Menjemputmu

693 90 7
                                    

Sejak itu aku terus teringat padanya. Kenangan saat dia menolakku 20 tahun lalu terus membekas. Rasa sakit yang kurasakan saat itu terjawab, aku patah hati.

Dan mungkin yang dikatakan Sakura ada benarnya. Aku belum bisa melupakan dia dan memilih menutup hati untuk yang lain.

" Kenapa jadi rumit begini " gumamku.

Tok..tok..

" Permisi Uchiha-san, ini ada berkas yang harus anda tanda tangani "

Aku memeriksa dokumen dari sekertarisku.

" Aku mau rincian yang ini " tunjukku.

" Ha-i..akan saya siapkan "

" Minta pada Hyuga-san untuk mencari datanya "

" Maaf Uchiha-san..Hyuga-san tidak masuk "

" Tidak masuk? "

" Hyuga-san cuti selama satu minggu terhitung mulai hari ini "

" Tapi aku tidak mendapat pengajuannya? "

" Hyuga-san sudah mendapat ijin dari Fugaku-san sebelum anda disini "

Sizune memberikan sebuah map persetujuan cuti yang sudah ditanda tangani Tou-san. Aku tidak bisa mengelak lagi.

" Selesaikan yang kurang "

" Ha-i "

Cuti. Kenapa dia tidak pernah bicara padaku kalau mau cuti, satu minggu pula. Itu waktu yang lama untukku menunggu. Di kantor ini tidak banyak orang yang bisa diandalkan seperti dia.

Arrrggg...menyebalkan!

Baru dua hari tanpa Hyuga-san, seperti yang ku duga audit kacau. Anak buahnya tidak cukup pandai menangani apa yang ku minta. Gugup, entah apa yang mereka pikirkan setiap kali bertemu denganku.

" Tidak bisa..tidak bisa terus begini..dia harus kembali..harus.. " kesalku.

Akupun menanyakannya pada Sizune berharap dia tau kemana perginya manusia robot itu.

" Gomennasai Uchiha-san " jawabnya.

Aku diam sesaat, siapa lagi yang tau tentangnya.

" Kau kenal seseorang yang dekat dengannya? "

" Sepertinya ada 1 orang karyawan disini yang cukup dekat dengan Hyuga-san menurut saya "

" Panggil " ucapku tanpa basa-basi.

Tak berapa lama seorang gadis datang menemuiku.

" Anda memanggil saya? "

" Kau.. "

" Tenten "

" Langsung saja, ku dengar kau cukup dekat dengan Hyuga-san "

" Ha-i "

" Kau tau dia cuti sejak kemarin? "

" Ha-i "

" Apa kau juga tau dimana dia sekarang? "

" Um..gomennasai Uchiha-san.. "

Sudah ku duga dia juga tidak tau!

" Hyuga-san melarang saya memberitahu siapapun " lanjutnya.

Deg

" Berarti kau tau kan? "

" Ha-i..tapi-"

" Beritahu aku alamatnya..lokasinya.. "

" Tapi Uchiha-san.. "

Dia terus menolak entah kenapa dan aku benci itu.

" Oke cukup.. sekarang ikut denganku "

Ku ajak dia ke bagian audit.

" Carikan aku data 3 bulan terakhir " ucapku pada anak buah Hyuga-san.

" Ha..ha-i.."

Semua berhambur tak tentu arah, seperti yang ku bilang gugup. Dan berakhir dengan kekacauan di ruang kerja.

" Kau lihat "

" Wah kacau sekali "

" Itu sebabnya aku ingin menemuinya dan memintanya kembali "

" Tapi itu melanggar peraturan cuti "

" Aku akan membayar dendanya sesuai dengan peraturan yang berlaku "

" Tapi Uchiha-san- "

" Akan ku berikan a-pa-pun..asal dia kembali "

Dia diam sesaat.

" Akan saya tanyakan dulu pada Hyuga-san "

" Aku tidak bisa menunggu lagi Tenten-san "

" Tapi- "

Ku panggil Sizune, memberikan perintah padanya dan kembali keruanganku bersama Tenten-san.

Tak berapa lama Sizune datang memberikan sebuah amplop padaku.

" Tenten-san "

" Ha-i "

" Kau masih tidak mau memberikan alamat Hyuga-san padaku? "

" Mmm..ano.. "

Pluk

Amplop tadi ku berikan padanya.

" Tiket konser Bruno Mars lengkap dengan semua akomodasinya "

Dia membuka amplop itu dan memeriksanya. Matanya berbinar sesaat melihatnya.

" Bagaimana? "

" Ha-i.. wakarimashita "

Dia langsung menulis alamat itu tanpa pikir panjang lagi.

" Untung Sizune tau tentang konser itu " gumamku.

Sore itu sepulang kantor aku langsung bersiap tuk pergi ke alamat yang diberikan Tenten-san tadi. Menjemputnya.

~Skip~

Hiyaaa..

gomen na minna-san updatenya kelamaan, diriku sibuk sekali di dunia virtual lain

jiahahahha.. enjoy..^^

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang