Yang kangen JaeLice, kangennya disini aja dulu ya say ... karna lapak lain libur sampe beberapa yang aktif itu tamat ❤️ Mau gaspool kok jadi gak lama.
.
.
.
.
.
Rose menelan ludahnya berulang kali menerima panggilan dari Doyoung. Pria itu tengah berada di Osaka saat ini menemani Yuta melakukan survey untuk lokasi pembangunan proyek pria Jepang itu.
Pria itu menelpon, menanyakan kabarnya dan ... Lisa. Dihelahnya nafasnya sambil mematikan ponsel miliknya.
"Maaf aku berbohong" gunamnya dengan lirih sambil memasukan ponselnya ke saku coat miliknya.
Rose keluar lalu membuka pintu tengah mobil miliknya mengeluarkan beberapa kantung belanja miliknya dari sana.
Setelah memastikan semuanya sudah ada digenggamannya, Rose menendang kecil pintu mobilnya dengan kakinya dan menekan remote mobilnya. Sambil menatap lurus pada lift yang berada persis diseberang tempat mobilnya terparkir.
"Hai nona Park" Rose membalik badannya dengan cepat mendengarkan suara dari belakangnya.
Parking area basement cukup sepi, dan Rose tidak ingat kalau ada orang selain dirinya disana tadi.
Matanya menyipit menatap sosok pria yang bersender pada sebuah mobil mewah diblok yang berbeda namun tidak jauh dengannya.
"Mau apa kau kesini?" pria itu berdiri dan melangkah santai ke arah Rose dengan senyuman.
"Hei, kau jadi lebih galak dari terakhir kali kita bertemu" ujar pria itu santai dengan senyuman mautnya. Kakinya melangkah santai dengan langkah panjang dan kedua tangannya tenggelam dalam saku celananya.
"Dan itu membuatmu semakin seksi" ujarnya dengan mengedipkan mata setelah berada pada jarak 1 meter dengan Roseana.
Gadis tinggi itu menghelah nafas dan menatap pria itu tenang.
"Apa yang kau inginkan Jeon Jungkook-ssi?" pria itu terkekeh kecil mendengar perkataan Rose. Kakinya maju selangkah, tapi Rose mundur selangkah untuk menjaga jarak
"Wah kau tahu sekali kalau aku membutuhkan sesuatu" ujarnya dengan terkekeh. Rose memejamkan matanya sejenak.
Nilai sopan santun pada dirinya sebenarnya mulai berkurang akhir-akhir ini. Pemukulannya pada Jung Jaehyun adalah salah satu dari efek kehilangan nilai sopan santun pada dirinya.
Mungkin
Karna Roseana sama sekali tidak merasa ada yang salah dengan tindakannya kemarin.
"Cepatlah katakan, aku tidak punya banyak waktu" Jungkook tersenyum miring mendengar nada tenang Rose yang sedikit ketus.
"Lalisa" Rose menatap wajah Jungkook seksama. Memastikan pendengarannya tidak salah.
"Maaf?" Jungkook maju selangkah dengan senyuman manisnya.
"Aku ingin informasi dan kontak milik Lalisa" Roseana mengangkat alis kirinya sebentar, dan langsung berbalik lalu melangkah tanpa perduli dengan wajah kebingungan Jeon Jungkook.
"Lupakan segala niatmu dan sampai jumpa" ujar wanita itu datar sambil melangkah dengan langkah panjang dan santai. Jungkook berbalik cepat dengan mata membulat karna tidak mengantisipasi reaksi wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING]UNTITLED |21+| (NCT-BLACKPINK)
Fanfiction©📸 @watermeloff (WP) Terinspirasi dari drakor A Gentleman's Dignity Latar belakang cerita mungkin sama, tapi isi ceritanya akan berbeda