18

3K 264 1
                                    

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan karena aku bertemu dengan baekie hyung, aku berharap tak hanya bertemu dengannya tapi bertemu dengan hyung yang lain.

"Bangunlah kelinci nakal" teriak baekhyun hyung berusaha membangunkanku

"Hyung, sebentar lagi, 5 menit lagi oke" tawarku padanya

"Andweee, 5 menit yang lalu kau juga bilang demikian tuan muda Jungkook !! " geramnya "ayo kuantar pulang, nanti aku dicincang sama hyungmu karena membawamu tanpa seizinnya" ucapnya

"Aishh, baiklah" ucapku beranjak dari kasur menuju kamar mandi

Setelah selesai mari membersihkan diri aku sekarang berada dalam mobilnya baekhyun hyung untuk diantar pulang, pasti penghuni rumah sangat khawatir padaku, meskipun aku tau hanya ahjuma lee yang khawatir denganku,

"Jika ada apa-apa langsung hubungi hyung eotte" ucap baekhyun hyung memecah keheningan

"Siap kapten ! Oiya hyung, apa hyung yang lain tak mau bertemu denganku" aku sedih karena hyung yang lain tak bisa dihubungi meskipun menggunakan alat canggih, untung aku bertemu baekie hyung jadi membuatku sedikit senang.

"Kau ini bicara apa, bukannya appamu merahasiakan semua tentangmu dari kami. Kami tak tau kenapa appamu tak suka melihat kami dekat denganmu, tak masuk akal jika hanya tak suka melihatmu senang dalam dunia musik, yah akupun tak mengerti. Setidaknya kau baik-baik saja kami sudah sangat senang" ucapnya

"Kau tau, semuanya merindukanmu. Mereka sudah hyung hubungi bahwa hyung bertemu denganmu, kris hyung juga langsung terbang dari china ke korea kemarin. Harusnya sekarang sudah sampai, tapi entah ada dimana orang itu. Cha, sampai" ucapnya lagi, berhenti disamping mansion

"Gomawo hyung sudah mengantar, hyung mau mampir?, dirumah nggak ada siapapun kok. Appa eomma sibuk diluar negeri, hyung juga sibuk dengan bisnisnya jadi tenang saja" ucapku melihat raut bingungnya baekie hyung

Kau tak tau saja jika eommamu sudah pulang atas perintah appamu jungkookie,

"Mian, hyung harus cepat bertemu suho, lain kali saja, hyung janji sekalian dengan hyungmu yang lain dan teman-temanmu oke" ucapnya menolakku dan memberiku usapan lembut sebelum pergi dari hadapanku

>
>
>

"Aku pulang" teriakku memasuki mansion

"Bagus, kemana saja dari kemarin tak pulang Jungkook" aku terkejod mendengar suara eommaku dari atas tangga. "Sial, aku harus menjawab apa" batinku

"Eoh eomma, aku semalam menginap dirumah baek- ah mingyu iya mingyu, kenapa eomma?" Ucapku

"Apa eomma pernah mengajarkanmu berbohong pada orangtua jungkook sayang, kemarin eomma menghubungi orangtua mingyu dan kau tak bersamanya," tegas eomma mendekatiku dan mengusap pipi gembilku. "Eomma bertanya darimana kau jungkook?" Tanya eomma kembali dengan menahan kesal mungkin

"Mian eomma, kookie hiks bohong pada eomma kookie bertemu hiks baekhyun hyung hiks eomma" tangisku pecah pada eomma karena aku paling takut jika eomma marah, dulu pernah aku membuatnya marah aku dihukum seharian penuh tidur digudang dan tak diberi makan malam.

"Lain kali jangan diulangi lagi ya sayang, eomma tak suka anak yang berbohong. Jika appamu mendengar jungkook bertemu temanmu itu jungkook bisa-bisa dihukum berat loh, jangan lagi ya sayang, eomma nggak bisa melihat anak eomma sakit lagi" ucap eomma memandangku dengan pandangan sendu dan sayu.

"Arraseo eomma" ucapku

"Sekarang ayo kita makan, dan jungkook harus belajar oke" ucap eomma menggiringku ke meja makan

>
>

"Kau tau nak, jika saja kau mendengarkan appa ini semua tak mungkin terjadi" ucap seorang dari balik kursi mewahnya, itu adalah appa jungkook.

Tok tok

"Masuk, ada informasi?" Tanyanya pada seorang yang mengetuk pintu ruang kerjanya, pria yang ada dihadapannya hanya mengangguk sebagai jawaban dan mulai menjelaskan apa yang didapatnya

"Maaf mengganggu waktu tuan, saya sudah menyelidiki semua tentang teman-teman tuan muda. Ini saya mendapatkan foto dan biodatanya, tuan bisa melihatnya. Dan kemarin saya mendapatkan kabar dari bandara seoul bahwa salah satu teman tuan muda yang menetap di china kembali keseoul" ucapnya menjelaskan, dia adalah bodyguard appa jungkook sekaligus mata-mata untuk mengawasi jungkook nya

"Baiklah, terimakasih yesung, kau boleh pergi" appa jungkook mulai membuka map yang disodorkan oleh bodyguardnya setelah ia menyuruhnya pergi dari ruang kerjanya.

"Tak buruk, tapi apa anak ini akan memengaruhi anakku seperti 2 tahun yang lalu" gumamnya melihat profil dari Min yoongi.

>
>

"Jungkook !!! "aku terkejut mendengar teriakan eomma dimalam hari. Langsung kutinggalkan hp ku disembarang tempat

"Iya eomma, kenapa teriak-teriak" ucapku mendekati eomma yang sedang berkutat pada dokumen

"Bisa jelaskan apa ini? Kenapa nilaimu menurun? Apa kau eomma tinggal tidak belajar hmm,"

"Itu hanya 1 mata pelajaran, lagian pelajaran lain masih diatas rata-rata"

"Kau berani membantah eomma, eoh. Masuk kamar dan belajar, sebelum kau memperbaiki nilai ini jangan harap dapat keluar dengan mingyu atau siapapun itu" titah eomma jungkook

"Mian, eomma" dan aku langsung melenggang pergi dari hadapannya.

Ketika aku sedang berkutat pada buku-buku pelajaranku, tiba-tiba kepalaku pusing dan perutku sakit. Aku langsung bergegas kekamar mandi, kumuntahkan segala isinya tetapi bukan makanan yang keluar melainkan hanya air biasa, tapi mengapa rasanya sangat sakit. Apa karena aku tidak dapat jatah makan malam? Tapi tidak mungkin, ada apa sebenarnya dengan tubuhku,

Kepalaku rasanya ingin pecah, aku langsung menyambar obat yang ada dilaci belajarku kutenggak obat itu dua sekaligus, demi apapun itu rasanya sangat menyakitkan. Kuistirahatkan tubuhku sebentar dikasur king sizeku, kuatur nafas dan menyentuh area perutku yang mual itu.

Aku tak meyadari jika ada sesosok yang melihatku dari acara rebahanku,

"Puas bermalas-malasannya jungkook, eomma bilang belajar bukan, kenapa kau tiduran dikasur"

"Mian eomma, kepalaku pusing" aduku pada wanita yang telah melahirkanku berharap eomma mengerti keadaanku sekarang.

Kulihat eomma berjalan kearahku setelah menaruh nampan berisi susu dan kue kering, mungkin untuk menemaniku belajar malam nanti. Yah, setidaknya eommaku tak sejahat itu karena membiarkan anaknya kelaparan.

"Eomma salah paham, kepalaku sangat pusing"

"Jangan beralasan, tadi kau baik-baik saja. Kau berbohong pada eomma. Ayo, Belajar jungkook" tekannya menggeret lenganku menuju meja belajar, aku yakin lenganku nanti akan berbekas. "Eomma temani" ucapnya

Aku sangat lemas, mataku berkunang-kunang. Perutku mual, tapi aku harus bisa menahannya supaya eomma tak kerepotan nantinya, tahan jungkook, sekarang jam menunjukan pukul 1 berarti 5 jam penuh aku belajar, hanya karena satu mata pelajaran menurun, biasanya hanya 2 jam per hari.

"Aku mengantuk" gumamku,

"Sudah jam 1 ternyata, Tidurlah. besok jangan lupa datang ke tempat les dan pulangnya langsung belajar. Arra !! " ucap eomma sebelum beranjak dari kamarku

Demi apapun itu, sepeninggal eommaku aku langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan apa yang kutahan sejak beberpa jam yang lalu, tapi tetap hanya air biasa.

"Uhh, pusing sekali. Kuharap besok semuanya akan baik-baik saja" ucapku merebahkan diri dan menyambut alam mimpi.

Gomakasih yorobun~ yang udah baca my ff, saya lagi belajar bat ff kek gini, mohon maklum kalo ngga nge feel samsek !!


Nan Gwaenchana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang