Part 9. Camp

14 5 0
                                    

Hara masih tidak bisa tenang sejak keberangkatan tadi. Sudah satu jam perjalanan dan Hara masih senyum senyun sendiri dengan tingkahnya yang berusaha melihat Jungkook dari sela sela tempat duduk didepannya.

Untunglah Jungkook memasang headphonenya sejak dia masuk kedalam bis, jadi kemungkinan besar Jungkook tidak bisa mendengar pergerakan Hara dibelakangnya.

Sesekali Hara menangkup pipinya sendiri dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

Jihae yang berada disamping Hara bahkan sudah dianggap tidak ada disana.

"Ra, lo kalo gerak terus ntar ketauan Jaehyun sama Jungkook, aelah" bisik Jihae pada Hara yang masih fokus mengintip lewat celak tempat duduk

Hara berhenti dari kegiatannya dan menatap Jihae dengan wajahnya yang sudah merah bak kerang rebus *karena kepiting rebus sudah mainstream heh :v

"Pfftt~ muka lo kenapa wuy" Jihae masih berbisik dengan sekuat tenaga menahan tawanya

"Kenapa muka gue?" sedangkan lawan bicaranya ternyata belum menyadari jika ada yang berubah diwajahnya.

"Merah banget ra, lo gini amat kalo deket Jungkook dah"

Sekali lagi ingat, mereka berdua masih berbicara dengan berbisik pelan demi menjaga agar murid lain terutama Jaehyun dan Jungkook tidak bisa mendengar mereka.

Tangan Hara dengan cepat menutupi seluruh wajahnya, sementara Jihae sibuk menutup mulutnya agar tawanya tidak terlepas.

"Pft- huuh~ ra, lagian ih sini deh-" Jihae membuka tangan Hara

"Sekarang diem, habis ini kita udah sampe hutannya. Lo diem, biar muka lo ga merah lagi. Ga lucu ntar kalo anak anak ke notice sama muka merah lo tuh" sambung Jihae

Hara hanya mengangguk mengerti dan dia memutuskan untuk diam sembari mendengarkan musik di ponselnya.

Jihae yang melihatnya hanya bisa tertawa pelan.

.
.

.

Udara segar menyapa kedatangan para murid dari SMA Myeonghwan. Suasananya sangat berbeda dengan di kota, pepohonan masih sangat rindang, dengan suara semilir angin yang sangat menenangkan pikiran.

"Huaaaa seger, betah nih gue disini kayaknya" ujar Hara dengan menenteng bawaannya.

Dibelakang Hara sudah berdiri Jaerin, Jihae, Jaehyun, Jihwan dan Daejun -satu kelompok.

Seluruh murid diperintahkan berkumpul terlebih dahulu untuk diberi arahan dan juga pembagian tenda.

"Selamat siang anak anak, setelah ini kalian akan dibagikan tenda untuk. 2 kelompok hanya akan mendapatkan satu tenda saja karena keterbatasan jumlah" jelas kepala sekolah yang dibalas gumaman gumaman kecil oleh para murid.

"Setelah ini kalian dirikan tenda yang sudah dibagi dan ketua kelompok harap membagi tugas untuk mencari kayu bakar dan juga air. Selanjutnya, kita akan makan bersama. Terimakasih"

Sambung kepala sekolah yang disusul dengan bubarnya seluruh murid untuk mengambil tenda pada wali kelas masing masing.

"Lo ambil gih Jae" suruh Hara semena mena pada Jaehyun

"Enak aja, gue tadi pagi udah ke pak uno. Gantian lah" jawab Jaehyun yang tidak mau kalah dengan Hara

"Udah gue aja, daripada ribut"
tidak mau ambil pusing, Jihae memutuskan dirinya yang mengambil tenda di wali kelas.

Tidak lama, Jihae sudah kembali dengan membawa tenda dan tentunya satu kelompok lain mengekor dibelakangnya.

Mata Hara melotot saat mengetahui kelompok yang akan satu tenda dengan kelompoknya adalah kelompok-

Love PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang