Perlu kalian ketahui-
Author update cerita ini 2 hari sekali ya sekarang, sibuk, gabisa up tiap hari :3
Moon maap~Happy reading~
Pagi itu wajah Jaerin terlihat kusut dengan matanya yang sedikit bengkak karena tadi malam dia menangis.
Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena tangisannya malam tadi mengakibatkan matanya bengkak pagi ini.
"Sial, ntar kalo Jihae sama Hara nanya mata gue kenapa, gue mau jawab apaan coba tck-" masih dengan gumaman kecilnya, Jaerin memasuki kelasnya berharap teman temannya tidak menyadari kondisi matanya pagi ini.
Dengan gerakan cepat Jaerin menempatkan dirinya di tempat duduk miliknya. Tangannya masih sibuk menutupi matanya menghindari kontak langsung dengan siapapun.
"Rin, tugas bu Reni lo jadi ngerangkum bab berapa?" Hara menoel/? pelan lengan Jaerin dengan bolpoinnya.
Tapi Jaerin tidak mengindahkan pertanyaan Hara yang membuat Hara sedikit kehilangan kesabaran.
Tanpa aba aba Hara menarik bahu Jaerin yang membuat Jaerin terpaksa menghadap ke arah Hara.
"Kalo ditanya nyaut kek, lo-" ucapan Hara terhenti saat dia bisa melihat ada yang aneh dengan mata Jaerin.
"Mata lo kenapa rin?" sambung Hara disusul dengan tangan Jaerin yang perlahan turun memperlihatkan mata bengkaknya.
"Kenapa?" Jihae yang sedari tadi sibuk menyalin catatan dibukunya kini beralih pada Jaerin.
Singkat cerita, Jaerin menceritakan kejadian kemarin saat dia melihat Jaehyun dan Binnie sampai akhirnya Jaerin yang menangis dikamarnya.
"Lo yakin? Masa iya sih Jaehyun suka Binnie?" bisik Jihae sangat pelan agar teman teman disekitarnya tidak mendengarnya.
"Gue- masih ga nyangka. Heol" berbeda dengan Jihae, respon Hara kali ini hanya sebatas diam termenung karena dia memang sangat terkejut.
"Jaehyun gada cerita gitu ke lo ra? Lo kan deket sama dia" kembali Jihae melemparkan pertanyaan pada Hara
"Yeee gue mah sama dia deketnya sebatas partner baca komik kalee, ga- eh eh liat tuh" Hara memberi isyarat dengan matanya pada Jaerin dan Jihae.
Ternyata mata Hara tertuju pada Jaehyun yang sedang asyik membantu Binnie membawa buku perpustakaan yang cukup banyak jumlahnya.
Jaerin, Hara dan Jihae masih mengamati gerak gerik dua sejoli itu yang dibilang cukup wajar. Karena pada dasarnya yang mereka lihat saat ini hanya seperti seorang teman yang membantu temannya.
Tapi tidak untuk Jaerin yang notebanenya masih menyimpan nama Jaehyun dihatinya, dia cemburu, sangat cemburu. Apalagi saat melihat Jaehyun dan Binnie berjalan beriringan keluar kelas menuju perpustakaan.
"Gaes, aneh ga sih, lo pada liat gak ekspresi Binnie barusan?" celetuk Jihae membuyarkan lamunan Jaerin dan Hara
"Ha? Kenapa?" Sahut Jaerin yang memang tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Jihae
"Binnie tadi tuh keliatan males gitu wajahnya pas Jaehyun datengin dia buat nawarin bantuan"
Pernyataan Jihae sukses membuat Jaerin dan Hara semakin bingung.
"Maksut lo, Binnie ga suka gitu Jaehyun deketin dia?" Lagi lagi Jaerin semakin bingung dengan apa yang diucapkan Hara
"Lo pada ngomong apaan sih" sergah Jaerin karena dia benar benar bingung.
"Binnie ga suka Jaehyun" bisik Hara dan Jihae bersamaan.
"Dih masa iya ada cewek yang ga suka sama Jaehyun. Dia ganteng, tinggi, maco, pinter lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Pain
FanfictionTulisan sederhana dari kisah nyata author dan main castnya yaitu sahabat author, sebagai tempat penumpahan memori aja :)) based on true story from @jaerinaaam