[ON GOING]UNTITLED |21+| (NCT-BLACKPINK)

34. Terapi?

.

.

.

.

.

Double Update(semalam sama sekarang), part 33 & 34. Jadi PLEASE baca part sebelumnya.

------- om Jaehyun -------

[Gue ingatkan kembali, sejak awal ini adalah story NCT-BLACKPINK bukan cuma JaeLice. JaeLice hanya menjadi tokoh utama yang menjadi poros story ini, tapi story ini tetap NCT-BLACKPINK. Dan sudah gue jelasin disetiap update tentang fokus masing-masing. Beberapa update kemarin hingga nanti selesainya, fokusnya bakal lebih ke Jennie karna konflik ChuLiChaeng udah selesai. Bakal tetap ada juga bagian untuk ChaeDoo, JiYut sama JaeLice. Jadi meski kalian gak suka baca Jennie, Jisoo atau Rose tetap bakal gue ceritain]

Dengarkan multimedia ...

Suasana ruang tamu kediaman Jung Jaehyun dan Jung Lalisa benar-benar ramai, tidak seperti hari-hari biasa setahun belakangan yang hanya akan dihuni oleh Jung Jaehyun dan pelayan serta tim medis yang berlalu lalang disana.

Di ruang tamu itu duduk kedua orang tua Lisa dan Doyoung yang tengah bercakap-cakap, lalu Doyoung yang masih sibuk dengan ponselnya dan tengah menelpon ke Korea pada Yuta---entah karna apa, kemudian Jaehyun yang masih berbicara dengan dokter yang baru saja melakukan pemeriksaan harian pada Lisa tadi, dan Rose yang tengah menyuapi Lalisa.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Roseana usai menyuapkan sesuap puding cokelat buatannya pada Lisa.

Lisa menelan makanan bertekstur lembut itu dan menelannya perlahan dengan ekspresi yang terlihat serius berpikir.

"Aku selalu merindukan rasa masakanmu eonni" komentarnya tanpa memberi jawaban yang sebenarnya---dia tahu kalau Rose menginginkan jawaban seperti apa atas pertanyaan tadi.

Roseana berdecih.

"Ckck, masih saja merayuku" Lisa terkekeh, masih terasa sama menyenangkannya menggoda Rose seperti yang terakhir diingatnya setahun lalu.

"Aku mengatakan yang sebenarnya" bantahnya dengan kekehan yang kembali membuat Roseana berdecih.

Kim Doyoung mematikan ponselnya, namun wajahnya yang tadi gusar justru menampilkan senyum usai melihat interaksi istrinya dan adiknya.

Meski Rose sudah sering menceritakan pengalaman Lisa tinggal bersamanya sebelum kecelakaan itu, tapi rasanya melihat langsung pemandangan itu masih membuatnya sulit percaya.

Tapi tak bisa dipungkiri rasa bahagianya, karna keakraban Lisa dan Rose yang sempat dikiranya hanya akan menjadi khayalannya.

"Hmm aku punya beberapa kabar" perhatiannya teralihkan pada pria Jung yang telah resmi menjadi suami adiknya setahun silam.