Tiga hari berlalu, Sasuke selalu berkunjung ke apartemen Hinata seperti yang dia katakan. Datang pagi sekali dan pulang larut usai Hinata makan malam.
Hari ini adalah hari pertama Hinata masuk kerja. Meski masih dibantu tongkat untuk berjalan.
" Hati-hati " ucap Sasuke.
" Arigatou "
Setelah Hinata masuk mobil mereka pun langsung menuju kantor.
" Kau mau sarapan dulu? "
" Saya sudah sarapan "
" Baiklah "
Setibanya di kantor.
" Biar ku bantu "
Sasuke dengan sigap langsung mengambil tas Hinata dan membantu membawanya.
" Pelan-pelan saja "
" Hm..arigatou "
Didepan lift.
" Tunggu sebentar "
Sasuke berdiri tepat di pintu lift untuk menahannya hingga Hinata masuk.
Setibanya di ruangan Hinata. Sasuke justru mengarahkan Hinata menuju ruangannya.
" Uchiha-san..tempat saya.. " tunjuk Hinata.
" Aku sudah memindahkan mu "
" Maksudnya? "
" Satu ruangan denganku agar aku bisa melihat perkembangan kesehatanmu "
" Tapi- "
" Tenang saja hanya sampai kau sembuh total "
Hinata kembali diam tak bisa berkutik di depan orang yang memiliki kuasa di kantor ini.
Hinata pun mulai mengerjakan tugasnya begitu juga dengan Sasuke. Keduanya bekerja dengan profesional dan sempurna terutama Sasuke.
Dia menyelesaikan semua masalah di kantor dengan sekejap seolah semua tidak ada artinya baginya, batin Hinata.
Tanpa sadar Hinata memperhatikan Sasuke dan semua tingkah Sasuke yang sukses membuatnya terpesona.
" Kalau kau menatapku begitu aku jadi malu Hyuga-san " ucap Sasuke.
Blush
Hinata langsung berpaling dan kembali membuka beberapa berkas di mejanya.
Shimata..kenapa aku jadi ingin melihatnya terus!
Hari berganti hari, tak sekalipun Hinata ditinggalkan oleh Sasuke. Dari pagi sampai malam hanya Sasuke yang slalu ada untuknya. Jarak diantara keduanya pun semakin dekat tanpa mereka sadari.
" Besok aku akan ke dokter untuk memeriksakan kaki ku "
" Jam berapa? "
" Jam 8 pagi "
" Hm..akan ku antar "
Hinata kembali diam. Sejujurnya Hinata tidak ingin semua ini berakhir tapi terus berpura-pura sakit pun mustahil.
" Lalu... "
" Hm? "
Lagi-lagi Hinata diam. Dia terlalu malu untuk mengatakan isi hatinya pada Sasuke.
" Aku ingin memastikan sesuatu "
" Nani? "
" Apakah ada maksud tersembunyi dari semua sikap mu ini? "
Kali ini Sasuke yang diam.
" Sudah ku duga " tebak Hinata.
" Bohong jika tidak ada, tapi aku tidak ingin memaksakan perasaanku padamu karna seperti yang kau katakan awalnya yang ku cintai adalah kau 20 tahun lalu "