Hari pertama di Onsen Neji nii-san.
" Hinata lusa kami akan mengadakan drama " ucap Akane-san.
" Ah seperti tahun-tahun sebelumnya "
" Kau ikut ya "
" Bukankah ini drama anak-anak? "
" Oh ayolah Hinata..salah satu pemain kita ada yang tidak bisa "
" Apa kau yakin aku yang menggantikannya? "
" Tentu..kau cantik Hinata, kau cocok memerankannya "
" Baiklah..asal tidak banyak adegannya "
" Kau hanya muncul di akhir saja "
" Oke "
Akane-san pun pergi bersama Sayaka-chan, putrinya.
Sampai saat ini aku masih heran bagaimana Neji nii-san dan Akane-san bertemu. Dari yang ku dengar, Akane-san adalah putri pemilik Onsen ini dan saat kedua orang tuanya meninggal dia tetap meneruskannya bersama Neji nii-san.
Biasanya aku kesini hanya dua atau tiga hari saja, sisanya ku habiskan dirumah.
Aku berjalan melihat-lihat onsen dan sekitarnya. Wah ada taman baru, pikirku melihat sebuah rumah kaca di samping onsen.
Penasaran aku mencoba mendekat hingga tiba-tiba ada yang menahanku.
" Sayaka-chan? "
" Dame "
" Naze? "
" Di dalam itu menyeramkan "
" Benarkah? "
Ini membuatku semakin penasaran. Aku kembali mendekat meski Sayaka-chan terus menahanku.
" Aku hanya melihat sebentar..oke? " ucapku meyakinkannya.
Aku melihat dari balik sebuah dinding kaca, banyak tanaman disana meski bentuknya agak kurang normal menurutku.
" Ini punya siapa? "
" Papa "
Ah koleksi Neji nii-san.
Cklek
Tiba-tiba pintunya terbuka.
" Hinata "
" Neji nii-san "
" Apa yang kau lakukan disini bersama Sayaka? "
" Hanya melihat-lihat "
" Kau penasaran? masuklah aku akan memperlihatkannya padamu semua koleksi ku dari berbagai negara "
Berbagai negara? sebenarnya kau sudah berkeliling kemana saja?
" Kyaa.."
" Hati-hati Sayaka " ucap Neji nii-san.
" Kyaa.. "
" Sayaka.. "
" Neji nii-san sebenarnya kau memelihara pohon apa sih? "
" Pohon langka Hinata " jawabnya dengan bagga.
" Langka? koleksimu itu mengancam nyawa putrimu sendiri "
" itulah sebabnya tidak ada yang ku ijinkan masuk "
Aku langsung keluar bersama Sayaka-chan. Pantas saja dia slalu merubah gaya rambutnya mungkin karna termakan tumbuhannya sendiri.
" Anata " suara Akane-san.
" Mama "
" Ara Sayaka..Hinata..kalian melihat Neji-san? "