.
.
.
.
.
"Sayang sekali Mark tidak ikut menginap semalam" gunam Lisa.
"Dia punya alasan penting" jawab Sua seadanya. Keduanya berdiri berhadapan sambil menunggu Rose yang sedang pergi ke toilet.
Lisa tersenyum hangat.
"Ya, akhirnya dia akan memiliki seorang ibu""Hmm" Sua hanya menggunam seadanya menanggapi Lisa sambil memegang tali ransel dibahunya.
Lisa bukan tidak sadar keengganan Sua, dan Lisa yakin banyak hal yang terjadi pada keduanya selama Lisa ijin dari sekolah.
"Tentang Mark ..."
"Sua ..." Lisa dan Sua sama-sama berbalik mendengar suara rendah seorang pria yang muncul dari belakang keduanya memotong perkataan Lisa.
Lisa menaikan alisnya menatap sosok pria seumuran Doyoung yang berdiri persis dihadapannya dan Sua didepan departure gate Incheon international airport.
"Telepon aku jika sudah selesai" Sua tersenyum tipis dan menganguk patuh.
"Hmm" hanya gunaman dari Moon Sua, tapi pria itu membalas dengan memberikan senyuman terbaiknya.
Lisa terdiam menatap sorot mata pria itu pada sahabatnya. Lisa sering melihat sorot mata yang sama, yang tidak benar-benar Lisa mengerti kenapa Jaehyun memakai sorot mata itu saat menatapnya.
Tentu saja tidak setiap saat, tapi Lisa sering menangkap basah pria itu.
Lisa menggeleng kepalanya mengusir pikiran tentang pria itu sebelum semakin mengusiknya. Ada keputusan besar yang dibuatnya terkait keberangkatannya, dan Lisa tidak ingin terbawa perasaan dan merubah keputusannya.
"Oh maaf jika tidak sopan" Lisa tersentak karna perkataan pria itu dan baru disadarinya uluran tangan pria itu tepat didepannya.
Lisa mengulurkan tangannya menyalami pria itu. Pria itu tersenyum ramah.
"Perkenalkan Lisa-ssi, aku Kim Taehyung. Sua banyak bercerita tentangmu" Kim Taehyung melepaskan uluran tangannya sambil menatap Sua disisinya.
Lisa tersenyum tipis menanggapi.
"Ehm ya, kami bersahabat" Taehyung kembali menatap Lisa dan menganguk antusias.
"Iya, dia mengatakannya berulang kali." Lisa terkekeh kecil sambil menatap Sua yang tersenyum tipis saat pria itu menatapnya.
"Aku sangat ingin mengajakmu makan siang bersama kami jika ada kesempatan nanti" Lisa membulatkan matanya.
"Tentu, aku menunggu undangan dari kalian" Taehyung tersenyum penuh makna mendengar perkataan Lisa, meski yang dimaksud berbeda.
"Saat kau kembali dari Hongkong" Sua hanya terdiam disisi Taehyung dengan senyuman tipis.
"Okay" Lisa memberikan jempolnya. Taehyug menanggapi dengan senyuman lalu menoleh pada Sua.
"Berikan tasmu" Sua langsung melepas ransel dipunggungnya dan memberikannya pada Taehyung.
"Thanks" gunamya. Taehyung menganguk dengan senyuman.
"Hmm, aku akan menunggu di cafe itu" Sua menoleh mengikuti arah telunjuk pria itu.
"Aku akan menemuimu" Taehyung memberikan senyuman manis dan kedipan mata kanannya pada Sua, lalu menoleh pada Lisa dan sedikit menunduk memberi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING]UNTITLED |21+| (NCT-BLACKPINK)
Fiksi Penggemar©📸 @watermeloff (WP) Terinspirasi dari drakor A Gentleman's Dignity Latar belakang cerita mungkin sama, tapi isi ceritanya akan berbeda