa memanggil namanya dengan benar.

" Baka "

Sasuke terus dihantui rasa bersalah karna sikapnya.

" Aku harus minta maaf padanya besok.. dengan baik..dengan tulus..dan tidak lagi memaksakan perasaan ini "

Sasuke mulai menyerah membuat Hinata jatuh hati padanya. Kini dia hanya bisa pasrah dan menerima keadaan bahwa Hinata yang dulu tidak sama dengan Hinata yang sekarang. Bahwa Hinata yang sekarang...

Deg

Ekspresi Hinata saat menangis kembali terlintas di kepalanya.

Kenapa dia menangis? kenapa dia terlihat sangat sedih saat itu? Kenapa...

Berbagai pertanyaan mulai muncul bersama dengan spekulasi yang dia pikirkan. Aku harus menanyakannya langsung, pikir Sasuke.

Besoknya di kantor.

" Ohayo gozaimasu Uchiha-san " sapa para karyawan pada Sasuke pagi itu.

Sasuke mencuri pandang tepat saat melewati tempat kerja Hinata. Namun sayang Hinata tidak ada disana saat itu.

" Maaf Uchiha-san.. "

Seorang karyawan menghentikan Sasuke dan mereka pun membahas beberapa hal disana.

" Tumben sekali Hyuga-san belum datang jam segini "

" Iya biasanya dia paling awal "

Beberapa anak buah Hinata bergosip tanpa menghiraukan Sasuke-atasannya-disana. Tiba-tiba seorang pria datang dan ikut bergosip.

" Hey ku dengar Hyuga-san di rumah sakit "

" Benarkah? " sahut yang lain.

Deg

Sasuke membatu di posisinya mendengar hal itu.

" Uchiha-san..Uchi- "

Pluk

Map dan kertas lain di tangannya terjatuh begitu saja seiring dengan kepergian Sasuke meninggalkan kantornya.

Rumah sakit..apa yang terjadi dengan mu Hinata...

Broommm

Sasuke melesat cepat menuju rumah sakit mencari Hinata.

Di depan resepsionis rumah sakit.

" Ada yang bisa saya bantu tuan? " ucap perawat disana.

" Hinata..Hyuga Hinata.. "

" Pasien sakit apa tuan? "

Sakit apa? Aku bahkan tidak tau keadaannya sekarang.

" Tuan? "

Sasuke bingung sendiri. Panik. Otaknya benar-benar tidak bisa memikirkan apapun. Dia hanya ingin secepatnya bertemu Hinata saat itu.

" Arrrgg " kesal Sasuke.

Perawat dan beberapa orang di sekitarnya terdiam seketika.

" Cari saja nama Hyuga Hinata disana "

" Ha..ha-i.. "

Keadaan Sasuke semakin kacau. Dasinya melonggar, beberapa kancing kemejanya terbuka. Rambutnya pun tak lagi rapi.

" Tidak ada pasien dengan nama Hyuga Hinata tuan "

" Tidak mungkin " gertak Sasuke.

" Tapi saya sudah mencarinya "

" Cari lagi sampai dapat "

" Tapi tuan- "

" Sekarang " ucap Sasuke penuh penekanan.

Perawat itu hanya bisa diam dan menurut. Berulang kali dicari nama Hinata tak kunjunga keluar dalam daftar pencarian.

Sasuke jelas marah mendengar jawaban perawat itu. Sekuriti rumah sakit pun mulai berdatangan untuk menangani Sasuke yang hampir hilang kontrol.

" Uchiha...san... "

Suara lirih seorang gadis membuyarkan kekacauan disana saat itu. Semua mata menatap kearah suara.

" Hinata " seru Sasuke berlari menghampirinya.

Duduk di sebuah kursi roda dengan kaki kanan yang berbalut perban. Bersama seorang pria yang mendorong kursi rodanya.

" Hinata kau.. "

Hati Sasuke hancur saat melihat keadaan Hinata saat itu. Pujaan hatinya terluka di depan matanya. Sasuke bahkan bukan orang yang pertama menolongnya.

" Doushite.."

" Uchiha-san tenanglah "

Hinata pun ikut bingung melihat sikap Sasuke.

" Sebaiknya kita ketempat lain untuk membicarakannya " ucap pria dibelakang Hinata.

Hinata mengangguk dan merekapun keluar rumah sakit. Disebuah taman rumah sakit.

" Uchiha-san perkenalkan ini Kiba teman ku "

Sasuke dan Kiba saling menunduk sesaat.

" Apa yang anda lakukan disini Uchiha-san? "

" Aku mendengar kau dirumah sakit.. apa yang terjadi denganmu? "

" Ahaha.. "

Hinata pun menceritakan hal yang terjadi padanya. Bahwa pagi tadi saat dia akan berangkat ke kantor tiba-tiba mochi ikut keluar dan berlari ke arah jalan. Ditengah pengejaran sebuah mobil yang melintassaat itu hilang kendali karna tiba-tiba mochi menyeberang jalan.

Takut mochi tertabrak Hinata pun melompat untuk melindunginya. Disaat bersamaan Kiba yang kebetulan ada disana ikut melompat saat melihat Hinata. Dan beruntung ketiganya selamat meski kaki Hinata harus terbentur tiang.

" Begitulah ceritanya " ucap Hinata mengakhiri.

" Tapi kau tidak apa-apa kan? "

" Hanya perlu istirahat 2 hari kata dokter "

Sasuke yang mulai tenang mulai berpikir. Apa yang bisa dia lakukan untuk Hinata saat ini?

Dan kegilaan Sasuke pun dimulai lagi.

~Skip~

slow update ya minna-san.. author nya lagi kurang enak body soalnya

gomen na...

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang