Nee-san

702 94 15
                                    

Tok..tok..

" Permisi tuan sudah waktunya makan siang "

" Hn..masuk saja "

Dua orang pelayan masuk dan memberikan beberapa menu makanan padaku.

" Cukup..cukup.. " ucapku.

" Tapi Neji-san bilang.. "

" Aku tidak bisa makan banyak "

" Ha-i "

" Sampaikan salam ku untuk Neji-san "

" Ha-i.. kami permisi "

Aku hanya mengambil 1 dari 5 menu berbeda yang mereka tawarkan dan mulai melahapnya perlahan.

Hyuga-san belum kembali juga. Sekarang apa yang harus ku lakukan disini.

Usai makan aku keluar dan berjalan-jalan di sekitar onsen. Hingga akhirnya aku menemukan beberapa anak kecil di sebuah aula.

Aku berdiri di depan pintu aula dan melihat mereka seperti sedang mempersiapkan sebuah pertunjukan teater.

" Uchiha-san "

Aku menoleh.

" Akane-san "

" Bagaimana keadaan anda? Ku dengar dari Hinata anda kurang enak badan pagi tadi "

Mungkin saat aku muntah-muntah pagi tadi.

" Sudah lebih baik "

" Yokatta.."

" Mereka sedang apa? "

" Ada pertunjukan teater nanti malam "

" Teater? "

" Iya pemainnya anak-anak usia 5 sampai 7 tahun "

" Oh "

" Setiap tahun kami selalu mengadakan teater untuk menghibur tamu "

Pantas disini banyak anak-anak.

" Tahun ini Hinata ikut berpartisipasi "

" Benarkah? "

" Dia berperan sebagai putri Kaguya, pastikan kau datang melihatnya "

" Hm "

Aku langsung kembali lagi ke kamar. Hyuga-san tak juga tampak sejak pagi tagi. Kemana perginya dia?

Malam pun datang, setelah bersiap aku lantas menuju aula melihat pertunjukan teater anak-anak.

Aula sudah hampir penuh terisi, sepertinya aku terlambat datang.

" Uchiha-san..kau tidak masuk? "

" Iya..tentu.."

" Wah sepertinya kursinya penuh, akan ku ambilkan kursi tambahan "

" Tenang saja Neji-san "

" Iie..iie..kau atasan Hinata yang berarti tamu penting disini masa kau berdiri "

" Bukankah itu terlalu berlebihan "

" Aku pergi sebentar mengambil bangku "

" Arigatou Neji-san "

Dan diapun pergi. Aku masih berdiri di dalam aula melihat teater yang hampir dimulai.

" Konbawa minna-san..terima ksih atas kehadiran kalian semua "

Akane-san membuka acara.

" Baiklah selamat menyaksikan "

Tirai itu terbuka dan narasi mulai dibacakan.

Pada zaman dahulu hiduplah seorang kakek bersama istrinya yang juga sudah tua. Kakek bekerja dengan mengambil bambu di hutan. Bambu dibuatnya menjadi berbagai barang, dan orang-orang menyebutnya Kakek Pengambil Bambu.

" Obaa-san.. aku pergi ke hutan ya " ucap kakek berpamitan.

" Ha-i Ojii-san..kiotsukete.. "

Ketika kakek masuk ke hutan bambu, terlihat sebatang bambu yang pangkalnya bercahaya.

" Apa ini? " ucap Kakek.

Kakek merasa heran dan memotong batang bambu tersebut. Keluar dari dalam batang bambu, seorang anak perempuan yang mungil, tingginya cuma sekitar 9 cm tetapi manis dan lucu. Anak perempuan tersebut dibawanya pulang.

" Obaa-san..Obaa-san.." panggil Kakek terburu-buru sambil menggendong bayi perempuan.

" Bayi siapa ini Kakek? "

" Aku menemukannya di dalam batang bambu "

" Apa? "

Bayi itupun dibesarkannya seperti anak sendiri.

Sejak itu, setiap hari kakek selalu menemukan emas dari dalam batang bambu. Kakek dan nenek menjadi kaya.

Dalam tiga bulan, anak perempuan yang dibesarkan tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik. Kecantikan putri ini sulit ditandingi, begitu cantiknya sehingga perlu diberi nama. Orang-orang menyebutnya Putri Kaguya.

" Kaguya putriku kemarilah " panggil Kakek.

Keluar seorang gadis cantik dengan surai panjang menghampiri kakek.

Onyx ku membulat sempurna melihatnya. Dia sangat-sangat cantik. Aku semakin terkejut saat dia menyibak surainya dan melihat ke arahku sambil tersenyum.

Deg

" nee..san.. "

~Skip~

sumber cerita putri kaguya : wikipedia

bukan ngarang ya, kalo mau baca kelanjutan tentang putri kaguya bisa cek di wiki langsung

Cmiww

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang