Sinar matahari dipagi hari menelisik dirongga rongga jendela mengintip sang pemilik kamar hingga terusik dan bangun dari tempatnya. Sebelum beranjak ia mengambil obat dan meminumnya setelah itu berdiri dan masuk kamar mandi sekedar membersihkan muka dan gosok gigi.
Hari ini hari minggu sekolah libur untuk sehari, setelah perdebatan kecil di ruangmakan kemarin malam, rumah menjadi sunyi kembali bagaikan rumah tak berpenghuni, mungkin mereka pergi begitu saja. Dan benar saja disaat aku turun keadaan rumah sepi hanya ada ahjuma lee dan beberapa maid yang mengerjakan tugasnya dipagi hari.
"Ahjuma lee, dimana semua orang"ucapku duduk dan bertumpu dimeja makan sambil meminum susu buatan ahjuma ong "terimakasih"ucapku tersenyum
"Tuan dan nyonya sudah pergi jam 3 dini hari tuan muda, tuan muda kyungso pergi setelahnya, tuan seokjin pergi jam 5 tadi"ucapnya dengan mengusap bahuku
"Oh"ucapku datar
"Ahjuma,aku pergi"ucapku tanpa menoleh
"Tuan muda pergi kemana, perlu diantar oleh ahjusi"ucapnya dengan teriakAku tak memperdulikan teriakan ahjuma, aku hanya ingin pergi dari rumah. Lama lama disana membuat orang stres saja,
"Pagi pagi harusnya sarapan dengan khidmat hyung, kenapa kalian pergi tanpa pamit, apa aku hanya orang lain dimata kalian, appa,eomma kalian juga keterlaluan terhadapku, aku benci ini"gumamku
"Apa kau suka bergumam dan menggerutu,eoh"ucap namja disampingku dan menepuk bahuku
"Siapa kau,aku tak mengenalmu"ucapku dengan tatapn tajam
"Hei, aku ini sunbaemu sopan sedikit, bodoh"ucapnya geram dan menjitak kepalaku
"Aishh, aku tak peduli, mengganggu orang meratapi nasib saja"gumamku tetapi masih didengar olehnya
"Kim taehyung"ucapnya dengan mengulurkan tangannya.
"Jeon jungkook"ucapku membalas uluran tangannya, tak apalah sepertinya dia juga bukan orang jahat,
"Apa kau yang selama seminggu ini membuntutiku"tanyaku menyelidikKutatap namja yang tadi berjabat tanganku, dia hanya senyum senyum seperti orang gila saat kutanya, well sepertinya benar dia yang mengikutiku.
1 menit
2menit
5 menit
"Apa kau tak bosan duduk sendirian disini"ucapnya lagi memecahkan keheningan
"Sudah biasa"ucapku dengan nada datar
"Kau selalu sendirian, kenapa?"tanyanya
"Tak apa"ucapku lirih hampir tak terdengar
"Mau ikut denganku"ucapnya dengan menarik dan merangkul pundakku
Hei, bahkan mereka baru kenal kenapa seperti. Dan perasaan nyaman apa ini, nyaman ketika bersama pria yang mengaku sunbaeku, ahh, persetan dengan itu semua.
"Kemana? Lepaskan rangkulanmu"ucapku dengan tajam
"Nanti juga tau"ucapnya lagi, membuat orang penasaran saja
"Hello wassup hyung, bantet,"triaknya dari luar hingga semua orang yang ada dicafe itu menoleh pada kita
Kudengar bisik bisik dari mereka, mengumpat dan bahkan mata yang berbinar akan sosok taehyung atau aku. Entahlah.
"Hei, bukankah dia jeon jungkook,adik jeon kyungsoo"
"Anak dari jeon siwon dan yoona bukan"
"Daebak"ucap mereka
"Kenapa dia kesini, mengganggu pemandangn saja"ucap mereka lagiKuhentikan langkahku dan aku jalan mundur,
"sepertinya aku harus pulang dari sini, benar kata appa, diluar berbahaya, aku harus menghubungi jackson hyung"ucapku dengan tangan gemetarKenapa dia berhenti, dan lagi kenapa mereka semua membicarakan bocah ini. Apa dia sedang ketakutan tangannya gemetar seperti itu.
"Ayo masuk"ucapnya menarik tanganku
"Lepas aku ingin pulang"ucapku lagi dengan nada gemetar dan takut
"Panggil aku tae-hyung, cepat, ayo masuk"ujar tae hyung menggenggam tanganku dan menariknya untuk masuk cafe itu.
"*tak* kenapa menjitakku hyung"ucap tae hyung dengan mengelus elus kepalanya.
"Kenapa berteriak seperti didalam hutan saja, eoh"ujarnya dengan melihat kearahku
"Siapa dia"ucapnya lagi"Perkenalkan dirimu bocah"ucapnya dengan melihatku dan tersenyum
"Jeon jungkook imnida"ucapku membungkuk
"Jungkook"gumam sesorang
Aku tak nyaman dengan mereka, aku tak nyaman dengan tatapannya. Kenapa mereka melihatku seolah olah aku ini penjahat. Menyebalkan. Dan apa apaan orang berlesung pipi itu apa tidak bisa menatapku dengan biasa, aku tau aku ini tampan tapi jangan seperti itu juga. Huh, aku sudah tak tahan, dengan tatapannya.
"Sebaiknya,aku pulang ini sudah hampir sore"ucapku berdiri dan hendak pergi tetapi tangan seseorang menghentikanku.
"Apa kau suka musik"ucap namja putih pucat, aku mengingatnya waktu dikantin
"Tidak"ucapku jelas,padat,dan dingin
"Jangan membohongi dirimu sendiri"ucapnya lalu pergi.
"Mari kuantar"ucap tae hyung
"Tidak perlu, aku akan meminta jack hyung menjemputku"ucapku lagi
"Apa kau adik kyungso"ucap seseorang yang tinggi dan betelinga lebar
"Kenapa bertanya?"ucapku menyelidik
"Tidak, hanya bertanya saja. Dan juga kau hanya perlu menjawab antara 'iya' dan 'bukan' kenapa susah sekali sih. Mengucapkan 2 kata itu"ucapnya dengan mengusap wajahnya kasar
"Kalau iya, kau mau apa?" Ucapku
"Bikin kesal saja"ucapku lagi"Park chanyeol kakak dari park jimin,orang yang sedang bercanda bersama taehyung disana, panggil aku hyung, aku lebih tua darimu"ucap chanyeol hyung dan pergi masuk kedalam cafe
"Huh"gumamku tanpa kusadari aku tersenyum.
#tinggalkan jejak chingu
#Gomawo sudah mampir💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Nan Gwaenchana
FanfictionBROTHERSHIP👉not romance❌ [Follow dulu baru baca! Key👌] . [END] "Kook, apa kau baik-baik saja?" "Ya, nan gwaenchana" Jungkook hanya bisa tersenyum dan berkata semuanya baik, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Namun, jungkook hanya bisa membohongi di...