05

4.5K 321 6
                                    

"Maaf, menunggu lama tuan"ucap jackson hyung

"Hyung, jangan memanggilku dengan embel embel tuan, aku tak suka"ucapku dan masuk kedalam mobil

"Itu sudah kewajibanku, kau adalah bungsu dari seorang keluarga jeon, kenapa tak boleh, heum"ucap jack hyung melirikku dan tesenyum

"Aku tak suka"ucapku menatap jack hyung sekilas
"Aku hanya ingin berteman dan mendapatkan kebebasan seperti mereka"ucapku lirih hampir tak terdengar tapi masih didengar oleh pengawal pribadi jungkook

"Apa anda masih menulis lagu dan bernyanyi"tanya jack padaku

"Aku masih menyukai seni hyung, tapi appa..."ucapku menggantungkan kalimat ku dan memilih bungkam daripada harus mengingat kejadian dulu.

"Masih memikirkan kejadian itu, dengar, jangan mengingat atau memikirkan kejadian yang membuatmu tak bisa mengejar mimpimu, kejarlah mimpi itu buktikan kepada ayahmu bahwa kau punya impian, sama seperti kakakmu, aku berbicara sebagai hyungmu bukan pengawalmu saeng, aku sudah menganggapmu sebagai adikku"ucapnya tersenyum ramah kepadaku

"Aku tau, terimakasih hyung"ucapku tersenyum lebar menampakkan gigi kelinciku

"Bertemanlah dengan mereka, aku tau siapa mereka, mereka baik"ucapnya lagi

"Entahlah hyung, aku hanya takut kejadian itu terulang lagi. Sudahlah hyung, kenapa membahas ini dari tadi"ucapku meninggikan bicaraku
"Bikin kesal saja"ucapku lagi dan terlelap dimobil

"Aku pulang"teriakku menggelegar dimansion mewah itu
"aish, sepi benarkah ini rumah atau kuburan"gumamku memasuki kamar

*Bruk*

Kulempar tubuhku diatas kasur king size yang empuk, aku lelah.

Sangat

Lelah

"Kenapa tak ada yang mengerti dengan diriku, kumohon tuhan. Sadarkan mereka, aku lelah harus menuruti apa kata appa,eomma. Aku hanya ingin berteman, aku ingin menyanyi,dan menciptakan lagu. Bukan untuk berbisnis, hyung,tolong aku"ucapku pada angin malam

"Aku lelah harus mengonsumsi obat itu hyung, menakutkan"gumamku

"Apa kau lelah saeng, maaf hyungmu tak bisa berbuat banyak untukmu. Tapi, hyung janji akan membantumu dari pak tua sialan itu, aku tak peduli mereka orangtua kita. Tapi, kau harus hidup bebas, perjalananmu masih panjang, kau tak butuh dikekang bukan. Cukup hyung yang dikekang oleh appa,tapi tidak denganmu. Hyung esmu pasti juga berpikiran sama denganku, hyung menyayangimu"ucap seokjin dari balik pintu adiknya
Dia sejak tadi mendengarkan keluh kesah sang adik.

*tok tok*
"Tuan muda~~.."ucap lee ahjuma dari luar kamarku

"Aku sudah bangun,ahjuma.. ck,menyebalkan"ucapku beranjak dari kasur

"Ahh,mataku bengkak"ucapku
"Apa aku harus memakai kacamata"gumamku

Aku menuruni tangga dengan tergesa, karena aku tak mau terlambat, menyebalkan,gara gara harus mencari kacamata hitam, jadi terlambat.

"Ahjuma, aku berangkat. Aku sarapan disekolah, aku sudah telat. Jack hyung ayo berangkat"teriakku.

At school

"Ingat, cari teman yang banyak"nasihat jack hyung

"Hyung,aku bukan anak kecil lagi, kau tau itu"ucapku sambil mempoutkan bibir dan pergi sambil menghentak kan kaki

"Lihatlah, kau bilang bukan anak kecil lagi, tapi kelakuanmu mencerminkan itu, jungkook-ah"ucap jack hyung terkikik geli melihat majikan kecilnya

"Yak, kelinci buluk kemari kau"ujar seseorang melambai lambaikan tangan. Siapa lagi kalau bukan taehyung.

Nan Gwaenchana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang