Shiteru

551 96 14
                                    

Aku tidak peduli lagi. Meski dia terus mendorongku, meski dia terus menolakku. Aku sangat-sangat rindu padamu Hina nee-san..iie..Hinata.

Orang yang selama ini ku cari ternyata sangat dekat denganku. Orang yang membuatku menutup pintu hatiku selama ini ternyata sangat dekat denganku.

" Uchiha-san " serunya melepas pelukku.

Aku kembali mendekat.

" Berhenti Uchiha-san..atau aku akan berteriak "

" Hina..Hinata..ini aku.."

Dia menatapku penuh tanda tanya.

" Aku Sa-chan..Sa-chan... "

" Uchiha-san ada apa dengan anda? "

Bagaimana caraku menjelaskan keadaan ini padanya.

" Uchiha-san "

" Ah "

Ku ambil ponselku dan memperlihatkan foto lama ku padanya.

" Ini..kau ingat anak ini? "

Dia melihat sesaat lalu menggelengkan kepala. Uso!

" Bagaimana dengan ini? "

Dia kembali menggelengkan kepalanya.

" Ini..atau ini.. "

" Saya tidak mengenal anak lelaki itu Uchiha-san "

Onyx ku membulat sesaat lalu kemudian aku teringat satu orang lagi yang mengenalnya.

" Sakura..kau ingat Sakura? "

" he? "

" Gadis kecil yang bersama anak ini yang rambutnya berwarna merah jambu "

" Uchiha-san anda bicara apa? "

Aku mulai kesal dibuatnya. Aku harus membuat dia ingat lagi padaku bagaimanapun caranya!

" Ubi..ubi bakar..kau suka ubi bakar kan? "

" Hn "

" Kau ingat dulu kau pernah memberikan sebagian ubi bakar mu pada seorang anak kecil di taman? "

Dia diam sesaat lalu menggeleng. Aku kembali mencoba dan jawaban darinya tak pernah berubah.

" Aku tidak ingat "

Aku mulai penasaran, mungkin dia pernah mengalami kecelakaan dan membuat kepalanya cidera.

" Kau benar-benar tidak ingat apapun? "

Lagi-lagi dia menggeleng.

Ini membuatku frustasi. Hal yang paling ku sayangkan adalah kami hanya bertemu dua kali saat itu lalu kembali bertemu saat sudah dewasa.

Tidak ada cara lain, hanya ini satu-satunya cara bagiku untuk bisa bersamanya. Jika memang dia tidak mengingatku 20 tahun lalu, maka aku akan membuatnya mengingatku yang sekarang dan membuatnya jatuh cinta padaku.

Itu yang terpikirkan oleh Uchiha Sasuke. Di sisi lain saat Sasuke sudah mulai tenang dan meninggalkan kamar Hinata.

Pluk

Hinata tersungkur menutupi wajahnya dengan bantal.

" Huaaaaaa " serunya dibalik bantal.

Hampir..hampir saja... Sa-chan..anak kecil yang dulu menyatakan cinta padaku. Aku tidak menyangka dia sudah sebesar itu dan yang lebih mengejutkan, dia Uchiha Sasuke. Orang paling menyebalkan dalam hidupku.

Aku terus menepuk-nepuk pipiku mencoba mengembalikan warna wajahku yang merona karna ulanya tadi.

" Usoooo " seruku dibalik bantal lagi.

Aku terus teringat ekspresi wajahnya yang bersungguh-sungguh. Aku terus teringat tatapan matanya yang tajam namun lembut disaat bersamaan.

Perasaan apa ini...

~Skip~

gomen minna-san baru up lagi >,<


Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang