3 bulan lamanya jungkook berbaring dirumahsakit dengan keadaan koma. Tubuhnya semakin ringkih, kulit putih mulusnya berubah pucat, bibirnya kering.
"Jungkookie, ayo kejar hyung lagi. Hahaha"suara tawa dan senyuman manis tanpa beban memenuhi padang rumput yang banyak ditumbuhi bunga matahari, mereka jongin aka kai dan jungkook
"Hyung, kau curang!!"rajuknya. "Sudah hyung, ayo berbaring disini"tepuknya disamping tempat ia berbaring.
"Kembalilah"ucap jongin setelah mendaratkan bokong seksinya (?) Disamping jungkook lalu menatap netra bulat itu lekat, "setidaknya berilah mereka kesempatan melihat senyuman kelincimu untuk terakhir kalinya, lalu akan hyung jemput saat itu juga"usapnya disurai jungkook lembut
"Tentu hyung, disini sangat sakit, lalu disini juga"tunjuk jungkook didadanya dan kepalanya. "Sebenarnya aku tak ingin meninggalkan mereka. eomma,appa,hyung aku mencintai mereka, bahkan aku belum sempat melakukan battle dance dengan kris hyung dan yang lain, aku bahkan belum melakukan kolaborasi dalam pembuatan lagu dengan yoongi hyung"cengirnya
"Kamu berhak bahagia, apapun keputusanmu mereka akan mengerti dan menghormatinya. Kamu berhak bahagia"tekan jongin lagi berulang kali. "pikirkan semuanya dengan matang kuki, jika kamu benar-benar ingin pergi dengan hyung panggil nama hyung."oceh jongin sendu
"Disini hyung mendukungmu dan menunggumu siap"ucap jongin lagi.
"Meskipun aku bertahan penyakit ini akan menggerogoti sedikit demi sedikit organ tubuhku hyung"Cahaya putih terang menyilaukan 2 pemuda yang tengah berbincang-bincang dengan serius, tak lama kemudian jungkook berdiri dan berlari memasuki cahaya silau itu, memberikan cengiran kelincinya, melambai antusias pada sosok pemuda dihadapannya, kemudian jungkook menghilang perlahan.
♡
♡
♡Jungkook mengerjapkan matanya membiasakan cahaya lampu rumahsakit meneranginya, tubuhnya terasa lemas dan sulit digerakkan. Lidahnya kelu barang mengucap satu patah kata. Tangannya tiba-tiba terasa kebas, jungkook sedikit memiringkan kepalanya kekanan tangannya digenggam oleh hyung esnya, Min yoongi dan sebelah kirinya wanita yang melahirkannya. Ia edarkan pandangannya disekeliling, appa dan hyung kandungnya berada disofa dan kris hyung beserta yang lain dilantai beralaskan karpet panjang dan selimut tebal, sepertinya suho hyung yang membawanya.
Tangannya terulur membelai rambut yoongi lembut dan membelai pipi sang ibu. tetes demi tetes air mata mengalir dikedua pipinya. Ibunya terlihat kurus dan tak terawat, semuanya kelelahan, apa karena dirinya.
Apa jadinya jika jungkook benar-benar menyambut uluran tangan jongin?
Akankah lebih parah dari ini?
"Berapa lama aku tertidur"batinnya melirik sekilas jam dinding menunjukan jam 2 sebentar lagi pagi. Beberapa menit terjaga, namun mata bulat itu yang selalu mengumbar binar kebahagiaan terpejam sembari membalas pegangan tangan pada yoongi, dan tangan satunya yang bebas ia letakkan dipipi ibunya.
♤
♤
♤Suara lenguhan dan keributan diruangan vvip yang membuat sang tertua jengkel dan orangtua yang tak hentinya menyumpah serapahi anak-anak muda dihadapannya karena berteriak heboh tak tau tempat. Bisa-bisa pasien rumahsakit ini bertemu ajal sebelum waktunya mendengar kebisingan diruangan anak bungsunya. Yoongi,kyungso maupun yoona sama sekali tak terusik meskipun kebisingan diruangan vvip semakin menjadi, mereka masihlah dialam bawah sadar mereka.
"STOP IT!!"teriak kris menggelegar hingga para suster terperanjat kaget dan mengintip dicelah pintu yang terbuka takut sesuatu terjadi. "Aish, ini dirumahsakit bukan hutan! Tau tempat kalian! Dan suster tolong jangan mengintip"kris berbicara dingin dan ketus membuat mereka semua yang ada diruangan diam membisu begitupun suster yang langsung ngibrit lari karena ketahuan mengintip. Siwon menghela nafas tenang ketika semuanya diam membisu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Nan Gwaenchana
FanfictionBROTHERSHIP👉not romance❌ [Follow dulu baru baca! Key👌] . [END] "Kook, apa kau baik-baik saja?" "Ya, nan gwaenchana" Jungkook hanya bisa tersenyum dan berkata semuanya baik, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Namun, jungkook hanya bisa membohongi di...