.
.
.
.
.
Tolong baca!Yang sekiranya dibawah umur, gue capek ingetin. Dosa kalian yang tanggung karna udah gue ingetin ya.
Gue sangat menghargai semua komentar. Tapi please jangan komentar "NEXT" gak tahu kenapa bikin gue terbeban dan selalu bikin jadi agak gak mood buat nulis 🙏
Gue selalu buka kolom komentar pas senggang buat nyari komentar2 bagus yang bisa naikin mood, dan selalu jadi males kalo dapat komentar jenis itu 🙏
Baca perlahan! Karna ada cuplikan dari part sebelumnya yang sebenarnya untuk part ini tapi gak lengkap dipart lalu. Jadi jangan diloncat-loncat ya.
"Aku ingin kita merancang, sebuah masa depan dimana ada aku, kau, dan anak-anak kita didalamnya"
Lalisa tidak lagi menanggapi perkataan itu. Karna yang terjadi setelahnya, Lalisa pasrah saat pria itu menelanjangi tubuhnya dalam tatapan penuh kabut dan luapan cinta.
Jangan abaikan pekerjaan tangan pria itu yang melucuti pakaiannya, bersama dengan remasan-remasan kecil nan memabukan pada sekujur tubuhnya.
Dengan sangat lembut dan hati-hati, Jung Jaehyun melucuti potongan demi potongan kain yang membungkus tubuh ramping Lalisa. Ini bukan kali pertama Jung Jaehyun menyaksikan langsung tubuh ramping gadis itu dalam keadaan yang polos. Tapi tetap saja, jantungnya berdetak dengan sangat keras hingga dirinya berlutut diatas kedua kaki gadis itu dan tangannya menarik perlahan underwear yang menutupi bagian intim gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING]UNTITLED |21+| (NCT-BLACKPINK)
Fanfic©📸 @watermeloff (WP) Terinspirasi dari drakor A Gentleman's Dignity Latar belakang cerita mungkin sama, tapi isi ceritanya akan berbeda