19 Like That Sun

7 3 7
                                    


Awkward atau dalam Bahasa Indonesia-nya canggung yang berarti belum mahir, belum terbiasa. Mereka bukan belum terbiasa berpacaran, mereka hanya belum bisa menyesuaikan dirinya dengan status mereka yang baru. Mereka yang di maksud adalah Devi dan Audre.

Seperti saat istirahat hari ini, ketika memasuki pelantara kantin sekolah langlahnya terhenti karena melihat Audre yang sudah duduk manis di salah satu meja yang ada bersama dengan Daffa. Gadis ini bingung harus pergi ke meja kosong bersama Gayatri atau ikut bergabung dengan Audre, karena mengingat statusnya–pipi Devi memerah–adalah kekasih dari Audre.

Jadi Devi memutuskan untuk satu meja dengan Gayatri hari ini, namun belum sempat membeli makanan Daffa sudah mengangkat tangan dan melambai pada mereka. Gayatri yang pertama melihat langsung menyikut Devi, dan ia memutuskan untuk memisahkan dirinya dengan Devi, membiarkan Devi duduk bersama kakak kelas mereka. Kemudian Devi memilih duduk di depan Audre dan di samping Daffa–Audre mengerutkan kening ketika melihat itu.

"Yang lain mana?" tanya Devi yang terlihat hanya pada Daffa saja. Sebab mata gadis ini hanya terfokus pada Daffa.

"Tuh,"–Daffa menujuk dengan dagunya ke arah Shawn yang masih sibuk jajan–"pada lagi jajan."

Devi mengangguk mengerti.

"Kamu mau makan apa?"

Daffa dan Devi sama-sama menoleh pada Audre, dua reksi berbeda di dapatkan oleh Audre. Jika Devi mengalihkan pandanganya karena kedua pipi gadis itu memerah, namun lain dengan Daffa. Pemuda ini terkejut mendengar pola bicara Audre, bahkan rahangnya terlihat akan jatuh.

"Mie ayam aja, kak." Gadis ini terlihat malu-malu.

Audre mengangguk, kemudian bangkit lalu pergi untuk membelikan Devi semangkuk mie ayam. Sedangkan Daffa menatap Devi dengan tatapan curiga.

"Lo udah jadian sama Audre?"–Devi belum sempat mengangguk, Daffa sudah memotongnya–"wah, wah traktiran jilid tiga ini mah namanya!"

"Lo jadian sama Audre, Dev?"

Devi menoleh ketika melihat Shawn yang sudah mengambil tempat di sebelahnya, wajah kakak kelas yang satu ini tidak jauh neda dengan Daffa. Mereka sama-sama terkejut. Gadis ini hanya bisa mengangguk malu-malu sebagai jawaban.

"Traktiran jilid tiga nih!" ucap Shawn sambil mengangkat tangannya untuk melakukan hi-five dengan Daffa.

"Yoi, bro!"

Setelah mereka berdua melakukan hi-five, dua orang itu tertawa di antara Devi dengan keras.

"Btw, jangan duduk sini. Entar si Raka yang ngisi," kata Shawn karena menyadari sesuatu, "pindah sebelah sana." Sambil menujuk kursi yang kosong di depan mereka–yang merupakan kursi milik Audre juga.

"Ih, gak mau, biarin Kak Raka duduk sama Kak Audre."

"Yee, yang pacaran sama Audre kan lo, Dev. Bukan Raka," sahut Daffa.

"Gak mau, kakak aja yang pindah." Devi sambil mendorong Daffa agar bangkit dari tempat duduknya.

"Dih, lo yang pindah, Dev."

"Gak mau, ah."

"Sana pindah."

"Gak mau..."

"Kalau gitu, lo berdua yang pindah gue duduk sana."

BANDMATE✅ [ Day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang