Dia menangis

570 88 7
                                    

Drama tetap berlanjut meski ada masalah diluar.

" Hinata..Hinata..Uchiha-san.."

" Tenang Akane-san, aku juga melihatnya tadi "

" Apa yang harus kita lakukan "

" Biarkan dia istirahat mungkin dia anemia "

Aku terus menenangkan Akane-san yang panik sedari tadi.

Di kamar Uchiha-san. Dia terbaring lemah dengan wajah pucat pasi. Kupikir dia benar terkena anemia.

" Apa perlu kita panggil dokter? " tanya Akane-san.

" Aku yang akan memeriksanya " sahut Neji nii-san.

" Neji nii-san, aku tidak mau ada pemakaman di onsen ini " sahutku.

" Bukankah kata-katamu itu terlalu kejam Hinata "

" Eksperimen mencurigakanmu itu yang membuatku berpikir begini "

" Maa..maa..sebaiknya kita biarkan dia istirahat saja " Akane-san memisahkan kami.

Disaat kami ribut sendiri tiba-tiba dia sadarkan diri.

" Neji-san "

" Uchiha-san kau baik-baik saja? "

Dan Neji nii-san pun menyerangnya dengan berbagai pertanyaan. Sukses membuat Akane-san geram dibuatnya. Hingga membuat Akane-san mengeluarkan aura gengster-nya.

Aku hanya duduk manis bersama Sayaka-chan menunggu mereka selesai. Lalu Akane-san membawanya pergi.

" Kurasa aku memang harus menyiapkan altar " batinku.

Kini tinggal aku dan dia disini.

" Sebaiknya saya keluar juga, anda perlu istirahat "

Akupun bersiap pergi hingga tiba-tiba dia menahanku.

" Nee..san... "

Itu yang ku dengar saat itu kalau tidak salah.

" Aku? " tanyaku.

" Nee-san.."

Ah kurasa dia rindu nee-san nya.

" Aku akan menghubungi keluarga anda dan meminta nee-san anda datang " ucapku.

" Bukan.. "

Tok..tok..

" Hinata-san..Akane-san memanggil anda " ucap pelayan.

" Kalau begitu saya permisi "

Lalu aku pergi meninggalkannya. Kurasa dia gegar otak karna jatuh semalam.

Besoknya, tepatnya hari kelima cuti ku. Dia-Uchiha-san-berniat pulang. Akhirnya.

" Hinata..kau sedang apa? "

" Menggantikan Neji nii-san "

Aku duduk di balik meja resepsionis.

" Uchiha-san ada di kamarmu sekarang "

" Ha? dasar mesum "

" Iie..iie..aku yang menyuruhnya menunggumu disana "

" Oh "

Aku kembali tenang.

" Dia ingin berpamitan padamu, lekas hampiri aku akan menggantikan mu "

" Ha-i "

Aku lantas menuju kamarku dan benar saja ku lihat dia sudah disana duduk manis sambil memegang album sekolahku.

" Geh "

Ku hampiri dia.

" Melihat barang orang tanpa ijin itu tidak baik Uchiha-san "

" Gomen "

Gomen? sejak kapan dia belajar meminta maaf?

" Saya dengar dari Akane-san anda akan pulang hari ini "

Dia menatapku lekat. Kenapa lagi orang ini?

" Hyuga-san..kau..kau.. "

" Anda pucat sekali Uchiha-san.. masih kurang enak badan? "

Aku sedikit takut melihat ekspresinya.

" Hyuga-san..Hyuga-san.. "

" A-anda kenapa? "

Dia menunjukkan album itu padaku dengan tangan gemetar. Sungguh, ada apa dengannya?

" Ka..kau.."

" Anda kenapa Uchiha-san? "

" Kau.. "

Plak

Aku menamparnya begitu saja berharap dia sadar. Lalu memberikan minuman hangat padanya.

" Sudah lebih baik? "

" Hm "

Ku ambil album ku ditangannya.

Bruk

Dia menahan album itu.

" Hanase "

" Iie "

" Uchiha-san ini milik saya "

" Tidak sampai kau menjawab pertanyaanku "

" Ha? "

Dia membuka album itu dan menunjuk satu foto.

" Kau kenal dengannya? "

Dia menunjuk foto ku sendiri.

" Anda bercanda? "

" Jawab " serunya.

Aku diam sesaat. Kenapa dia menunjuk fotoku dan marah-marah? Apa aku pernah berbuat jahat padanya dulu? Tapi jarak usia kami terlalu jauh jadi tidak mungkin aku mengenalnya.

" Jawab "

" Itu..saya.. " ucapku lirih.

" Ha? "

" Itu..saya.. " ucapku semakin lirih. Kowai!

" Aku tidak mendengarnya "

" Itu saya..jika anda ingin mengejek saya silahkan " Kesalku.

Orang ini benar-benar menyebalkan. Aku tidak peduli lagi dengannya, aku tidak peduli jika dia menghinaku nanti.

Aku hanya ingin dia lekas pergi dari sini.

Greb

Lavenderku membulat saat dia memelukku. Erat. Membuatku sedikit sesak. Kenapa lagi dia!!

" Nee-san..nee-san... Hina nee-san...aitakata... "

Aku masih diam tak mengerti. Nee-san? Hina nee-san? apa maksudnya? dia mengikuti Sayaka-chan memanggilku begitu?

Ku dorong dia mencoba melepaskan diri.

" Uchiha-san.. "

Greb

Tapi lagi-lagi dia memelukku sambil terisak.

" He? "

~Skip~

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang