14

3.1K 264 0
                                    

Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, sekarang aku sudah begitu dekat dan mengenal baik teman sekaligus hyung baruku disekolah. Hubunganku dengan hyung kandungku juga kian lama membaik. Jangan tanyakan bagaimana hubunganku dengan orangtuaku, jawabannya masih sama belum ada perubahan, karena mereka masih sama pulang dan pergi dari kota ke negara lain.

Sekarang pun kami menghabiskan waktu bersama di mall dan bermain game sepuasnya.

At mall

"Hyung, kau jahat sekali membangunkanku sepagi ini hanya pergi ke mall"ucapku sedikit merajuk.

"Kalau kau tak kami seret sampai kesini kau hanya akan tidur seharian kookie"ucap taehyung dengan lembut  mengelus rambut hitam legam jungkook

"Kau tau, tidurmu sudah seperti orang mati sama seperti orang disebelahku ini"ucap hoseok memberi isyarat menunjuk dengan dagunya ke orang disebelahnya.

"Kau menyindirku kuda"ucap yoongi tak terima dengan ucapan hoseok

"Nggak tuh, hyung saja yang kepedean"ucapnya pergi berjalan mengikuti langkah namjoon, yang malas mendengarkan debat temannya yang tidak penting

"Yak, awas kau kuda liar ku banting tau rasa kau"ucap yoongi geram dan memilih berjalan mengikuti mereka dari belakang

"Ganasnya"ucap bambam bergidik ngeri dan mingyu dkk hanya manggut manggut membenarkan ucapan bambam

"Hyung tunggu aku"ucap jungkook berlari menggandeng tangan taehyung yang ada disebelahnya

"Pelan pelan kelinci montok"ucap taehyung kesal tangannya ditarik, jika ia jatuh gimana. Dan sepertinya umpatannya tidak didengarkan oleh jungkook.

.
.
.

terdengar gelak tawa jungkook setelah keluar dari mall menikmati weekend mereka. Dan sepertinya jungkook sudah seperti remaja kebanyakan yang menghabiskan waktu bersama teman temannya. Melupakan bahwa ada orang misterius berbaju hitam mengawasi apa yang mereka lakukan.

"Tuan besar, tuan muda jungkook baik baik saja. Sekarang dia sedang bersama temannya"ucap orang berbaju hitam yang mengawasi mereka, tidak, lebih tepatnya jungkook.

"Bagus, awasi dia apapun yang terjadi"ucap suara dari seberang entah dari mana

"Baik tuan"ucapnya mengakhiri percakapan telepon itu

.
.
.

"Apa kalian tak merasa sedang diperhatikan orang diseberang sana, orang yang memakai baju serba hitam itu"ucap yugyeom menunjuk orang yang dimaksud, seketika menghentikan canda tawa jungkook dan ikut melihat orang yang ditunjuk tadi.

"Kau salah liat" ucap namjoon diangguki jimin

"Tidak, dia benar joon. Taehyung coba kau menyingkir dari jungkook dan kesini, jungkook kau jalanlah dari sini ke pohon disana"ucap yoongi dan dihadiahi cebikan kesal dari taehyung dan jungkook

"Apaan sih hyung"ucap taehyung sebal dengan kelakuan hyung triplek nya ini.

"Emang kenapa hyung, mungkin yang dibilang namjoon hyung benar. Yugyeom salah liat"ucapku meyakinkan mereka, karena hatinya sekarang merasa tak karuan

"Sudah lakukan saja kookie"ucap yoongi datar. Dan aku hanya mengangguki permintaannya

Ketika aku berjalan menjauhi mereka, dan berjalan sesuai perintah yoongi hyung benar saja orang yang memakai pakaian serba hitam itu terus mengikutiku dan menatapku intens meski dari jarak tak terlalu dekat.

"Brengsek, kupatahkan kaki kalian"ucap yoongi berteriak dan berlari menuju orang berpakaian srba hitam tadi. Dan baku hantam pun tak dapat dielakan antara yoongi hyung dan namjoon hyung.

Aku hanya memandangi mereka dan sesekali meringis melihat mereka saling pukul. Kami hanya memperhatikan karena sudah diwanti wanti tak ikut campur urusan mereka.

"Apa yang sebenarnya terjadi"ucap hoseok
"Aku tak pernah melihat yoongi hyung semarah ini dan namjoon yang berkelahi"ucapnya lagi dan mendapatkan anggukan dari jimin,taehyung dkk

Kupandangi orang yang berpakaian serba hitam tadi sepertinya aku pernah liat tapi dimana. Kutajamkan pendengaranku ketika orang berpakaian hitam tadi menyebutkan namaku dan berkata "hanya mengikuti perintah untuk mengikuti dimanapun tuan muda jungkook berada" ketika ditanya oleh yoongi hyung dengan emosi meluap luap

Deg

Aku tau makna semua ucapan orang orang itu. Appa, pasti ada hubungannya dengan appa. Ketika mendengar penuturan dari orang tersebut aku langsung berlari mendekat sengaja menulikan teriakan dari teman temanku. Aku terus mendekati mereka diikuti taehyung yang penasaran dan sisanya hanya memandangi kami dari tempat sebelumnya.

"Apa yang paman katakan"ucapku lebih mendekat lebih jauh lagi. Mendapatkan tanda tanya besar dari yoongi, namjoon dan taehyung.

"Kumohon paman, jangan katakan kalau aku sedang brada diluar mansion, jangan katakan selama ini aku jarang pergi ketempat les privat. Jangan katakan aku sering keluar berjalan dan bermain dengan teman temanku"ucapku dengan mata yang berkaca kaca menahan tangis

"Hei, kenapa menangis. Mereka tak akan menyakitimu lihat yoongi hyung dan namjoon hyung sudah membereskannya"ucap taehyung menepuk halus punggungku

"Kumohon paman aku mohon"ucapku memohon dan menangis menahan isakan kecil tertahan. Mendiamkan ucapan tehyung

"Tapi maaf, tuan muda kami sudah melaporkan apapun yang tuan muda lakukan selama ini"ucap orang yang berpakaian serba hitam sambil berdiri dan menepuk pelan pundakku

"Ini perintah tuan besar dan nyonya besar langsung, kami benar benar minta maaf"ucapnya lagi dan berlalu pergi. Dan aku hanya menangis sepeninggal orang serba hitam tadi dan menangis dengan isak tangis yang agak lebih kencang.

"Kau masih sama jungkookie, dasar cengeng"


Deg


"Suara ini,,,,,,"














Nan Gwaenchana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang