11

3.3K 280 1
                                    

Haah, sangat melelahkan. Berkali kali jungkook menghela nafas panjang, berdiri didepan gedung sekolah, menunggu seseorang menjemputnya, tapi tak ada satupun orang yang dikenalnya muncul.

"Gelap"gumamnya menerawang keatas

"Sendirian eoh"ucap namja disamping jungkook

"Tae hyung, kau sendiri"ucapku menelisik kesegala arah dan bertanya

"Seperti yang kau lihat, aku sendiri, aku menunggu namjoon hyung dan yoongi hyung"ucapnya sambil melihat manik mata bulatku
"Kau sangat menggemaskan"ucapnya lagi sambil menoel pipiku

"Hentikan, bisa melar"ucapku menepis tangan tae hyung

Tap

Tap

"Sudah lama menunggu tae"tanya namja berlesung pipi namjoon

"Kalian sangat lama hyung aku bisa karatan"ucap taehyung sambil berpose memelas. Bukannya merasa kasihan malah mereka ingin menampol muka taehyung

"Hentikan itu tae, atau kau kupukul"ucap yoongi dengan wajah datarnya

"Ada jungkook juga, kenapa belum pulang nunggu jemputan"tanya namjoon.

Aku hanya mengangguk.

"Mau ikut kami ke cafe"ucap yoongi

"Iya, ayo ikut pasti hobi hyung sangat senang apalagi jimin"ucap tae sembari merangkul jungkook

"Ah,mian hyung. Aku akan menunggu ahjusi disini, eomma sore ini pulang"ucapku memandangi mereka dengan sendu.  pasalnya jungkook sangat ingin ikut mereka tapi orangtuanya pulang hari ini, jika mereka tau maka hukumanlah yang akan menantinya.

"Ahjusi?"ucap yoongi memandang heran jungkook

"Jackson hyung sedang ada tugas dari appa menemani kyungie hyung, jadi untuk sementara ahjusi yg akan mengantar jemputku disekolah"ucapku menjawab pertanyaan heran yoongi

"Baik, kami duluan"ucap yoongi menepuk bahu jungkook pelan

"Jika ada waktu mampirlah kecafe kami"ucap namjoon diangguki taehyung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 2 jam jungkook menunggu,akhirnya ahjusi lee menjemputnya
"Maaf tuan muda, ahjusi terlambat"ucap ahjusi dengan nada bersalah telah membiarkan majikan kecilnya menunggu

"Tak apa ahjusi, ayo pulang. Bukankah eomma sudah menunggu"ucapku memasuki mobil

Selama diperjalanan hanya hening yang melanda jungkook. Dia memandangi jalanan dari kaca mobil dengan tatapan kosong.

"Sudah sampai tuan"ucap ahjusi

"Terima kasih ahjusi, aku masuk duluan"ucapku

Tap

Tap

"Aku pulang"ucapku berteriak hingga terdengar dari penjuru mansion. Itu adalah rutinitasnya, jika pulang dari kegiatannya diluar.

"Sayang, bagaimana kabar kookie? Sekolah kookie bagaimana"ucap eomma yang muncul dari dapur dan mengusap usap pipi jungkook lembut

"Baik eomma, sekolah kookie juga lancar"ucapku tersenyum memperlihatkan deretan gigi kelinci

"Baguslah,Ingat jangan main main kook-ah, sekolah yang sungguh sungguh,mengerti"ucap eomma
"Peringkatmu ngga turun 1 nilaipun kan jungkook"ucap eomma dengan raut muka berubah, menjadi  nada yang dingin dan mengintimidasi

"Tidak eomma"ucapku tersenyum paksa.
Pasalnya setiap eomma atau appanya pulang dari kerjanya hanya peringkat saja yang ditanyakan bukannya keadaan anaknya yang mereka tinggalkan

"Bagus, mandi lalu makan setelah itu belajarlah yang rajin. Buat eomma bangga padamu"ucapnya lagi

"Tapi eomma,aku ingin menghabiskan waktu dengan eomma sebelum eomma pergi keluar negeri lagi"ucapku dengan nada memelas

"Jungkook,belajarlah yang rajin. Kita bisa menghabiskan waktu bersama dilain waktu tidak hari ini. Cepat keatas dan belajar"ucapnya lagi dengan nada yang lebih dingin dan menatap tajam

Aku hanya menghela nafas kasar dan mengangguk lalu berlari keatas menuju kamarku,
Kulangkahkan kakiku menuju kasur berukuran cukup besar dan kurebahkan tubuhku sejenak guna mengistirahatkan sebentar. Kupandangi foto keluarga yang berada diatas nakas tak jauh dari kasurku,

"Kapan kalian mengerti keinginanku eomma"ucapku lirih memandangi foto dengan sendu dan kuletakkan kembali foto ditempat semula

Setelah puas memandangi foto keluarga, kualihkan atensiku pada laci meja belajarku dan kulangkahkan kakiku menuju meja belajar. Kulihat beberapa macam obat lalu kuambil beberapa butir dan kutelan tanpa air minum.

Pahit sangat pahit. pasalnya jungkook menenggak obat tanpa bantuan air. Dan Sejak kejadian malam itu, jungkook mulai mengonsumsi obat pereda sakit kepala dan beberapa obat yang sangat jungkook butuhkan untuk menenangkan hati dan pikirannya.




Nan Gwaenchana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang