19

2.9K 253 2
                                    

Aku melenguh dalam tidurku, rasanya sangat menyakitkan.
"Eunghh, tidak appa"
"J-jangan, hiks hyunghh hah hah, jongin hyunghh hiks"

"Appa, hyung kumohon hiks appa"

Ceklek

Kudengar pintu kamarku terbuka, rasanya ingin melihat siapa kah yang masuk kekamarku tapi mata ini sangat sulit dibuka meski hanya sedetik saja. Ditambah pusingku semakin menjadi, nafasku tak beraturan, bayangan-bayangan jongin hyung selalu terngiang dikepalaku.

"Kookie, ada apa denganmu. Bangunlah, ini hyung" ucap seseorang itu

"Hah, hah s-sesak hiks appa jongin hyunghhh, s-sakit"

"Tenanglah, hyung disini" ucap seseorang itu lagi, sembari mengelus dadaku lembut.

"Kenapa bisa seperti ini kookie" ucap seseorang yang baru masuk dalam kamar jungkook, sembari menenteng perlengkapan dokter

"Kurasa traumanya kambuh hyung, meski hanya sebentar. Pasti kookie memimpikan kejadian 2 tahun lalu, kookie selalu menyebut jongin dalam tidurnya" ucap kyungso menjelaskan

"Sebentar, menyingkirlah kyungso biar hyung bisa memeriksa tubuhnya lebih teliti lagi, kurasa ada yang tak beres dengan tubuhnya" raut seokjin seketika berubah, ketika hendak memeriksa jungkook lebih lanjut, ternyata jungkook terlebih dulu menolak seokjin yang akan memeriksa tubuhnya,

"Diamlah kookie, hyung akan memeriksa tubuhmu. Dan kau akan sembuh arra" jelas seokjin

"Biarkan jin hyung melakukan tugasnya sebagai dokter kookie, jangan keras kepala. Tidurlah" bujuk kyungso

"Gwaenchana hyung, aku hanya mimpi buruk. Sungguh" ucapku tertawa lebar menunjukkan sederet gigi putihku jangan lupakan dua giginya yang menyembul lucu yang seperti kelinci

"Tapi, kookie"

"Hyung, nan gwaenchana. Jangan khawatirkan kookie, gomawo hyung"

"Hmm, tidurlah hyung akan keluar, ini masih jam 3 masih ada waktu sebelum sekolah bukan, kajja" ucap kyungso membaringkan tubuhku kembali

Setelah benar-benar memastikan hyungku keluar kamar, aku bergegas kekamar mandi. demi apapun itu, perutku sangat mual dan kepalaku pening sekali,

"Sial, obatku habis"

"Apa aku mengidap suatu penyakit?"tanyaku pada sunyi malam, dan akupun tertidur.

Skip>

"Jack hyung, bisa tidak tak menggodaku seperti itu" sebalku tanpa sadar mengerucutkan bibirku beberapa senti,

"Aigo, kau berumur berapa sih bisa imut begini, tak heran mereka sangat menyukaimu" goda jackson sambil mencolek daguku

"Hyung, aku ini manly !!"

"Benarkah?"

"Hmm, dan lagi aku sangat ingin masuk kesekolah, kenapa menahanku sih !! "

"Sebentar saja kook, kita tunggu beberapa orang dulu oke"

"Siapa sih, pacar hyung ya? Mau pamer huh" sebalku

"Eiy, aku ini tak tertarik pacaran tau, menjagamu saja butuh 1x24 jam penuh, lagian kau lebih imut kok"

"Jungkookie, jungkookie" teriak seseorang dari seberang gerbang sekolah sambil melambai heboh, aku hanya memutar mata jengah, aku tebak setelah ini taehyung hyung akan memelukku dan menarik pipiku

"Teman siapa sih ini, temanmu ya joon" ucap seorang berkulit putih, berjalan mendekati jungkook dan jackson

"Kalian lama sekali, lihat kelinci bongsor ini sudah cemberut menunggu kalian" canda jackson

"Hyung !!!!"

"Ayo kita masuk jungkookie, ayo ayo" seret taehyung dan berjalan sembari merangkul jungkook yang sedari tadi diam, bukan karena marah atau apa. Kepala dan perutnya kembali berulah, wajahnya pun pucat pasi.

"Pulanglah jack" usir yoongi

"Kalian tega sekali padaku" ucap jackson dramatis

"Apa kau mau belajar sekalian kedalam, dan kau akan dikira om om pedo karena masuk sekolah yang isinya anak SMA semua hah" sewot hoseok

"Asal kalian tau ya aku ini seumuran dengan kalian, karena aku pintar dan tampan makanya aku sudah lulus duluan" bela jackson

"Pintar konon, ibukota indonesia saja kau tak tau" ejek namjoon yang kecerdasannya diatas rata-rata,

"Kalian menyebalkan sekali, makanya tuan muda jungkook sangat tak menyukai kalian" gumam jackson tapi tak didengar oleh mereka, kecuali oleh yoongi.

"Bicara seperti itu lagi, kujamin kau pulang kepalamu tak ditempat lagi !!!" Ancamnya membuat mereka bergidik ngeri

"Santai yoon, aku hanya bercanda. Baiklah, aku pulang, belajar yang rajin anak-anak" ucap jackson tanpa bersalah sama sekali

"Jackson sialan" umpat hoseok

"Entah kenapa aku ingin sekali menjadikannya samsak tinjuku" ucap jimin

"Sudahlah, ayo kedalam. Alien dan kelinci sudah sedari tadi masuk dan meninggalkan kita disini" ajak namjoon

"Mereka benar-benar" geram jimin,

>
>

"Hyung, aku masuk kelas duluan ya, gomawo sudah mengantar" ucapku tulus

"Tak masalah kookie, kau sudah seperti adikku sendiri. Nah, masuklah jangan lupa nanti hyung jemput oke, tak menerima penolakan kookie" ucap taehyung dan berlari menjauh sebelum mendapatkan jawaban dari jungkook

"Menyebalkan sekali, tapi mengapa aku tak dapat menolaknya ya?"gumamku dan memasuki kelas.

Suasana kelas yang semula ramai pun hening, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan sorakan dari mingyu dan bam bam.

"Jungkook!!"teriak mingyu

"Aish, jangan teriak hitam"ucapku berjalan kebangku dan menelungkupkan kepalaku dilipatan tangan

"Apa kamu baik kook?" tanya bam bam khawatir

"Iya, hanya pening kepalaku"jawabku menenangkannya,

"Apa perlu kami telpon kakakmu?"tanya yugyeom menawarkan bantuan

"Tidak, antar aku ke uks saja ya"ucapku kesakitan, dan mereka bertiga hanya mengangguk seraya menopang tubuhku. Kulirik murid lain mereka menatapku iba, dan aku hanya melemparkan senyum terbaikku pada mereka sebagai isyarat 'aku baik-baik saja'

Setelah mereka mengantarkanku aku langsung memejamkan mataku menetralkan rasa pening dan sakit diperut secara bersamaan. Apa aku mempunyai penyakit maag kronis.

"Kalian kembalilah kekelas, biarkan aku istirahat. Aku baik-baik saja, percayalah"ucapku pada mereka bertiga

"Baiklah, kami pergi. Kami akan kembali dan membawakanmu makanan serta tasmu"ucap bam bam keluar uks diikuti oleh yugyeom

"Kenapa?"tanyaku pada mingyu yang masih betah berdiri disamping ranjang uks

"Tidak, cepatlah sembuh. Hyungmu pasti sangat menyebalkan jika mereka tau kau tak pergi kekantin bersama kami"ucap mingyu sedih

Dan aku baru ingat taehyung hyung akan menjemputku dikelas untuk makan dikantin bersama.

"Tolong sampaikan pada mereka aku ada urusan dengan para guru, kumohon gyu. Aku tak ingin melihat mereka khawatir"mohonku pada mingyu

"Aku tak tau apa masalahmu ketika dirumah nuna, tapi aku akan mendukungmu selagi rencana itu wajar dan baik"jelas mingyu lalu keluar uks menuju kelasnya

"Terimakasih gyu, tapi aku tak janji. Ada saatmya dimana seseorang salah mengambil tindakan dan percayalah aku baik-baik saja. Yah, nan gwaenchana"lirihku dan berbaring lalu menutup kelopak mataku secara perlahan.

Lagi-lagi terdapat seseorang yang mendengar curahan hatinya, dan orang itu berbaring tepat disebelah ranjang jungkook. Seseorang itu mendengar percakapan antara jungkook dengan 3 temannya dari awal sampai akhir. Sebenarnya dia sudah di uks sejak ia menginjakkan kaki di sekolah, "sebenarnya masalah apa yang sedang kau hadapi, bunny" monolognya

Tbc

Nan Gwaenchana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang