" Sasuke "
" Ha-i "
Aku dan Otou-san masuk mobil lalu berangkat menuju kantor. Hari ini aku resmi bekerja di kantor.
Dua puluh tahun sudah berlalu, usiaku kini 27 tahun. Aku sudah menjadi pria dewasa dengan segudang prestasi. Beasiswa sejak sekolah dasar hingga masuk perguruan tinggi ternama di Jepang. Dan lulus dengan predikat terbaik pada saat itu.
Seiring bertambahnya usia, Otou-san mulai lelah menjalankan bisnis yang dia bangun selama ini. Dan menyerahkan semua pada putra-putranya.
Nii-san memegang kantor pusat di Tokyo sedang aku disini cabang Osaka.
Pagi ini semua kepala bagian dikumpulkan untuk memperkenalkan aku sebagai atasan mereka yang baru.
" Mulai hari ini semua tanggung jawab disini dipegang penuh oleh putraku Sasuke "
Semua diam mendengarkan.
" Uchiha Sasuke..Yoroshiku.. " ucapku.
Semua menunduk sesaat menerimaku.
Ini adalah hari pertamaku jadi tidak banyak yang kulakukan, hanya berkeliling dan melihat performa pekerja disini.
" Salah.. ini harusnya masuk disini bukan disini "
" Ha-i..gomennasai "
" Lain kali di cek lagi "
Salah satu kepala bagian menarik perhatianku.
" Ini bagian apa? " tanyaku.
" Audit, Sasuke-san "
" Dan dia "
" Itu kepala bagian audit, orangnya tegas dan disiplin hanya saat bekerja "
" Maksudmu? "
" Diluar kantor dia tidak seperti itu "
Rasa penasaran sedikit menggelitik. Apa bedanya dia di kantor dengan diluar.
Tour berakhir di sebuah restoran bersama para pegawai. Merayakan kedatanganku, katanya. Aku hanya diam dan mengikuti karna Otou-san pun tidak melarang.
" Sasuke-san..Sasuke-san..apa kau belum punya kekasih? "
Para gadis mulai berkumpul di sekelilingku, mengabaikan para pria dengan wajah sedih.
" Hyuga-san tolong hibur kami " rengek mereka.
Dan para pria itupun duduk di dekatnya.
" Yosh..yosh..nanti juga mereka bosan " ucap gadis itu.
" Hyuga-san jadilah kekasihku..iie..istriku.." seru mereka kegirangan.
Aku meneguk minumanku. Ternyata itu bedanya dia di kantor dan diluar. Dikantor dia tegas, diluar dia akrab dengan yang lain. Murahan.
Itulah kesan pertamaku saat melihatnya.. kepala bagian audit, Hyuga Hinata.
Sudah hampir jam 12 malam, sebagian dari mereka terkapar karna mabuk. Sebagian lain sudah pulang. Akupun beranjak dari tempatku bersiap pergi.
" Taxi " ucapku bersamaan dengan seseorang.
Aku menoleh dan melihatnya juga melambaikan tangan memanggil taxi.
" Permisi " ucapnya membuka pintu taxi
" Ini taxi ku " ucapku.
" Iie..ini taxi saya "
" Tapi aku yang memanggilnya "
" Anda salah.. saya lebih dulu disini memanggilnya "
Gadis menyebalkan.
" Tuan..nona..siapa yang mau naik? " tanya supir taxi itu.
" Aku " ucap kami bersamaan.
" Bagaimana kalau kalian naik bersama? " usul supir taxi.
kami berdua diam saling tatap sesaat.
" Anda kemana? "
" Kesana " tunjukku
" Saya kesana "
Dia menunjuk arah berlawanan.
" Wah kalian tidak searah " ucap supir taxi itu.
" Itu artinya taxi ini untuk saya " ucapnya langsung naik.
" Hey kau tidak bisa- "
" Bisa karna saya yang memanggilnya lebih dulu " potongnya.
" Kau tidak tau siapa aku? "
" Uchiha Sasuke putra Uchiha Fugaku, pemimpin baru di kantor "
" Lalu- "
" Tapi maaf diluar sini saya hanya melihat anda sebagai warga negara biasa sama seperti saya "
Bruk
Dan taxi itupun jalan. Sial.
Berani sekali dia melakukan itu padaku, lihat saja nanti.
~Skip~