Reject

527 73 7
                                    

Osaka, kantor Uchiha. Baik Sasuke maupun Hinata sudah kembali ke kehidupan normal mereka, pekerja kantoran.

Meski begitu ada yang berbeda dengan Sasuke kali ini.

" Panggil Hyuga-san keruanganku " perintah Sasuke pada sekertarisnya.

Tak berapa lama Hinata pun datang.

" Anda memanggil saya? "

" Kosongkan jadwalmu siang ini "

" Siang ini? "

" Usai makan siang aku ingin mengajakmu ke suatu tempat "

Ada apa lagi dengan orang ini, batin Hinata.

" Ha-i "

Namun begitu Hinata hanya bisa mengiyakan ajakan bos nya itu. Seperginya Hinata dari ruangan itu.

Baiklah, aku sudah memesan tempat di restoran prancis. Aku juga sudah menyiapkan semua untuknya. Kali ini dia pasti jatuh cinta padaku.

Itu yang dipikirkan Sasuke. Kepercayaan dirinya untuk bisa memenangkan hati Hinata sangat tinggi.

Dan saat jam makan siang tiba.

" Hinata " panggil Tenten.

" Anu Tenten.. "

" Hyuga-san "

Sasuke sudah siap menjemput permaisurinya.

" He? "

Tenten yang masih bingung hanya bisa diam dan melihat mereka pergi.

Dalam perjalanan.

" Uchiha-san kita mau kemana? "

" Makan siang "

" Makan siang? "

" Iya, kau tidak mau makan siang denganku? "

" Bukan begitu hanya saja saya kira ini tugas.."

" Kau boleh menganggapnya tugas jika kau mau "

" He? "

Dan merekapun tiba di lokasi. Seorang pelayan langsung menyambut kedatangan mereka berdua dan mempersilahkan mereka untuk duduk di sebuah ruangan khusus hanya berdua.

" Uchiha-san disini hanya kita saja? "

Hinata mulai curiga dengan keadaan sekitarnya.

" Iya.. aku memesan ini khusus untuk makan siang kita "

Hanya sekedar makan siang dan kau memesan hampir separuh ruangan di restoran ini. Dasar anak manja!

Hinata sempat kesal dibuatnya namun memilih diam dan mengikuti alur.

Hidangan pembuka datang. Perlahan keduanya langsung mencicipi.

" Kau suka? "

" Hm "

Meski ragu Hinata hanya bisa mengangguk didepan Sasuke.

Hidangan kedua pun datang.

" Kau tidak suka pasta kan? "

" Ah..hm.. "

Lagi-lagi Hinata hanya bisa mengiyakan sambil menunggu akhir dari makan siang ini.

" Makan mu sedikit sekali "

" Saya sedang diet " dusta Hinata.

Mana mungkin aku bisa menikmati makan siang dengan maksud terselubungmu itu Uchiha-san!

" Oh begitu "

Dia gadis sempurna. Pantas saja tak banyak perubahan dari fisiknya meski usianya berbeda jauh denganku. Itu karna dia slalu menjaga asupan makanannya.

Dan kesalahpahaman diantara keduanya dimulai.

" Sebenarnya maksud ku mengajakmu makan disini adalah... "

Sudah kuduga dia punya maksud terselubung!

Pikiran Hinata tertutup aura negatif tentang Sasuke. Sebaliknya Sasuke justru terus berpikir positif tentang semua hal menyangkut Hinata. Mungkin karna Sasuke juga sudah dibutakan oleh cintanya pada Hinata.

Seorang pelayan datang memberikan sebuah bouquet bunga mawar putih pada Hinata.

" A-arigatou "

Lalu Sasuke tiba-tiba berlutut di hadapan Hinata.

" Hina nee-san..iie..Hinata.. "

Nee-san? pikir Hinata.

" Hyuga Hinata..maukah kau menjadi pasanganku? "

Lavender itu mendelik mendengarnya.

" Pa-pasangan..ma-maksud anda.. "

" Untuk menjadi kekasihku " lanjut Sasuke.

Lagi, lavender itu membulat dibuatnya.

Yosh..usahaku tidak sia-sia. Melihat ekspresinya itu aku bisa menjamin 100 persen bahwa dia akan menerimaku.

Senyum mengembang di bibir Sasuke. Tidak sabar menunggu jawaban Hinata yang sudah dia prediksi.

" Gomennasai Uchiha-san "

Kini onyx Sasuke yang membulat mendengarnya.

Hinata langsung bangkit dari tempatnya.

" Saya tidak bisa menerimanya..gomennasai "

Lalu pergi meninggalkan Sasuke yang masih membatu disana.

Uso..uso...uso...semua rencanaku sudah sempurna. Semua persiapan sudah sempurna. Tapi kenapa dia menolakku!

" Hinataaaaa " seru Sasuke.

Hinata terus berjalan keluar dan memanggil taxi.

" Gomen..gomen..gomen... " tangis Hinata.

Setelah itu Hinata tidak kembali lagi ke kantor.

~Skip~

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang