Kesal dan sesak, perasaan itu bercampur aduk ketika berada dikamarku. Aku hanya duduk didepan meja belajar dan berkutik dengan kertas kertas putih yang membuat seisi kepala akan meledak hanya melihat angkanya. Semalaman hanya berkutik dengan buku sekolah tak ada yang lain sampai pagi mendatang,
Dari kecil memang aku sudah di didik dengan tegas oleh orang tuaku dan hanya belajar belajar dan belajar, tak ada waktu untuk bermain. Sampai aku bertemu dan berteman dengan mingyu dan bambam.
Dengan mingyu, melakukan hal apapun bersamanya belajar,les privat,bela diri dan menemukan hal hal baru sampai aku menemukan yang namanya alunan melodi dan gerakan meliukan badan itu yang dinamakan seni.
Aku jatuh cinta dan mengagumi pada sesuatu yang berhubungan dengan seni. Musik dan dance aku sangat menyukai dan mencintainya, aku bisa membuat dan mengekspresikan suasana hati dengan menuliskan lagu dan lirik dikertas dan menyanyikannya. Hanya dengan itu membuat hati ku menghangat, melupakan sejenak sesuatu yang membuatku hampir gila.
musik dan dance aku merasa beruntung karenanya aku memiliki dan menemukan teman dari belahan kota yang berbeda, bercanda dan menarikan sebuah tarian yang mengagumkan dijalanan dan sebuah panggung, kami tertawa dan gembira bersama. Hingga sebuah insiden dan kejadian itu yang menimpa salah satu temanku semuanya berubah dan memutuskan keluar dari grup yang sudah kita bangun dengan susah payah.
Aku tau, sangat tau pelaku siapa dalang dari kejadian 2 tahun lalu, yang merenggut teman sekaligus seseorang yang sudah kuanggap saudaraku. Appa, orang yang menjadi panutan sekaligus orang yang merawatku sampai sekarang,
KAMU SEDANG MEMBACA
Nan Gwaenchana
FanfictionBROTHERSHIP👉not romance❌ [Follow dulu baru baca! Key👌] . [END] "Kook, apa kau baik-baik saja?" "Ya, nan gwaenchana" Jungkook hanya bisa tersenyum dan berkata semuanya baik, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Namun, jungkook hanya bisa membohongi di...