"Loh Jae? Lengan lo kenapa?" Tanya Jungkook saat melihat lengan bawah Jaehyun sudah diperban
"Itu gara gara gue, emm-"
Flashback on
Mereka bertiga -Jaehyun, Jaerin dan Yumi masih menyusuri hutan mencari kayu bakar dari ranting pohon yang sudah jatuh ke tanah.
"Eh tuh disebelah situ banyak" tunjuk Jaerin pada tumpukan kayu yang berada sedikit jauh dari nya
"Lo ambil gih rin, gue ngumpulin yang disini dulu" Yumi dan Jaehyun sibuk mengumpulkan kayu disekitar mereka
Jaerin mengangguk dan beranjak menuju tumpukan kayu disisi lain. Perlahan Jaerin mengumpulkan kayu kayu itu sendirian, karena Yumi masih sibuk mengumpulkan kayu dengan Jaehyun.
Kriet~
'Suara apaan tuh?'
Jaerin menghentikan kegiatannya saat mendengar suara aneh. Tapi yang Jaerin dengar selanjutnya ternyata hanya suara angin berhembus. Jadi Jaerin memutuskan untuk melanjutkan mengumpulkan kayu.Kriet~ TAKK-
"Awas rin!!!"
Jaerin mendongak keatas dan matanya membulat saat dia melihat sebuah kayu berukuran lumayan besar jatuh.
"Aaaaaa-" teriak Jaerin kembali menunduk dengan tangannya yang berusaha melindungi kepalanya.
Bugh-
Suara kayu itu terbentur sesuatu, tapi anehnya Jaerin tidak merasakan sakit. Itu berarti kayu itu tidak jatuh ke kepala Jaerin. Tapi siapa?Jaerin mendongakkan kepalanya dan melihat Jaehyun disana.
Gadis itu beranjak berdiri dengan ekspresi khawatir dan disana Jaerin melihat lengan kanan Jaehyun sudah robek dengan darah yang mengalir."Rin lo gapapa? Aduh tangan lo berdarah Jaehyun aduh gimanaaa" Yumi panik bukan main saat itu juga.
Dengan cepat Jaerin mengeluarkan sapu tangan dari kantong celananya.
"Siniin tangan lo" perintah Jaerin pada Jaehyun.
Dengan perlahan Jaerin melilitkan sapu tangannya pada luka dilengan Jaehyun berharap agar darah itu berhenti keluar.
"Aduh udah yuk balik ke perkemahan, cepet, luka lo itu harus dibersihin Jae cepetan" Yumi terlihat sangat gelagapan melihat Jaehyun terluka -maklum ketua kelas, jadi jangan mikir yang aneh aneh :v
"Yumi, lo bawa balik Jaehyun. Gue mau ngutip ini kayu bentar, abis itu gue nyusul"
"Nggak, lo harus ikut balik"
Jaerin terkejut dengan penuturan Jaehyun yang mencegahnya untuk tinggal sendiri.
"Udah lo duluan aja, ntar kita balik ga bawa kayu gaenak sama yang lain jadinya"
Gadis itu masih bersikukuh untuk mengumpulkan kayu kayu itu tanpa mengindahkan ucapan Jaehyun.
Grep-
Jaerin merasakan tangannya digenggam oleh seseorang yang dia yakini itu bukan Yumi, karena tangan itu berukuran besar."Balik, gausah mikirin kayu bakar" Jaehyun menatap tajam manik mata Jaerin.
Jaerin masih terdiam menatap mata Jaehyun, dia belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi saat ini. Tangan Jaehyun sangat hangat, hanya itu yang bisa Jaerin cerna saat ini.
"Udah cepetan ayok" terakhir Jaehyun menarik Jaerin pergi dari tempat itu dan Yumi mengekori mereka berdua menuju perkemahan.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Pain
FanfictionTulisan sederhana dari kisah nyata author dan main castnya yaitu sahabat author, sebagai tempat penumpahan memori aja :)) based on true story from @jaerinaaam